// MTDP // Bab 5. Melarikan Diri

28.4K 988 15
                                    

1 Febuari 2018...

Aku melarikan diri dari tempat terkutuk ini. Dan aku berharap tidak akan pernah kembali ke tempat ini lagi....

Melati... "

Melati duduk dengan gelisah menunggu kedatangan Camelia. Detak jam di dinding kamar menandakan waktu terus berjalan tapi,Camelia belum muncul juga. Karena tidak tahan menunggu lama, Melatipun berjalan kearah pintu untuk melihat Camelia. Ia bahkan mengabaikan rasa perih di selangkangannya yang sampai sekarang masih dirasakannya.

Saat hendak membuka pintu, pintu itu terbuka lebih dulu dan munculah Camelia dengan nampan berisi sarapan untuk Melati. Melati langsung mengambil nampan itu dari tangan Camelia dan membawanya ke meja depan sofa.

Melati langsung menarik tangan Camelia dan mereka duduk di sofa.
Setelah mereka duduk di sofa, Melati langsung memeluk Camelia dengan erat iapun menumpahkan kesedihan dan ketidakberdayaan nya dalam pelukan Camelia. Melati menangis tersedu-sedu dan Camelia yang mengetahui kesedihan Melati, memilih hanya diam.

Meskipun begitu, ia mencoba menghibur Melati dengan mengelus punggung Melati dan sekali-kali mencium Puncak kepalanya. Melati menerima semua perlakuan itu dengan senang hati. Karena bagi dia, disaat keadaan terpuruk seperti ini, sebuah pelukan hangat memang sangat dibutuhkan. Beberapa saat lamanya larut dalam suasana melankolis. Melati pun memutuskan untuk berhenti menangis. Ia mengurai pelukannya dari tubuh Camelia lalu duduk kembali di sofa.

Camelia tersenyum pada melati dan ia mencoba untuk menghapus air mata Melati. Melati pun membalas senyuman Camelia. Setelah merasa agak tenang, Camelia memberikan minuman untuk Melati. Melati mengambil gelas itu lalu meneguk airnya dalam 3 teguhkan dan meletakkan kembali gelas itu di atas nampan.

"Makanlah dulu Melati Kau pasti sangat lapar." ujar Camelia setelah memastikan Melati sudah lebih baik. "Terima kasih Kak. Kakak sendiri  Udah makan.. ?" tanya Melati.
"Aku udah makan." jawab Camelia. Melati pun mulai memakan makanannya. Setelah selesai makan, Ia pun meletakkan piringnya kembali ke atas nampan dan kembali meminum air.

"Kak... sekarang, Apa yang harus kita lakukan. Aku ingin keluar dari tempat ini. Bisakah kita keluar dari sini...?" tanya Melati sedikit ragu. Camelia hanya tersenyum melihat tingkah Melati.

"Kak... Tolong jawab aku...  Jangan tersenyum seperti itu. Aku jadi takut.Aku tidak mau dibawa sama pria itu. Pria itu kak... Dia sangat kejam. Semalam dia terus menyiksaku karena aku terus memberontak padanya. Dan pagi ini, aku mengatahui kalau dia sudah membeliku dari Madam Evangelista. Kak apa yang harus aku lakuka sekarang ini...? " racu Melati takut. Melihat itu,  Cameliapun berkata...

"Tenang saja...kakak udah punya rencana agar kita bisa pergi dari sini." Jawab Camelia tenang.

"Makasih kak... kakak sudah memikirkan bagaimana cara agar kita keluar dari tempat ini." ucap melati senang. Melati senang karena sebentar lagi ia akan keluar dari tempat terkutuk ini.

"Kakak sangat bersyukur karena kamu meminta kakak untuk melayanimu. Dengan begitu, kita bisa sama-sama menyusun rencana untuk melarikan diri dari tempat ini. Sebelumnya Kakak tahu, jika kami semua dilarang untuk bertemu denganmu. Karena itu, Kakak pikir Kakak akan melarikan diri dulu. Setelah itu Kakak akan meminta bantuan pada kedutaan dan dari sana Kakak bisa membebaskanmu. tapi, setelah itu kakak Berpikir lebih baik kita melarikan diri bersama-sama. Karena biasanya rumah bordil seElite ini memiliki dukungan yang cukup kuat di belakang mereka. Karena itu kakak mungkin tidak bisa menolong mu."

" Terima kasih Kak... Aku sangat senang karena kakak sudah memiliki ide untuk melarikan diri... Jadi, apa rencananya..."
"Kau tidak perlu tahu apa rencananya secara keseluruhan. Karena kakak sudah mengatur semuanya. Pertama-tama, yang kita lakukan adalah kita harus menyambung kain, kain menjadi tali yang sangat panjang agar kita bisa turun dari tempatnya. Menggunakan jendela, Melati dan Camelia mulai bergegas mewujudkan rencana melarikan diri mereka.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang