// MTDP // Bab 9. Ancaman.

24.7K 802 6
                                    

19 Februari 2018....

Jangan pernah mengabaikanku. Karena aku tidak suka diabaikan. Ingat itu baik-baik !!!

Alex.....

Melati begitu penasaran dengan apa yang terjadi pada Mikhael, setelah kecelakaan itu terjadi.
Dan Alex Tahu betul dengan apa yang dipikirkan oleh Melati saat ini. Itu sangat terlihat jelas dari wajahnya yang terlihat begitu khawatir. Alex tersenyum licik melihat ekspresi yang ditampilkan oleh Melati.

"Apa kau penasaran dengan apa  yang terjadi pada  pria yang bersamamu di dalam mobil itu...?" tanya Alex senyum licik masih menghiasi bibirnya. Melati menatap  Alex dengan tatapan tajam. Ia sangat kesal. Dan saat ini Ia memang benar-benar ingin tahu apa yang terjadi pada Mikhael. Tapi,  Alex  malah menjadikan itu sebagai lelucon hingga membuat Melati sangat muak dan ingin muntah.

"Jika kau tidak ingin mengatakannya, maka kau tidak perlu mengatakan." sunggut Melati kesal. Ia menarik selimut dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam selimut itu. Ia mengabaikan Alex.

'Persetan denganmu Pria Iblis. Terserah apa yang ingin kamu lakukan karena aku tidak peduli lagi.' Rutuk Melati dalam hati.

Alex marah melihat Melati mengabaikannya. Ia pun menghampiri Melati, menarik selimut itu dan melemparkannya ke lantai.

"Miranda apa kau lupa, aku sudah katakan padamu kalau aku paling benci jika aku diabaikan. Jadi, jangan pernah mengabaikanku seperti ini lagi." bentak Alex kesal. Melati menatap Alex dengan penuh kebencian. Kemudian ia pun kembali membuang muka. Kemarahan Alex bertambah. Ia pun menjambak rambut Melati dan menariknya hingga terduduk di atas ranjang.

" Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku bangsat !!! Tidak cukupkah kau sudah menodaiku, apakah kau ingin membunuhku juga. Jika itu maumu, lakukan saja. Aku dengan rela akan menyerahkan nyawa ku pada mu." teriak  Melati tepat di depan wajah Alex.

Alex kembali tersenyum mendengar perkataan Melati. Senyum licik itu terus mengembang di bibirnya.

"Kau pikir aku akan membunuhmu...? Kau salah jika kau berpikir seperti itu, karena aku tidak akan pernah melakukannya. Kau adalah boneka sex ku jadi bagaimana  mungkin aku akan membunuhmu. Itu akan merusak kesenanganku. Dan ya.... jika suatu saat nanti aku ingin melakukannya, Maka aku akan melakukannya dengan cara yang paling menyakitkan, agar kau tidak pernah berharap untuk kubunuh. Lagi pula, jika kau ingin mati, kenapa kau tidak ingin bunuh diri saja. Bukankah bunuh diri  lebih  gampang...?!" jawab Alex santai namun penuh dengan ancaman dan Intimidasi.

Melati terdiam. Ia tidak bisa membalas perkataan Alex. Berkomentarpun tidak bisa. Tentu saja, itu karena ia sudah berjanji pada camelia, untuk tidak akan pernah melakukan hal itu lagi, setelah mereka berhasil melarikan diri dari rumah bordil itu. Melati Memegang teguh janjinya. Apalagi orang yang sudah membuat ia berjanji adalah orang yang sudah melakukan segala cara untuk menyelamatkan dia dari rumah bordil itu, sampai Ia terbawah arus sungai dan entah apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Meskipun saat ini Melati kembali terjebak dengan pria Brengsek itu, Melati tidak akan pernah Melanggar janjinya. Ia tidak akan pernah bunuh diri.

Melihat Melati hanya diam saja, Alex tersenyum penuh kemenangan.
"Oh iya...... Aku hampir lupa, kalau aku harus memuaskan rasa penasaranmu tentang pria itu. Baiklah kalau begitu, aku akan mengatakannya padamu. Setelah anak buahku mengeluarkanmu dari mobil itu, mereka membawamu pergi dan meninggalkan pria itu di dalam mobil. Aku ingin sekali menghukumnya tapi, aku rasa hukum alam lebih tepat untuknya." beber Alex.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang