// MTDP// Bab. 35. Berpisah

13.3K 448 39
                                    

Mei 2018......

Melepaskanmu adalah hal yang paling menyakitkan.
Meskipun begitu,
Itu adalah hal yang paling tepat.

Melati....

Aku Update Lagi...
Happy Reading...
Sorry For Typo...

Melati menatap Alex dengan tatapan kecewa, marah sekaligus benci. Ia tidak menyangka pria yang paling ia cintai adalah orang yang paling menyakitinya. Pria yang paling ia percayai adalah orang yang paling mengecewakannya.
Melati masih merasakan sakitnya tamparan yang diberikan oleh Alex. Pipinya memerah dan sedikit bengkak. Tentu saja. Itu sudah pasti. Dengan tenaga seorang pria dewasa bagaimana itu tidak terjadi?

"Melati Jasmine...  Maafkan  aku.... Aku..."
"Sudah terlambat Alex. Sudah terlambat. Setelah tamparan dan sebuah penghinaan yang aku terima?! Tidak! Terima kasih. Dan ya... Seperti yang pernah aku ucapkan padamu tentang sebuah janji. Kini aku akan menepatinya." ucap Melati tenang, dengan Ekspresi datar dan tatapan dingin.
Alex ketakutan. Iya sangat tahu dengan apa yang dikatakan oleh Melati tentang sebuah janji itu.

"Tidak! Jangan pergi Melati Jasmine... Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu... Jadi aku mohon jangan pergi... "
"Cinta?" Melati tersenyum miring menatap Alex. " Ini lucu sekali Alex. Setelah menyakitiku, sekarang kau mengatakan kalau kau mencintaiku? Kau tau Alex, cinta tidak menjamin segalanya. Seharusnya kau mengerti tentang itu. Hubungan apapun di dunia ini akan bertahan lama jika masing-masing pihak memiliki rasa saling percaya. Tapi aku tidak menemukan itu dalam dirimu. Berkali-kali aku memberimu kesempatan dan mencoba untuk mempercayaimu. Tapi, berkali-kali juga kau menghianati kepercayaaanku. Jika kau bertanya padaku, Apa aku mencintaimu? Maka aku akan menjawab, Ya... Aku Mencintaimu. Sangat mancintaimu. Tapi Cinta yang kurasakan ini adalah Cinta bodoh yang selalu memaafkan setiap kesalahanmu dan selalu saja menerimamu setelah kau melakukan kesalahan itu. Tapi untuk kali ini, Tidak! Aku sudah pernah bilang padamu. saat kau Melanggar janjimu, maka saat itulah aku menepati janjiku. Dan aku menepati janjiku. Aku akan pergi dari hidupmu, membawa serta baby twins bersamaku." ucap Melati dengan penuh kemarahan.

Ia mencoba dengan sekuat tenaga agar bisa menahan dirinya untuk tidak menangis. Padahal saat ini, matanya sudah berkaca-kaca, siap untuk mengeluarkan cairan bening yang sudah ia bendung di kedua sudut matanya. Setelah melepaskan semua amarah yang ada dalam dirinya, secepat kilat, Melati pergi dari kamar Alicia. Dan Tujuannya sekarang adalah kamar bayi.

Langkah kakinya tergesa-gesa dan pada saat yang bersamaan, air mata yang coba ia tahan dari langsung jatuh ke pipinya. Melati menangis. Ia Menangis tanpa suara, karena ia tidak ingin orang lain mengetahui tangisannya itu. Saat melewati sebuah kamar,. Melati hampir saja menabrak Madam Elina yang baru keluar dari kamar itu.

"Melati.... Apa  yang  terjadi denganmu." tanya Madam Elina saat melihat ada air mata diwajah melati. Apalagi, Ia baru saja berjalan dari arah kamar Alicia dan Alex yang mengejarnya dari belakang.
Melati tidak menghiraukan pertanyaan Madam Elina, ia lebih memilih untuk terus berjalan sehingga mau tidak mau Madani Lina pun ikut mengejarnya dan menghentikan langkah Melati.

"Apa yang terjadi denganmu? jawab aku melati?
"Bibi bisa bertanya itu pada anak asuh bibi. Dia pasti menjawab semuanya." ucap Melati saat Alex sudah berdiri tepat dihadapannya. Madam Elina menoleh ke arah Alex lalu...
"Alex! Sekarang jelaskan pada bibi apa yang sebenarnya terjadi?" desak bibi Elina pada Alex.
Alexa hanya diam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Tapi...

"Semua ini kesalahanku Bi. Aku sudah melanggar janji yang sebelumnya sudah kubuat dengan sungguh-sungguh."
"Sepertinya anak asuh Bibi tidak bisa menjawabnya dengan benar. Baiklah... Aku yang akan memberitahukannya pada Bobi. Aku rasa, pernikahan kami akan batal dan aku akan pergi dari sini. Karena itu sudah Sesuai dengan kesepakatan kami."
Madam Elina terkejut mendengar perkataan Melati. Ia menatap penuh tanda tanya kearah Alex yang dibalas pria itu dengan gelengan kepala.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang