17 Januari 2018.....
Perjalanan ini membuatku takut. Aku sendiri tidak tau apa yang akan aku hadapi didepan nanti. Tapi satu yang kutau " Aku harus kuat "
Melati...
Setelah diculik, Melati di bawah dan dimasukkan ke dalam sebuah kontainer bersama dengan banyak orang lainnya, yang diculik sama sepertinya. Beberapa jam kemudian Melati terbangun dengan keadaan pusing, dan mendapati dirinya berada di dalam sebuah ruangan gelap. Melati begitu kaget dan panik. Ia berusaha untuk menggerakkan badannya dan tangannya seperti menyentuh sesuatu.
"Aaaah....." teriak Melati Kencang Teriakanya itu membuat orang-orang yang ada di dalam kontainer bersamanya sontak kaget dan terjadilah keributan."Seseorang kumohon nyalakan lampu, aku takut kegelapan" pinta Melati dengan ketakutan. Ya.... Melati memiliki phobia terhadap ruang gelap. Sebuah tangan menggenggam tangannya dan berkata....
"Tenanglah... Aku tahu kamu takut. Tapi di ruangan ini banyak orang jadi, kau tidak perlu takut" sebuah suara dari orang yang menggenggamkan tangan Melati, mencoba untuk menenangkannya.
"Ka... kau siapa...?" Tanya Melati takut.Melati semakin menggenggam erat tangan orang itu. Perlahan-lahan, matanya mulai beradaptasi dengan kegelapan. Beberapa saat kemudian, ia pun mulai terbiasa dengan kegelapan itu. Melati mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan mendapati kalau di dalam ruangan itu banyak sekali orang. Pria atau wanita, anak-anak atau dewasa ia tidak tahu. Yang ia tau, sekarang ia terjebak di sebuah tempat asing dan ia tidak lagi merasa takut karena sendirian dalam kegelapan.
Melati menghadap ke arah wanita yang sedang memegang tangannya.
"Namaku Camelia. Namamu siapa...? Tanya Wanita yang bernama Camelia itu sambil memperkenalkan dirinya."Namaku Melati. Kalau boleh tahu kita ada dimana? Dan ini tempat apa? Kenapa tempat yang kita duduk sekarang ini sepertinya bergoyang?" tanya melatih ingin tahu.
"Aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi, sepertinya aku harus mengatakannya padamu, Kita sekarang berada di dalam kontainer di atas sebuah kapal barang.""Apa...!!!" Melati kaget.
Bagaimana mungkin dia bisa berada di dalam container.
"Itu tidak mungkin kau bercanda
kan? bagaimana mungkin saya berada di dalam kontainer? Jelas-jelas semalam itu aku habis mengikuti Prom Night dan Kak Ray hendak mengantarku pulang tapi--" Melati menghentikan perkataannya.Sekarang ia ingat, semalam Ray meninggalkannya sendirian di dekat mobil, untuk mengambil kunci dari Stella. Tapi sebelum Ray kembali, ada seseorang yang membekap mulutnya. Ia meronta dan berusaha untuk membebaskan diri. Namun ada seseorang lagi menahan pergerakannya. Obat bius bekerja dengan cepat dan ia pun pingsan.
Dan saat ia bangun, ia malah mendapati dirinya berada di dalam sebuah kontainer dengan banyak orang. Saat itu juga ia mengerti kalau dirinya sudah diculik oleh orang yang tidak dikenal. Air matanya mulai menetes dan ia pun menangis.
Ya Tuhan Bagaimana ini. Kenapa aku diculik. Aku tidak memiliki apapun. Kak Ray, apa yang akan terjadi dengannya sekarang. Aku pergi tanpa pamit. Apakah Kak Ray berusaha mencariku atau tidak?. Bagaimana dengan Stella.Bagaimana dengan Damar. Mereka berdua sahabat baik ku. Mereka baru jadian dan sekarang aku menghilang. Mereka pasti cemas mencariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil Prince (End)
RomanceMelati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...