Meet The Devil Prince (End)

//MTDP// Bab. 37. Meet The Devil Prince

16 Mei 2018.....

Selama ini,
Kau melihat sisi Malaikat ku
Sekarang kau akan melihat sisi iblis ku

Alex...

Aku Update Lagi....

Maaf ya... Yang kemarin itu bukannya Author mau PHP kalian semua. Tapi itu karena salah  pencet.... 😁😁😁😁😂😂😂😆😆😆
So,

Happy Reading....
Sorry For Typo....

Alex memutar mobilnya dan kembali ke Mansion. Dia ingat sekarang. Semuanya. Pertemuannya dengan Melati, perasaan yang mulai tumbuh, pertengkaran mereka, kencan yang mereka lakukan. Pernyataan Cinta darinya untuk Melati. Lamarannya di Menara Eiffel. Pertunangan mereka. Lalu, rencana pernikahan mereka yang kemudian harus batal, akibat kebodohannya sendiri. Kepergian Melati. Kecelakaan yang dialaminya, amnesia yang dialami dan Alicia yang berusaha untuk mempengaruhi pikiran.

      Saat mengingat fakta itu, Alex benar-benar marah. Ia kehilangan Melati dan Baby Twins Karena Wanita itu. Ingin sekali rasanya, pergi ke London menemui wanita itu dan menghancurkannya. Tapi ia tidak akan mau melakukan hal itu. Ia akan bermain dengan sangat jipcantik. Selama ini, wanita itu melihat sisi malaikat dalam dirinya. Tapi sekarang, ia akan melihat seperti apa sih si iblis dalam diri. Ia akan menghancurkan wanita itu, sehancur hancurnya sehingga dia akan berpikir berulang kali untuk kembali merusak hubungannya dengan Melati.
Alex turun dari mobil dan masuk ke dalam Mansion. Di ruang tamu, Ia bertemu dengan Madam Elina yang sedang membawa sebuah fragmen.

"Tuan muda... Aku membawa lukisan wajah Melati untuk Tuan. Aku harap, dengan lukisan ini, kau bisa cepat mengingatnya kembali." ucap Madam Elina penuh harap.
"Tidak usah Bi..."
"Kenapa...? Apa tuan muda tidak mempercayai Bibi...?"
"Tidak seperti itu Bi. Aku senang menerima kembali lukisan itu. Yang aku ingin katakan pada Bibi adalah, aku tidak perlu melihat wajah Melati untuk membuatku kembali mengingat tentang dirinya, karena tanpa lukisan itu pun aku sudah mengingat kembali tentang diri Melati."

" Alex... Apa itu benar...?"
"Tentu saja itu benar Bi..."
"Ya Tuhan... Syukurlah Kalau begitu. Bibi sangat bahagia mendengarnya." ucap Madam Elina dengan berlinang air mata bahagia. Ia kemudian memeluk anak asuhnya itu dengan perasaan bahagia.
"Baiklah Bi.... Suruh orang untuk menggantungkan pigura lukisan ini di kamarku. Aku ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini juga." Pinta Alex pada Madam Elina. Madam Elina hanya mengangguk, mengiyakan perkataan Alex. Setelah itu ia pun pergi dari hadapan Alex. Alex melanjutkan perjalanannya menuju ruang kerjanya.

       Setelah duduk di kursi kebesarannya, Ia pun mengeluarkan handphone dari saku jasnya dan menghubungi Nico. Beberapa saat kemudian Alex menutup panggilan lalu menghembuskan nafas dengan kasar. Ia sudah menginstruksikan Apa yang harus dilakukan Nico pada Alicia. Dan sekarang, Ia hanya akan menunggu hasilnya. Memejamkan matanya, Alex kembali mengingat-ingat kejadian apa saja yang terjadi 6 tahun belakangan ini. Ia juga berpikir, pantas saja Louis sangat membenci Alicia. Dan hal itu jugalah, yang membuat Alicia pergi dari Mansion, saat Seven Squad berkunjung.

      Awalnya ia merasa sedikit aneh dengan panggilan Seven Squad yang disematkan oleh semua orang yang ada di Mansionnya, pada ke 7 Pria itu. Setiap 3 bulan sekali, mereka datang untuk mengunjunginya. Sebelum kecelakaan itu terjadi, mereka selalu mengunjunginya enam bulan sekali. Tapi sejak kecelakaan itu, mereka selalu mengunjunginya tiga bulan sekali. Mereka bahkan berinteraksi dengan para pekerja yang ada di Mansionnya. Queen dan Samantha selalu saja melatih para pekerja wanita yang ada di Mansionnya untuk berlatih menari ala orang Korea, yang mereka sebut dengan k- Pop.