// MTDP// Bab. 33 Wanita Masa Lalu

11.7K 414 31
                                    

8 Mei 2018...

Dia kembali...
Ya Tuhan.... Cobaan apa lagi ini...

Melati...

Aku Update Lagi...
Happy Reading....
Sorry For Typo....

     Melati dan Alex sedang duduk santai bersama Baby Twins di Gazebo. Hari ini Alex memang memutuskan untuk tidak pergi ke kantor, karena dia ingin menghabiskan waktu dengan wanita yang sudah resmi menjadi tunangannya itu. Ya setelah pesta pertunangan semalam. Di sinilah Mereka sekarang, duduk sambil berbincang tentang pernikahan mereka.

      Alex ingin pernikahan mereka secepatnya diadakan dan itu diadakan 2 bulan lagi. Queen yang memang seorang WO, yang sebelumnya diminta oleh Alex untuk menyiapkan acara pertunangan mereka, kini diminta juga untuk menjadi WO untuk pernikahan mereka.

"Al... 2 bulan itu terlalu cepat. Aku... "
"Satu bulan karena aku rasa, 2 bulan itu masih terlalu lama."
" Alex... Apa kau sudah gila...? Apa yang kau pikirkan sehingga kau... "
"Tiga minggu. Jika kau protes lagi aku akan... "
"Oke! Tiga minggu. Puas?!"
"Puas? Bukan. Tapi sangat puas..."
Melati mendengus kesal. Pasalnya, ia sama sekali tidak bisa melawan perkataan Alex. Dan sekarang mau tidak mau, ia harus mengikuti perkataan pria itu.

       saat sedang asyik berbincang Granny H dan Grand O, datang untuk  mengunjungi mereka.
"Granny H, Grand O maaf... Kami tidak menyambut kalian berdua."
"Tidak apa-apa sayang. Kau sedang bersama kedua putramu. Bagaimana mungkin kau bisa menyambut kami. Waktu dengan anak-anak itu lebih berharga dari apapun. Jadi Nikmatilah... Saat mereka sudah dewasa hal tidak terulang kembali." ucap Granny H.

"Apa mereka sudah bisa merespon. Kau tahu kan, biasanya bayi baru lahir itu belum bisa merespon apapun. Suara maupun penglihatan. Hanya indra peraba saja yang berfungsi." ujar Grand O
"Grand O benar. Tapi aku rasa, sedikit-sedikit mereka sudah mulai merespon  suara  dan  juga penglihatan."
"Bagus itu. Kalian harus bisa melatih mereka terus. Agar, saraf sensorik mereka berfungsi dengan baik. Tapi jangan lupa saraf motorik juga penting. Agar, mereka menjadi anak yang kuat."

"Itu benar Granny. Sebenarnya, saat masih di desa, aku belajar untuk memijat bayi. Maksudku memijat untuk perkembangan saraf motoriknya dan aku selalu melakukannya mereka, saat aku selesai memandikan mereka berdua."
"Wah... Kau memang ibu  yang cerdas." puji Granny senang.
"Terima Kasih Granny. Sebenarnya, aku memang mempelajari ini untuk sebagai bekal kalau aku punya anak nanti. Saat masih sekolah dulu aku hanya memiliki dua cita-cita. Yang pertama, menjadi seorang guru Tk. Itu adalah sekolah untuk anak-anak berumur sekitar 5 sampai 7 tahun. Supaya, aku bisa berdekatan dengan anak-anak. Dan yang kedua adalah, menikah muda agar aku bisa punya anak sendiri."

"Kau memikirkan untuk menikah muda...?" Tanya Granny H tidak percaya.
"Aku seorang yatim piatu, kehilangan orang tua saat aku berumur 5 tahun. Tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuaku. Karena itu aku tahu Seperti apa rasanya tidak memiliki orang tua. Karena itulah aku sangat menyukai anak-anak. Saat berdekatan dengan anak-anak, entah kenapa, orang-orang selalu bilang, meskipun aku belum memiliki anak dan masih muda, tapi insting keibuan ku itu sepertinya secara alami muncul. Karena itulah sebabnya, senakal apa pun anak-anak itu, jika berhadapan denganku? Mereka itu berubah menjadi penurut, tidak bandel ataupun berbuat kenakalan lagi." ucap Melati sambil mengenang kehidupannya, saat di desa dulu.

"Oh ya... Bagaimana pembicaraan tentang pernikahan kalian."
"Itu yang sedang ingin aku jelaskan pada Melati tadi Granny. Maksudku Cucu menantu kalian ini mengatakan, kalau pernikahan kami akan diadakan 6 bulan lagi." adu Alex pada Granny H dan Grand O. Melati langsung melotot ke arah Alex, yang dibalas dengan kedipan mata oleh pria itu.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang