// MTDP // Bab 22. Melanjutkan Kencan Yang Gagal

16K 456 10
                                    

02 April 2018...

Akhirnya Kami Berkencan Juga
Aku Harap Kencan Kali Ini Tidak Gagal Lagi

Alex...

Maaf  telat....

Aku Update Lagi....
Happy Reading...
Sorry For Typo....

Melati masih memeluk tubuh kecil yang penuh darah itu saat Alex menghampirinya dan menyentuh bahunya. Melati menoleh saat merasakan ada orang yang menyentuh bahunya dan pada saat yang bersamaan, ia mendapati Alex berdiri tepat di belakangnya. pria itu sedikit terlihat cemas saat melihat Melati menangis.

"Melati Jasmine..." belum selesai Alex mngucapkan kalimatnya, Melati langsung menubruk tubuh Alex dengan anak kecil itu masih dalam gendongannya. Alex langsung menyambuat tubuh melati dan memeluknya dengan posisi masih duduk. Melati terisak pelan didada Alex. Semua orang yang ada di sekitar mereka, tidak ada yang mendekati atau pun mengganggu mereka.

"Aku menyelamatkan dia. Aku menyelamatkan mereka." racu Melati di sela isak tangisnya.
"Kau benar. Kau sangat hebat. Kau berhasil menyelamatkan mereka." Alex mencoba menenangkan Melati dengan menepuk bahu wanita itu. Tiba-tiba, suara sirine mobil ambulans sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Melati masih menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Alex. Lalu,

"Alex..." panggil Melati pelan. Alex yang mendengar panggilan Melati, hendak melepaskan pelukannya. Tapi, Melati langsung mencegahnya.
"Jangan lakukan itu. Apa kau lupa? Jika wajahku terpampang jelas di halaman depan koran atau di depan layar televisi, orang-orang akan mengenaliku." Setelah Melati mengatakan hal tersebut, ia merasa tubuh Alex menegang.

"Tapi saat ini kau masih memeluk anak kecil itu."
Melati akhirnya menyadarinya, tapi dengan cepat iya menundukkan kepala dan ia langsung
Menurunkan semua rambut ke depan, untuk menutupi seluruh wajahnya. Alex membantunya dengan mengangkat tubuh anak kecil itu dari pelukannya dan meletakkannya di atas bangkar rumah sakit, dan bangkar itu langsung didorong masuk ke Ambulans.

Setelah menyerahkan tubuh gadis kecil itu, Alex kembali menemui Melati dan langsung mengangkat tubuh gadis itu ke dalam pelukannya. Melati langsung membenamkan wajahnya di dada pria itu untuk menghindari jepretan kamera dari para wartawan yang sudah hadir di tempat itu. Alex membawanya berjalan menjauh dari kerumunan tersebut, meskipun ia sedikit kesulitan karena para wartawan terus saja mengejar mereka. Alex berhasil menyetop taksi, lalu mereka masuk kedalam taksi itu dan membawa mereka ke sebuah rumah sakit.

Alex sengaja membawa Melati ke rumah sakit karena melihat gadis itu sangat terguncang dengan kejadian yang baru saja dialaminya itu.
"Kenapa kita ke sini Alex?"
"Aku hanya memeriksa keadaanmu saja. Kau terlihat sangat terguncang dengan hal itu. Jadi aku rasa, kau harus diperiksa."
"Aku tidak apa-apa Akex. Kau ini berlebihan." ucap Melati sarkas.

"Bagaimana kau tidak apa-apa. Kau terlihat seperti orang gila saat kau keluar dari mobil dan berlari. Kemudian kau mencoba untuk memecahkan kaca mobil itu dan beberapa bagian dari tanganmu tergores karena pecahan kaca-kaca itu." jelas Alex frustasi karena sikap Melati tersebut.

"Ini hanya luka kecil Alex. Kau tidak perlu kawathir. " ucap Melati mencoba menenangkan Alex. Melati juga baru menyadari kalau tangannya tergores pecahan kaca dan karena itu juga, sekarang ia malah merasakan rasa perih di luka goresan itu.

"Iya aku tahu. Tapi, jika terjadi infeksi, itu bisa berbahaya." Melati merasa Dejavu, karena sebelumnya ia pernah mengatakan hal tersebut pada Alex.
"Sekarang apa kau sedang membalikkan kata-kataku?" tanya Melati sarkas.
"Aku rasa iya. Aku selalu mempelajari sesuatu yang baru darimu. Jadi, jangan heran jika aku menggunakan kata-kata yang mungkin pernah kau ucapkan saat berbicara denganku."
"Ya baiklah... Terserah kamu saja." ucap Melati pasrah.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang