//MTDP // Bab 1. Awal Kisah

38.4K 1.1K 15
                                    

14 Januari 2018

Awal kisah dari setiap kisah. Aku dan kehidupanku. Aku berharap Semuanya akan baik-baik saja.

Melati

         Acara kelulusan hari ini begitu meriah. Meskipun sekolah Melati berada di Desa, mereka tidak ketinggalan zaman. Mereka menyiapkan acar prom night dengan tema perkemahan. Walaupun begitu, semua orang yang hadir harus memakai gaun atau drees bernuansa pink untuk perempuannya. Sedangkan untuk laki-laki, mereka diwajibkan untuk memakai jas bernuansa hitam. Melati tampil degan gaun sederhana bermotif bunga bunga dengan panjannya menjuntai sampai ke tanah.

             Gaun sederhana itu melekat sempurna ditubuhnya dan ia juga terlihat sangat mempesona dengan make up naturalnya. Melati tidak suka memakai make up tebal seperti kebanyakan temannya. Sekarang gadis itu mondar mandir untuk mengawasi jalannya prom night. Ya... Melati di minta oleh kepala sekolahnya untuk menyiapkan acara ini. Karena itu,  disaat semua teman-teman bisa menikmati pestanya, Melati sendiri harus berkutat dengan pekerjaannya. Meskipun begitu, Melati tetap merasa bahagia. Apalagi ia melihat kalau, semua teman-temannya sangat bahagia.

       Sekaranga tibalah saatnya acara yang di tunggu-tunggu oleh semua peserta prom night yaitu, acara dansa. Acara dansa harus dilakukan agar para juri bisa memilih raja dan ratu prom night tahun ini. Semua peserta Prom sudah berlatih dansa sebelum acara ini. Jadi, mereka semua antusian saat acara dansa di umumkan. Melati sedang menikmati kudapan kecil, saat seseorang memanggil namanya dari belakang.

"Melati.... "

           Seketika itu juga, tubuh Melati menegang. Tanpa menoleh pun ia tau siapa yang memanggilnya. Untuk beberapa saat Melati tidak berani menoleh. Ia berusaha dengan sekuat tenaga untuk meredam degup jantungnya yang berdetak lebih kencang dari biasanya. Setelah merasa degup jantungnya mulai terkontrol,  pelan-pelan Melati berusaha membalikan badannya. Tapi usaha yang ia lakukan tadi sia-sia saja. Karena, lagi-lagi jantungnya berdegup kencang dan kali ini, degupnya lebih kencang dari yang tadi. Di depan Melati sekarang, berdirilah Ray, pria yang diam-diam disukainya. Pria itu tesenyum padanya, memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi.

"Pesta yang indah... Kau pandai sekalih mengatur pesta ini. " puji Ray tulus.

" Terima kasih Kak..." balas Melati sambil memamerkan senyum cerianya.

"Semua ini tidak akan terjadi jika, Kak Ray tidak membantu kami dalam mewujudkan rencena Prom night ini. Jadi, sekali lagi terima kasih," lanjut Melati tanpa menghentikan senyumnya.

        Melihat senyuman Melati, Ray pun ikut tersenyum. Ray adalah orang yang menjadi sponsor untuk acara prom night itu. Atau lebih tepatnya, perusahaannyalah yang menjadi sponsornya. Stella, adik Ray pindah sekolah ke desa, karena sebuah penyakit yang mengharuskan ia untuk menghirup udarah segar. Desa tempat tinggal Melati adalah Desa asal kedua Orang tuanya. Saat stella pindah ke Desa, ia langsung akrab dan berteman dengan Melati. Karena itu, Melati juga cukup mengenal Kakak Stella itu dan mereka cukup akrab. Ray ada di Prom Night karena Stella merengek agar Ray ikut. Padahal, tanpa di rengek oleh Stella pun, Ray pasti ikut. Karena tujuan ia datang ke Prom Night adalah untuk melihat Melati. Gadis pujaannya.

"Melati, sebenarnya aku mau mengajakmu berdansa. Tapi yang terjadi, kita malah gobrol disini dan sekarang, lagu pengantar dansanya hampir selesai. " kata Ray jujur.

"Oh...  Kenapa jakak tidak bilang dari tadi...?! " Melati merasa tidak enak karena dari tadi, dialah yang mengajak Ray berbicara.

"Tidak apa apa, kita bisa melakukannya sekarang. " ujar Ray
" Sekarang...?!" tanya Melati ragu. Ia melihat ke sekeliling dan mendapati, bahwa  semua orang sudah menyingkir dari area Dance Floor.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang