13

41 13 0
                                    

"kau mau minum apa?". Tawar jungkook dan dijawab dengan gelengan oleh hayoung.

"sebentar, aku akan memberikan obat ini pada ibuku"

"temani saja ibumu"

"lalu kau?"

"aku akan ikut denganmu", ucap hayoung seraya tersenyum garing, jungkook yang melihat hanya tersenyum kecil dan sedikit menepuk kepala hayoung.

Mereka melangkah bersama, hingga menciptakan nada seirama kala mereka melewati sebuah tangga, tidak ada percakapan diantara mereka, mereka memilih untuk diam hingga mereka berdiri tepat didepan pintu bercat putih bersih, dan hayoung pikir itu adalah kamar ibunya.

Jungkook memutar gagang pintu, dan hal pertama kali ia rasakan adalah aroma lavender yang menyeruak penciumannya, cat putih bersih dengan sedikit cat hitam dibagian dasarnya, pot pot berisi bunga yang ia letakkan di jendela,

Jungkook mengajaknya menuju ibunya yang sepertinya sedang terlelap, hayoung mencegah jungkook untuk membangunkan ibunya karena takut mengganggu tidur nyenyaknya.

Tapi sebelum itu, ibu jungkook membuka matanya dan melihat mereka, ibunya tersenyum kala melihat anaknya berada dihadapannya, kemudian melihat kearah hayoung dengan sedikit bertanya, ia bergerak duduk dengan sedikit bantuan jungkook.

"ibu, dia temanku, hayoung"

"annyeonghaseyo oh hayoung imnida"

"kamu cantik hayoung"

"terimakasih"

"kenapa kau baru bilang jika kau sudah punya teman baru?"

"tapi sekarang dia sudah disini kan bu?"

"hahaha iya sayang", ucapnya seraya mengelus rambut jungkook, mereka sama sama tersenyum.

Jujur hayoung cemburu, ia melihat jelas bagaimana interaksi mereka, penuh kasih sayang layaknya keluarga yang sangat bahagia.

"jungkook temani dia di ruang tamu, ibu akan istirahat"

"ya"

"hayoung, ayo ke bawah"

" ibumu?"

"dia akan istirahat ayo"

*

"dasar anak nakal"

"wae?

"kau bolos lagi, kau tidak mau kembali kesekolah?". Hayoung hanya menggeleng.

"apa kau tidak kasihan, orang tuamu yang membiayaimu sekolah?"

"lalu kau?"
"lagi pula aku mendapatkan beasiswa hehe"

"aigoo....ternyata kau pintar melebihi pemikiranku"

"jangan mengacak rambutku, dan jawab pertanyaanku"

"waktu itu kau secara tiba tiba mengajakku bolos, yah lagi pula aku memang menginginkannya, kemudian hari ini ibuku sakit aku benar benar panik, ayahku sedang kerja di luar negeri, pembantu disini memang ada, tapi yang ibu butuhkan saat ini adalah aku, jadi aku menemaninya saat ia sakit"
"apa kau mau bertanya lagi nona?"

"tidak"

**

Ia berpamitan dan mendoakan agar ia cepat sembuh, ia sangat ramah bahkan ia mencium kening hayoung, selepas itu jungkook mengantarkannya ke depan rumahnya.

"kau yakin tidak mau aku antar?"

"bukankah tadi kau bilang, kau harus menjaga ibumu?". Ia tersenyum dan mengangguk, melambai pada hayoung sampai ia tidak terlihat lagi.

Spring Day 봄날 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang