Bunga bunga dimusim semi yang begitu indah, jatuh satu persatu mengenai rambutnya, sesekali rambutnya beterbangan akibat angin dari kendaraan yang melintas di sisi kanannya juga angin di musim semi, hayoung menenteng tas berisi baju kotor akibat siswi itu membulinya, hayoung berhenti saat ia sudah sampai di halte bus.
Dari kejauhan dapat hayoung lihat senyum yang membuat jantungnya berdetak, yah jeon jungkook, dia datang menghampirinya dengan sepeda yang ia kendarai, ia berhenti tepat di depan hayoung sedangkan hayoung hanya menunduk berusaha menyembunyikan wajahnya dengan rambut panjangnya.
"ayo naik" ajaknya.
Hayoung tetap diam, merasa tidak direspon, jungkook turun dari sepedanya dan menarik lembut tangan hayoung,
"ayo"
Biasanya disaat seperti ini ia akan menolak keras ajakan jungkook dengan berbagai alasan yang muncul di otaknya namun berbeda untuk kali ini, senyumnya mengalahkan pikirannya untuk menolak ajakan jungkook, kenapa? Kenapa baru sekarang ia merasa berbeda saat jungkook tersenyum padanya.
Jadi sekarang ia hanya menurut dan naik ke sepeda hitam milik jungkook.
Jungkook mengambil tangan hayoung dan menempatkannya pada pinggang jungkook."pegang yang erat, jangan sampai jatuh ok?"
Hayoung meremas sedikit baju jungkook, ia benar benar canggung, jungkook benar benar berbahaya untuk jantungnya.
Pemandangan sekitar yang menemani perjalanan mereka seakan sedang tersenyum dan tidak ada habisnya menyuguhkan pohon pohon cantik dengan bunga bunga yang sangat indah, membuat mereka terasa begitu damai.
Tepat didepan toko toko mereka berhenti, hayoung yang bingung hanya mengikuti langkah jungkook yang masuk ke salah satu toko disana.
"kenapa kesini?"
"oh...aku ingin membeli hadiah untuk ulang tahun ibuku, maaf aku tidak bilang padamu sebelumnya, apa kau tidak keberatan?"
Hayoung berpikir mungkin ini lebih baik daripada pulang ke rumah tanpa penghuni, itu akan sangat membosankan.
"tidak, oh..selamat ulang tahun untuk ibumu"
"eoh...terimakasih"
.
Kini sudah terdapat barang belanjaan ditangan jungkook, yap kado ulang tahun ibunya, ia memberikan sebuah syal indah yang pasti ibunya akan suka.
"haruskan kita pulang sekarang?" tanya jungkook
"bukankah kau harus memberikan itu pada ibumu?"
"eoh..benar, ok kalau begitu ayo...aku antar, dimana rumah mu?"
.
Hayoung turun dan segera masuk kedalam rumahnya, namun tangan kekar jungkook menahan tangannya.
Jungkook mengambik sesuatu dari dalam kantongnya, mengambil dua langkah maju, kini mereka berhadapan dengan jarak yang lumayan sangat dekat.Hayoung menunduk, hayoung dapat merasakan sesuatu dikepalanya, ia menengadah menatap jungkook yang juga ikut menatapanya.
Perlahan jungkook memasangkan jepitan bunga sakura di rambut hayoung."pakai itu jika ada aku"
"ah aku jadi dapat melihat jelas wajahmu, manis"
Lagi lagi jungkook menyiksa jantungnya, hayoung meraba dada kirinya yang terdengar seperti dentuman aneh didalam sana,
"sampai bertemu besok CHINGU-ya~~ hehe"
Hayoung tersenyum sambil melambaikan tangan, tepat saat ia akan masuk, dapat ia rasakan seseorang menguntitnya, ia berbalik namun hanya gerakan semak semak disana, memang akhir akhir ini ia merasakan seseorang mengikuti kemanapun ia pergi namun ia tidak mengidahkannya dan mengabaikannya mungkin hanya perasaannya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day 봄날
Fanfiction"Dimusim semi aku bertemu denganmu dan aku harap kita terus bersama di musim semi berikutnya"- jeon jungkook. Cast : • Jeon jungkook • Oh hayoung • Oh sehun • Memb BTS Genre : Fanfiction, school life, friends, rom...