1 Mei 2018....
Aku tau...
Kebahagiaan ini hanyalah semu semata. Karena itu, aku memilih untuk Menikmatinya...Melati...
Aku Update Lagi...
Happy Reading...
Sorry For Typo...Lima hari setelah pertemuan antara Melati dan Camelia hidup Melati sangat bahagia. Bagaimana tidak, ia mendapatkan kebahagiaan bertubi-tubi. Mulai dari bertemu kembali dengan Stella, Damar dan Ray, setelah itu bertemu dengan Baby Twins. Dan yang terakhir adalah bertemu kembali dengan Camelia, wanita yang sudah dianggap sebagai Kakaknya sendiri. Meskipun ia bertemu dengan Camelia dalam keadaan terluka setelah mengalami kecelakaan, itu tidak mengurangi rasa bahagia sedikitpun.
Kakaknya, Camelia, kembali sadar keesokan harinya setelah sehari sebelumnya, ia menjalani operasi. Dan kabar baiknya, Camelia tidak hilang ingatannya lagi. Dan itu membuat Melati sangat Bahagia.
Saat Melati menjenguk Camelia untuk pertama kalinya, setelah ia sadar, Mereka tidak berbicara banyak, karena saat itu Camelia masih lemah dan Melati juga terburu-buru segera pulang karena, ia tidak bisa meninggalkan baby twins terlalu lama.Meskipun melati dan baby Twins tidak memiliki ikatan darah apapun, tapi hubungan mereka terlihat lebih dari itu. Mereka memiliki ikatan emosional yang cukup kuat. Saat Melati pertama kali ingin menjenguk Camelia, baby twins terus saja menangis. Mereka seperti tahu kalau Melati akan meninggalkan mereka. Dan Melati, harus berjuang keras untuk membuat mereka tertidur baru ia pergi. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena Saat memasuki area Rumah Sakit, Alex mendapat telepon dari Stella yang mengatakan kalau baby Twins menangis dan terus rewel. Dan karena sudah terlanjur berada di parkiran rumah sakit, Melati memutuskan untuk menjenguk Camelia, walaupun hanya sebentar saja.
Dan sekarang setelah berkonsultasi dengan dokter, Melati membawa serta baby twins menemaninya untuk menjenguk Camelia. Dan , sesuai dengan saran dokter baby twins diserahkan bersama Stella dan satu orang pengasuh menunggu di ruang anak-anak dan membiarkan Melati menjenguk Camelia. Dan disinilah melati di dalam ruangan perawatan Camelia.
"Jadi kau akhirnya bersama dengan pria yang dijuluki Prince Itu. Bagaimana bisa? kita melarikan diri dari sana untuk menghindari pria itu. Tapi kau malah berakhir bersama pria itu.
"Aku juga tidak tahu Kak Entahlah semuanya mengalir begitu saja." jawab Melati ambigu.Melati pun menceritakan awal mula ia kembali bertemu dengan Alex, dan perasaan cinta itu yang mulai tumbuh antara dia dan pria itu."Wow...! Kisah cinta yang mengagumkan."
"Lalu, bagaimana dengan kisah cinta kakak. Dari yang aku tahu, Kakak sudah menjadi tunangan Mikael." selidik Melati.
"Setelah kita berpisah di sungai itu, Aku bertemu dengan Mikael. Lebih tepatnya, Mikael menolongku, yang katanya terdampar di pantai. Dia membawaku ke Mansionnya. Setelah itu, saat aku sadar, aku kehilangan ingatan ku dan dia memberiku nama Clara. Awalnya aku menjadi tamu di Mansion itu. Tapi kemudian aku berpikir, aku tidak bisa menjadi tamu dan terus menyusahkan penolongku. Karena itu, Aku memberanikan diriku mengatakan pada Mikhael kalau aku ingin menjadi salah satu pelayan di Mansion. Awalnya ia menolak. Tapi karena aku terus memaksa, akhirnya ia pun mengiyakannya. Dan jadilah aku sebagai pelayan di Mansionnya. Setiap hari aku seperti pelayan pribadinya. Melayaninya dan memenuhi semua kebutuhannya. Seiring waktu berlalu, kami semakin akrab dan perasaan itu mulai tumbuh. Kau tahu, aku Sempat berpikir kalau perasaanku ini salah. aku mencoba menghilangkan perasaanku dan mencoba pergi dari Mansionnya. Tapi, ia menemukanku dan saat itulah, aku tanpa sengaja mengatakan kalau aku mencintanya. Di saat yang bersamaan, dia juga bilang kalau dia juga mencintaiku. Kamipun mulai menjalin hubungan. Lalu, hanya berselang 1 bulan, dia melamarku untuk menjadi dan aku pun resmi menjadi tunangannya." tutup Camelia dengan senyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil Prince (End)
RomantizmMelati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...