Teman teman sedang berkumpul dirumah namjoon, bercerita dan bermain. Kami semua kecuali jungkook.
Sejak ibu jungkook tau bahwa ia tinggal dirumahku, aku tidak pernah bertemu dengannya, pintunya terkunci rapat, bahkan rumah itu seperti tak berpenghuni. Aku seorang bocah sekolah dasar yang masih tak tau apa apa hanya bisa mengandalkan keberanianku untuk menyelamatkan jungkook, karena aku tau ia tertekan.
Flashback
Aku dan jungkook bermain sebuah piano kecil milikku pemberian dari orang tuaku, kami bermain dengan bahagia, berusaha melupakan apa yang tengah terjadi, saat jungkook baru saja kabur dari rumahnya. Sebelumnya ibu jungkook datang kerumahku dan bertanya padaku dimana jungkook, ia bahkan memaki maki aku tapi aku tetap bersikeras mengatakan bahwa jungkook tidak bersamaku.
Dan kali ini bukan sebuah ketukan pintu melainkan seseorang yang tengah memaksa masuk, kami berdiri. Dihadapan kami seorang wanita paruh baya tengah menahan napasnya berusaha untuk tidak meledak karena marah.
Ia menghampiri kami dan menarik paksa tangan jungkook, aku tidak diam saja, aku berusaha melepaskan tangan ibunya dari jungkook, tapi kami tau ia orang dewasa dan kami hanya kanak kanak."sudah kuduga!"
"JUNGKOOK AYO PULANG!!!!".
Ibunya bahkan tidak peduli ia terus menarik paksa melupakan fakta bahwa tangan jungkook terluka. Aku melihat jungkook menggigit bibirnya, ia menahan sakit ditangannya, tapi seakan buta, ibunya tak peduli.Aku mendorong tubuh wanita itu, dan dengan cepat pula ia mendorong balik tubuh mungilku hingga mengenai piano.
"JANGAN BERUSAHA IKUT CAMPUR, KAU SUDAH BERUSAHA MEMENGARUHI ANAKKU, KAU BEGITU TIDAK SOPAN".
"APA INI?!!". ucapnya seraya menunjuk piano milikku.
"APA KAU MENGAJARI ANAKKU BERMAIN INI?".
"TIDAK, TAPI DIA MEMANG MENYUKAI ALAT MUSIK INI!!!". ucapku tak mau kalah.
"BOHONG!! KAU BAHKAN MENGAJARI ANAKKU UNTUK MELAWAN PADA IBUNYA!!".
"JUNGKOOK!! AYO PULANG". Teriaknya, namun jungkook segera menghentakkan tangannya
"aku tidak mau". Ucapnya lirih.
"apa katamu? Kau tidak mau pulang? Kau mau bersama anak ini? Anak tak tau diri ini? Kau mau ibu lakukan apa supaya kau bisa pulang?".
"kau mau ibu merusak mimpinya? Dengan ini........".
Prangg!!!!
Aku membelalak kaget, pianoku...piano kesayanganku....
Pianoku sudah tak terbentuk lagi, tuts piano berserakan, beberapa bagian penyok. Aku mengeratkan tanganku, aku marah."Ahjumma, kau boleh memarahiku, kau boleh mencaci makiku, kau boleh menghinaku, TAPI TIDAK DENGAN MENGHANCURKAN PIANOKU!!".
tapi yang kudapat hanya sebuah senyum meremehkan, aku sudah tak punya semangat lagi melihat pianoku tak berbentuk.
"jadi.. Apa kau mau pulang anakku?".
Aku menatap jungkook sekali, ia menangis namun tidak memberontak. Ia berjalan menjauhiku dan terus menatapku, aku tau dia merasa bersalah, tapi aku pun tidak tega melihatnya diperlakukan buruk. Ia sudah pergi dan aku tidak menemuinya lagi sampai sekarang.Flashback end.
Aku berdiri disamping jendela kamar jungkook, tak ada suara disana. Sunyi.
Aku mulai melangkah mundur, sedikit demi sedikit meninggalkan rumah itu. Aku kembali kerumah namjoon dan berkumpul dengan yang lain.Mungkin aku termasuk orang yang sangat menyayanginya, dia seperti saudara bagiku, memang aku menyayangi mereka semua. Tapi untuk jungkook berbeda, dia orang yang hebat, ia mampu menyembunyikan segala kesulitannya pada kami, tak pernah ia mengeluh apapun pada kami.
Setiap hari aku tak pernah absen berkunjung kerumahnya, walau hanya berdiri disamping jendela kamar jungkook. Aku melihat semuanya, semua yang ia rasakan dan alami.
Kala tangan tangan dewasa itu membuat kedua tangannya mati rasa, bekas luka yang nampak jelas disana, belum lagi luka baru yang ia terima lagi.
Aku memejamkan mata kala pukulan demi pukulan mengenai tangan dan punggungnya, hatiku sakit melihatnya .ia diam tak melawan, menangis pun tidak.Kami berenam duduk melingkar di tengah tengah ruangan abu abu milik namjoon, kami sama sama terdiam, tak ada yang mau memulai pembicaraan, dan sibuk dengan pemikirannya masing masing.
Tak ada yang ingin kami lakukan, sudah lebih dari satu bulan jungkook tak bergabung dengan kami, bahkan bertemu tatap muka pun tidak.
Dan benar, rasanya seperti ada sesuatu yang hilang.Tok tok tok
Kami mengalihkan pandangan kami ke arah pintu.
"siapa?". Tanya hoseok.
"mungkin ibuku, tapi harusnya ia tidak mengetuk pintu".
"kalau begitu aku yang buka". Tawar taehyung.
Taehyung memutar kenop pintu dan pintu pun terbuka, kami terkejut melihat seseorang disana, seseorang yang kami tunggu.
"JEON JUNGKOOK!!".
Kami beranjak menuju jungkook dan melontarkan banyak pertanyaan padanya namun ia hanya memilih untuk diam.
"ya jungkook kau kemana saja?".
"dan kenapa kau tiba tiba kesini? Ibumu tau?".
"Eishhh sudah sudahh..sekarang Jungkook sudah disini jadi bagaimana jika kita bersenang senang?".
"setuju!!! Bagaimana jika kita main game?". Saran jimin.
"atau berjalan jalan? Kita bisa makan yang enak enakkk". Tawar jin.
"aish makan saja kau terus, kita disini saja, bermain musik mungkin, atau---".
"tidak tidakkk.. Kita harus main game".
"bagaimana bisa, aku tak pandai bermain game".
"ya sudah kita makan bersama saja".
"tapi aku ingin ke pantai".
"wah sepertinya seru, bagaimana?".
"Teman teman". Lirih jungkook. Kami semua terdiam membiarkan jungkook berbicara.
"aku tidak ingin bermain, dan aku tidak bisa bermain dengan kalian lagi".
"YA BAGAIMANA BISA??".
"maaf".
"kalau begitu apa alasannya? Coba jelaskan".
"aku akan ke Kanada, aku akan ke luar negeri, aku akan sekolah disana dan menjadi seniman sesuai keinginan ibu".
"KANADA?! BUKANKAH ITU SANGAT JAUH? lalu sampai kapan?".
"kapan kau akan kembali ke Korea?".
"mungkin aku tidak kembali". Ucap. Jungkook merasa bersalah.
"Jungkook, kau tidak senang kan pergi ke sana? Kau ingin tetap disini kan? Kau tidak suka menjadi seniman kan?".
"a--aku suka--.. Mungkin".
"tidak... kau tidak suka, kau hanya mengikuti perkataan ibumu".
"aku harus pergi, ibuku menungguku". Ucapnya dan segera berbalik.
"KAU PASTI KEMBALI KAN?!! KAMI AKAN MENUNGGUMU". teriak hoseok hingga jungkook sudah menghilang dari pandangan kami.
6 tahun....
Ia kembali, kami bertemu dengannya lagi dan kami membuat banyak kenangan lagi.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Jadi jungkook kembali pas ayahnya nikah lagi gituuu.
OH IYA .... 6TH ANNIVERSARY BTS !!!!!
Tetep semangatt buat kalian
보라해요 💜💜💜💜💜💜
사랑해요 방탄 💙💙TBC~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day 봄날
Fanfiction"Dimusim semi aku bertemu denganmu dan aku harap kita terus bersama di musim semi berikutnya"- jeon jungkook. Cast : • Jeon jungkook • Oh hayoung • Oh sehun • Memb BTS Genre : Fanfiction, school life, friends, rom...