30 Maret 2018...
Kencan?!
Apa Aku Akan Berkencan?!Melati...
Aku Update Lagi...Maaf ya... Yang sebelumnya di update itu, saya up lagi. Karena sebelumnya nggak sengaja ke publis. Dan sekarang adalah part lengkapnya. Maaf Aku ganti judulnya. Oke...!!!
Satu lagi. Jika kedepannya ada masalah seperti diatas, tolong dimaklumi ya... Jari telunjuk ikut rempong soalnya.Happy Reading...
Sorry For Typo...Dengan masih menggenggam tangan Melati, Alex membawa wanita itu berjalan melewati Villa tersebut dan berakhir di taman belakang dengan pemandangan air mancur yang begitu indah di tengah danau buatan.
"Alex... Taman ini sangat cantik." gumam Melati senang.
"Tapi tidak secantik dirimu." sela Alex. Melati menoleh menatap Alex dengan bingung.
"Apa kau barusan mencoba untuk menggombal?!"
"Aku tidak sedang menggombal. Aku mengatakan yang sejujurnya. Kau sangat cantik hari ini." Melati tersipu malu. Pipinya langsung merah dan Ia langsung menundukkan kepalanya. "Jangan menggombal seperti itu Alex.. Kau membuat pipiku seperti kepiting rebus saja." protes Melati.Jujur, Melati malu saat mendengar perkataan Alex itu.
"Justru wajahmu yang seperti itulah, yang membuatmu semakin cantik."
"Oh tidak !!! Kau benar-benar menyebalkan Alex. Kau membuatku ingin mengubur diriku di dalam tanah, karena pipiku terus memerah seperti ini."
"Hei jika kau menguburkan dirimu didalam tanah, lalu aku dengan..."
"Alex...!" Melati langsung memotong perkataannya, karena ia tahu itu adalah gombalan selanjutnya dari pria itu. Dan ia tidak mau pipinya semakin memerah.Untunglah Alex menghentikan perkataannya itu sehingga Melati merasa lega. Mereka mengelilingi danau buatan yang di tengahnya ada air mancur itu, lalu berakhir di bawah pohon rindang yang menyejukkan di tempat itu. Di situ sudah ada sebuah tikar yang di bentangkan di atas tanah. Bukan cuma itu saja disitu juga ada beberapa cemilan yang sudah disiapkan oleh Alex. Ia membeli cemilan itu saat dalam perjalanan menuju ke Villa. Melati yang melihat ada tikar di atas tanah di bawah pohon yang rindang dengan pemandangan Danau buatan serta air mancur yang indah itu, membuatnya berpikir kalau tempat itu adalah paket lengkap dari sebuah piknik kecil yang indah. Lalu,
"Alex? apa Sekarang kita sedang berpiknik?" "Anak pintar. Kau menjawabnya dengan sangat cepat. Kita memang sedang piknik. Kau sangat menyukai hal-hal sederhana seperti api unggun, duduk santai sambil bakar jagung, perkemahan. Karena itu aku rasa pasti kau juga menyukai acara piknik karena itu aku menyiapkan semua ini untukmu."
"Ini sangat indah dan juga sangat sempurna. Terima kasih Alex." ucap Melati dan kembali mencoba mencuri ciuman Alex. Tapi saat ia hendak melepaskan ciuman itu Alex malah menahan nya dan sekarang giliran Alex yang mencium Melati.
Ciuman itu berawal dengan ciuman lembut dan manis tapi berapa saat kemudian gahira mulai menguasai dan cium itu berubah menjadi bergairah. Alex melumat bibir Melati yang terasa seperti candu baginya dengan sedikit kasar namun bergairah. Melati yang awalnya hanya pasrah pelan tapi pasti mulai membalas ciuman itu. Ia bahkan mengangkat kedua tangannya dan mengalungkan di atas leher Alex dan itu membuat Alex semakin bersemangat melumat bibir Mungil itu.
Beberapa saat kemudian Alex menghentikan ciuman itu agar mereka bisa mengambil nafas. Kening mereka beradu dengan nafas mereka yang masih memburu.
"Melati Jasmine, Jangan pernah mencuri menciumku seperti itu lagi. Kau tahu, kau membuatku hilang akal" Ucap Alex disela-sela napasnya yang masih tersenggal-senggal, tanpa menyadari ucapannya itu membuat terdiam. Melati terpana dengan kata-kata yang baru saja Alex ucapkan. Baru kali ini ia mendengar Alex memanggil namanya dengan sebutan Melati dan ia menambahkan Jasmine dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil Prince (End)
RomanceMelati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...