17 kurasa aku punya teman baru

63 13 0
                                    

Hayoung kini tengah berdiri menghadap wali kelasnya, ia ingin membicarakan mengenai biaya sekolah yang akan ia tanggung selama ia sekolah.

"sebelumnya maaf sudah mengganggu waktu anda"

"iya hayoung.. ada apa?"

"emm, mengenai pembiayaan uang---"

"begini, maaf saya potong pembicaraan kamu, tapi sepertinya kau bisa belajar dengan rajin lagi tanpa perlu memikirkan itu"

"maksudnya?"

"kau mendapatkan beasiswa itu lagi"

"saya tidak mengerti, kenapa bisa begitu?"

"kau tidak perlu menanyakan alasan, yang penting kamu belajar yang rajin,ok?"

Senyum hayoung merekah, ini diluar dugaan, sesekali ia berusaha meyakinkan apa ini nyata atau hanya mimpi belaka? Tapi tidak ini begitu nyata hingga tak henti hentinya ia mengucapkan terimakasih.

"terimakasih, saya akan belajar dengan rajin, permisi"

Tanpa sadar ia berlari menuju rooftof, menaiki tangga demi tangga yang akan membawanya menuju rooftof. Pintu terbuka dan seketika angin menerbangkan rambutnya, menerpa wajahnya dengan lembut, seakan angin tau bahwa sekarang ia bahagia, tapi agak sedikit aneh, tiba tiba saja ia kembali mendapat beasiswa itu, tapi ia tidak peduli, ia ingin belajar dengan rajin.

Hayoung tidak tau jika sedari tadi ada orang memperhatikannya, menatap lembut kearahnya, ia tersenyum kala hayoung kembali menampakkan senyum menawan itu lagi, tapi ia hanya melihatnya dari jauh tanpa hayoung mengetahuinya, begini saja sudah cukup, batinnya.

.
.
Hayoung menikmati minumannya di taman, menyedot habis tanpa sisa hingga perutnya serasa kembung, ia memasangkan headset putih miliknya sambil menutup matanya, sesekali ia bersenandung, hingga seseorang mengagetkannya.

"kau terlihat begitu senang? Ada hal baik apa hari ini?"

"apa yang kau lakukan disini?"

"hanya lewat, apa yang terjadi hari ini?"

"aku mendapat beasiswaku kembali"

"benarkah? Jadi kau mendapatkannya lagi? Syukurlah"

"ini bukan perbuatanmu kan?"

"tidak, kurasa dia tidak mungkin mendengar ucapan anak kecil sepertiku hehe"

Tanpa sadar hayoung tersenyum kecil, yang membuat perempuan didepannya terdiam melongo.

"kenapa?"

"daebak, kau tersenyum? Kau tersenyum padaku? Aku pikir aku tidak akan melihat senyummu, tapi ini? Wah kau memiliki senyum yang indah"

"jangan berlebihan"
"aku balik"

"kau mau kemana?"

"itu bukan urusanmu"

"tidak, ini urusanku, kurasa kau mau menjadi temanku"

"tidak"

"ayolahhh~~~"

"tidak"

"aku ingin berteman denganmu~"

"kubilang tidak"

"kau temanku"

"terserah"

.
.

Seorang pria berhoodie hitam memasuki warung pinggir jalan yang selalu ia datangi, dan kali ini ia ingin bertemu dengan seseorang, ia mempercepat langkahnya dan tersenyum kala seorang wanita tengah tersenyum hangat padanya.

Spring Day 봄날 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang