28

32 5 3
                                    

Sudah hampir seminggu Young won -ibu hayoung- terbaring lemah di rumahnya, ia bahkan sudah tidak bekerja selama seminggu lebih, tidak bisa ia menghasilkan uang jika ia terus terbaring dikamarnya. Pikir young won.
Sehun juga kini sedang merawat ibunya sejak beberapa hari yang lalu.

"Jangan bekerja lagi". Ucap Sehun seraya merapikan selimut yang menyelimuti tubuh ibunya.

"Tidak, ibu harus menghasilkan uang".

Sehun menghentikan kegiatannya, jujur ia kesal mendengarnya. Ibunya keras kepala. jika ia tidak melarang keras ibunya bekerja selama ini, pasti ibunya akan bekerja walau dalam kondisi sakit seperti ini.

"Untuk apa? Sehun saja yang bekerja".

"tidak sehun, uangmu untukmu sendiri saja".

"Ya, aku tau aku memang bukan anak kandung ibu, tapi aku masih peduli, tidak akan aku biarkan ibu mencari uang, untuk siapa? Hayoung? Bahkan ia meninggalkan ibu".

"Dia kan masih sekolah, sudah menjadi tanggung jawab ibu".

"biar sehun yang urus semua, ibu istirahat saja". Putus sehun dan beranjak pergi.

Sehun duduk bersandar di sofa guna merilekskan tubuh dan pikirannya, banyak yang ia pikirkan sekarang,
Pertama, sehun benci hayoung karena ia iri, tapi disatu sisi ia juga ingin melindungi hayoung.
Kedua, ibunya sakit dan masih keras kepala.
Ketiga, baru saja ia berdebat dengan go eun dan Hayoung yang bertengkar dengan ibu dan pergi dari rumah

Ia memijat kepalanya berharap rasa cenat cenutnya hilang, tapi mungkin hanya sesaat hingga kemudian rasa sakitnya akan muncul lagi.

.
.

Go eun memegang undangan ulang tahun berwarna biru laut ditangannya, seorang perempuan tengah duduk disana dan ia bingung akankah ia akan mengundangnya atau tidak.
Rasanya mungkin tidak seharusnya karena perbuatannya yang jahat selama ini padanya, walau sehun yang memintanya tapi ia masih ragu.
Ia masih mencoba berpikir lagi, untuk apa ia harus patuh pada sehun sedang ia malah dengan enaknya memainkan perasaannya, atau bisa dibilang ia memanfaatkan go eun.

Flashback

"aku ingin bertanya padamu, kenapa kau mendekati aku". Tanya go eun pada sehun yang hanya menatapnya tanpa kata.

"kenapa seolah kau memanfaatkan aku"

"kau mendekati aku dan dengan bodohnya aku malah menyukaimu, dan setelah aku mulai mencintaimu kau memintaku untuk berhenti mengganggu hayoung dan bersikap baik padanya. Aku masih belum mengerti".

"Sehun oppa, bisakah kau memberitahuku kenapa kau melakukan ini? Kau ingin membalas dendam padaku untuk hayoung?".

"aku tau kamu mengganggu hayoung setelah aku mengenalmu".

"bohong".

"apa kau bahagia?".

"apa maksudmu, jangan mencoba mengalihkan pembicaraan".

"apa dengan kau membuli orang yang tidak bersalah, kau merasa bahagia? Apa kau melakukan ini supaya kau bahagia?".

Hening sejenak.

"aku tau kau butuh kasih sayang terlebih dari orang yang kau sayangi, tapi kau tidak mendapatkannya hingga kau mencoba mencari kebahagian yang malah membuat kau semakin kesepian".

"Go eun, aku mencoba untuk membantumu, bukan aku membohongimu.".

"jadi maksudmu....".

"Aku tidak memanfaatkanmu, karena aku peduli padamu".

Flashback end.

Ia meneguhkan hatinya, dan berjalan mantap ke arah hayoung, mungkin benar perkataan sehun beberapa waktu lalu, ia hanya kesepian.

Spring Day 봄날 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang