"besok aku latihan basket"
"jadi?"
"kau masih bertanya? aish apa kode itu kurang jelas?". Hayoung tersenyum saat melihat wajah jungkook yang ditekuk sangat menggemaskan, yah mungkin seperti seekor kelinci yang tidak diperbolehkan keluar rumah, sangat lucu.
"aku tidak tau,"
"seharusnya seorang teman itu harus selalu mensuport temannya, apapun itu"
"kau marah?". Jungkook hanya menggeleng cepat namun masih tetap dengan mulut yang mengerucut kesal.
"apa kau senang jika aku menontonmu latihan?"
"ya! Tentu saja,"
"ck, bahkan fans mu banyak sekali yang akan memberikan dukungan padamu"
"aigoo, jadi intinya kau tidak mau menontonku latihan dan memberi dukungan?"
"aku lapar, ayo makan"
Dan si kelinci menggemaskan itu menurut juga, hayoung diam diam tersenyum, sangat menyenangkan jika mengjaili jungkook.***
Samar samar hayoung mengingat pembicaraannya dengan jungkook kemarin, ia sekarang akan latihan basket, hayoung yang masih berkutat dengan buku yang ia baca tapi tak satupun dari buku itu ia pahami, bagaimana tidak, jika jungkook selalu berputar diotaknya.
Senyumnya seakan telah mengkhianati dirinya, ingin diam namun tidak bisa, jungkook selalu berhasil membuat senyumnya mengembang, bahkan ia tidak pernah begini, seorang dengan mata indah, senyum kelinci, juga tingkah yang menggemaskan, kurasa ia mulai mengaguminya, bukan, bukan menyukainya, ia hanya mengaguminya.
Hayoung menutup bukunya dan segera beranjak dari tempat duduknya menuju lapangan basket, jujur saja ia tidak ingin kesana, pasti akan banyak sekali orang yang menonton, apalagi para penggemar jungkook.
Jadi disinilah ia sekarang berada di balik pintu mengintip jungkook bermain basket, saat melihatnya ia cukup heran, kenapa ia sangat berubah saat bermain basket, kemarin saja ia sangat lucu seperti bayi kelinci dan sekarang wah...
Dan benar saja, para penggemar jungkook sangat antusias, dan berteriak tidak karuan, oh dan jangan lupakan para perempuan yang membuli nya waktu itu, ia juga ikut memberi dukungan pada jungkook.
"padahal hanya latihan" gumamnya.
Pandangannya tidak pernah lepas dari sosok yang sekarang ini mendrible bola nya menuju keranjang basket.
Dan saat bola itu masuk, sorak gembira bergemuruh memenuhi gendang telinga, dan disana jungkook terlihat sangat senang, hayoung yang melihat juga ikut mengembangkan senyumnya.Dan disaat bersamaan juga, ia menatap kearahnya, ketempat dia berdiri, hayoung melangkah sedikit masuk, membiarkan jungkook melihat dirinya, ya dia hadir, dia datang untuk mendukung jungkook membalas sekali lagi senyum jungkook.
Badannya menghangat saat jungkook menghela napas lelah diikuti dengan senyum tulus dan murni, matanya bersinar walaupun keringat membanjiri wajah juga tubuhnya,
"JUNGKOOK!!!"
Tepat saat ia akan menoleh, sebuah bola mengarah padanya, namun dengan cepat pula ia menangkis bola itu dengan tangannya, namun sepertinya ia menangkis bola dengan salah, hayoung panik, bagaimana tidak, jungkook memegang telapak tangan kanannya seraya menahan rasa sakit,
Ingin membantu? Tentu saja, namun serasa dipaku, ia tidak bisa bergerak dari tempatnya menatap nanar kejadian dihadapannya, beberapa pria yang juga memakai baju sama dengan jungkook berlarian menghampiri jungkook, para siswi yang menontonnya juga berteriak kaget, hatinya sedikit lega saat jungkook dengan cepat dibawa ke klinik kesehatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day 봄날
Fanfiction"Dimusim semi aku bertemu denganmu dan aku harap kita terus bersama di musim semi berikutnya"- jeon jungkook. Cast : • Jeon jungkook • Oh hayoung • Oh sehun • Memb BTS Genre : Fanfiction, school life, friends, rom...