11 first kiss?

72 13 0
                                    

Dimalam hari lampu lampu kota membantu sang bulan untuk menyinari bumi, sekedar memberikan sedikit pencahayaan bagi manusia yang berada didalamnya, dan kini di jalan trotoar dengan gemerlap lampu kota, sepasang manusia tengah berjalan menikmati angin malam, menikmati setiap hembusan angin dingin yang menembus hingga kulitnya.

Mereka menikmati, bersenandung kecil seraya menendang batuan kecil yang menghalangi jalannya, yah semoga ia tidak menangis jika mereka menendangnya, pemikiran yang konyol.

Kalau dipikir pikir hayoung sering menikmati pemandangan luar rumah sekarang, dan tentunya ditemani oleh teman barunya yaitu jeon jungkook, mungkinkah harinya sedikit bermakna dan berwarna? Mungkin begitu.

Ada beberapa siswa yang berpakaian sama dengannya tengah mendatangi sebuah les, adapun yang sama seperti mereka namun bedanya mereka berkencan, juga ada beberapa anak seusianya berjalan jalan dengan orang tuanya, dan ini yang membuat hayoung cemburu, bagaimana tidak ia sudah tidak lagi berjalan beriringan dengan keluarga bahagianya, seakan kini mereka berjalan sendiri, menentukan jalan hidupnya masing masing, tanpa peduli ada yang masih perlu bantuan sekalipun.

Tangan hangat jungkook memegang kepalanya, mengacak sedikit rambutnya dan tersenyum,
"mau kemana lagi?"

"tidak tau"

"emm....pulang?"

"aku ikut saja"

"kalau ikut aku ke jurang, kau mau ikut?".

"kau kira aku bodoh?"

"aigoo, iya kau memang pintar, bahkan kau selalu mendapat rangking pertama"

"terserah"

Mereka sama sama berada di halte, menunggu sebuah bus yang akan membawa mereka pulang ke rumah masing masing.
Dan dari arah kiri, sebuah bis dengan lampu yang menyilaukan mata berhenti didepan mereka, beberapa orang yang juga menunggu beranjak masuk kedalam bus.

"aku pulang". Ucap hayoung sambil melambaikan tangan padanya.

Kursi pilihan hayoung jatuh pada kursi paling belakang, ia mendaratkan pantatnya dan duduk dengan nyaman, ia membuka tasnya berusaha menggapai benda yang ia cari, yah sebuah headset.

Ia menyumpal telinganya dengan headset miliknya, mendengar dengan tenang suara idolanya seraya memejamkan mata, matanya sontak terbuka saat seseorang menarik pelan headsetnya.

Seseorang tengah tersenyum padanya sambil memakai headset yang ia ambil sebelah dari pemiliknya.

"lagu yang bagus"

"jungkook ah..apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau harus naik bus selanjutnya?"

"tidurlah, nikmati lagunya"

"jungkook...aku tanya kenapa kau disini?". Jungkook membuka sebelah matanya melirik hayoung dan kemudian memejamkan matanya lagi.

"tentu saja mengantarmu"

"aku bukan anak kecil, aku bisa pulang sendiri"

"diamlah dan nikmati musiknya"

Hayoung hanya menghela napas, tidak mengerti dengan jalan pikiran jungkook, apa pria ini suka jalan jalan? Atau tidak betah dirumah? Atau dia memang baik mengantarnya pulang?

Bus membawa mereka bergerak menyusuri jalanan lebar dengan bangunan tinggi di kanan kirinya, tak luput lampu lampu indah dan gemerlap, ia menikmati setiap perjalanan pulangnya, menatap keramaian di balik kaca bus,

Hayoung melirik jungkook yang kini sudah tertidur pulas, ditatapnya jungkook tanpa membiarkan dia mengganggunya, headset masih ia gunakan, ia heran ia bisa tertidur saat lagunya yang diputar adalah hip hop, dan bahkan lagu sebelumnya juga lagu rock, ia tersenyum geli saat jungkook mengerang, kerutan didahinya juga mulut yang ia kerucutkan.

Bahu hayoung terasa berat, saat kepala kelinci ini bersender di bahunya, beberapa kali ia tegakkan, dan beberapa kali juga ia akan bersender di bahunya.

Ia mencondongkan wajahnya, meneliti wajah tampan sekaligus imut itu, terlihat damai lembut menghangatkan juga menyenangkan?, ia pikir apa yang ia lihat sekarang juga sama seperti kehidupan jungkook yang menyenangkan, hayoung rasa.
Jantungnya berdetak tak normal, yah ia rasa mungkin ada yang salah dengan jantungnya.

Decitan ban bus berdenging memenuhi telinga, matanya terpejam sesaat namun segera terbelalak saat ia merasakan sesuatu di bibirnya, jantungnya berdetak tambah menggila, hayoung segera menjauhkan kepalanya dan bersikap biasa, walaupun ia benar benar gugup dan mungkin khawatir?

Sedang jungkook membuka matanya dan mengucek matanya berulang kali, ditatapnya hayoung yang kini tengah berusaha menormalkan jantungnya juga sikapnya, jungkook yang melihat itupun bingung, menaikkan salah satu alisnya dan sialnya jantungnya tidak bisa dikendalikan.

"apa yang terjadi?"

"h-h-ha?a-ap-apa? Ada a-apa?"

"kau---- kenapa?"

"e-ee-aa-an-anu ..eehmm a-ani ya, bukan apa apa"

"apa kau---"

"TADI ADA KECOA!!"

"hahahahahahaha.....dibus ? Ada kecoa? Mana?". Hayoung memejamkan matanya, merasa malu dengan apa yang ia katakan.

"a-aku tidak tau". Jungkook mendekatkan wajahnya pada hayoung dan saat itu juga dengan cepat hayoung menjauhkan wajahnya.

"bus sudah berhenti, ayo turun". Ia bernapas lega saat ia menjauhkan wajahnya dan segera turun.

Mereka berjalan beriringan, suara mobil mendominasi, tentu saja, mereka masih enggan untuk berbicara satu sama lain, jungkook sesekali memperlambat langkah kakinya karena hayoung yang selalu tertinggal dibelakang jungkook,

"kau melamun!?"

"HA!?"

"hahahaha, kau bahkan sampai kaget begitu, ya! Kau kenapa?"

"k-kau tidak ingat apapun? Atau kau tidak tau apapun?"

"soal apa?"

"bus". Mereka sama sama berhenti melangkah.

"AHA!!! Kau---- apa kau----"
Hayoung mundur beberapa langkah, apakah ia sadar mereka ---ah lupakan, itu bukan ciuman, itu hanyalah sebuah kecelakaan.!

"a-a-apa?"

"kau takut kecoa? Ah kenapa aku tidak menangkap kecoa dan memberikannya padamu"

Plak

"kau gila?a-aku tidak takut apapun"

"ahh..kau bahkan masih gugup sampai sekarang, setakut itukah kau pada kecoa?"

"i-ya"

"dan kecoa itu adalah kau jungkook"

Hayoung diam, membiarkan jungkook yang masih berjalan didepannya, sadar hayoung tidak mengikutinya, ia berhenti dan berbalik.

"wae?"

"kau....pulang saja, rumahku sudah dekat, aku duluan". Ucapnya sambil berlari meninggalkan jungkook yang masih kebingungan.

"KAU ANEH HAYOUNG ah!!!"

"SELAMAT MALAM!!!"

"SELAMAT BERTEMU BESOK!!

"PUKULLAH DENGAN SAPU ATAU PANCI JIKA ADA KECOA YANG MENGGANGGUMU"

"Kau berbahaya jungkook ah"

TBC.

Spring Day 봄날 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang