// MTDP// Bab 3. Iblis Berwajah Malaikat

26.1K 968 3
                                    

19 Januari 2018....

Bertemu denganmu membuatku merasa takut. Kau bagaikan Iblis berwajah Malaikat....

Melati....

        Apa yang dikatakan Camelia terbukti benar. Setelah dipisahkan dari pria. Melati, Camelia dan para wanita lainnya, langsung dibawa ke sebuah rumah bordil yang sangat elit, di kompleks perumahan mewah di pinggiran Paris.

          Disinilah Melati, bersama para wanita lainnya didalam sebua ruangan mewah. Didepan mereka, duduklah seorang Wanita parubaya yang masih sangat cantik dengan dandanan serba wah...!!!. Wanita itu memakai gaun kekurangan bahan yang menampilkan bentuk tubuhnya yang masih sexy, meskipun umurnya sudah parubaya.

Wanita itu melihat satu persatu semua perempuan yang ada di hadapannya. Matanya kemudian membulat sempurna saat tatapannya jatuh pada Melati.

Melati tau, wanita di hadapannya ini, sekarang sedang menatapnya. Ketakutan semakin mencekamnya. Tanpa sadar ia menggenggam erat tangan Camelia. Camelia tau apa yang sedang  dirasakan Melati. Ia pun langsung memeluk Melati dan menenangkannya.

"Adelia..." panggil wanita itu pada seseorang bernama Adelia.

Dari pintu, munculah seorang wanita Cantik dengan dandanan yang tidak jauh berbeda dengan Wanita yang sedang duduk di kursi kebesarannya saat ini.

"Yes mam'..." jawab wanita itu.
"Adelia, lihatlah... Aku sudah menemukan wanita untuk prince kita malam ini." jelas wanita itu seraya berjalan ke arah Melati dan Camelia.  Wanita itu dengan kasar menarik Melati dari pelukan Camelia dan memperlihatkanya pada Adelia.

"Look... She is a beautyful girl. Right..." wanita itu  mengangkat wajah Melati dengan kasar.
"Yes Mam'. Madam benar sekalih. Dia sangat cantik. Dia memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Ditambah lagi, dia memiliki mata amber (Keemasan) yang sangat indah.

"Aku rasa kita sependapat. Kalau begitu, dandani dia dengan sangat cantik dan Tempatkan Dia di kamar pribadi milik Prince." ucap  wanita itu sambil mendorong Melati dengan kasar ke arah Adelia. 

Melati meringis kesakitan akibat cengkraman wanita yang dipanggil Madam itu pada tangannya dengan begitu kencang. Adelia membawa Melati keluar dari ruangan itu dengan setengah menyeretnya. Melati bahkan tidak bisa Menoleh, ataupun berpamitan dengan Camelia.

Mereka terus berjalan sampai Adelia berhenti di depan lift. Melati sangat takut. Iya tidak berani mengangkat kan kepalanya.

Ting....

Bunyi lift terbuka. Dari dalam lift keluar sepasangan pria dan wanita yang terus berciuman. Mereka bahkan mengabaikan tatapan orang di sekeliling mereka. Tapi, yang sebenarnya adalah orang-orang tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan karena, tempat ini adalah tempat pelacur jadi, hal seperti ini sudah biasa terjadi. Namun bagi melati yang masih polos, itu sangat menjijikan. Lift menutup dan perlahan-lahan membawa mereka ke lantai 6. Setelah keluar dari lift, Adelia kembali menyeret Melati menuju kamar yang dituju yaitu, kamar orang yang disebut Prince.

Setelah membuka pintu, merekapun masuk. Melati melihat ke sekeliling kamar dan mengetahui kalau kamar tersebut sangat sangat mewah. Ada sebuah ranjang berukuran King size  dengan sprei berwarna putih. Sebuah Lemari  dari  kayu dengan ukiran yang sangat rumit berwarna hitam. Sebuah lampu gantung kristal yang sangat mewah di atas langit-langit kamar. Sedangkan tepat di bawahnya terbentang karpet berwarna merah yang diletakkan di depan ranjang. Di samping karpet itu ada meja kaca dengan satu sofa panjang dan 2 sofa single yang mengapitnya berwarna putih juga.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang