// MTDP // Bab 18. Maafkan Aku....

17.8K 617 15
                                    

22 Maret 2018.....

Maafkan Aku...
Aku Tau, Kali Ini Aku Yang Bersalah...

  Melati....

Aku update lagi...

Part ini aku dedikasikan untuk NadiaCye Readers  yang uda ge-vote part ini Padahal waktu itu cuma salah pencet dan Ke-Publis. Dan sekarang adalah bagian lengkapnya.....

Happy Reading...
Sorry For Typo...

Melati bergerak gelisah didalam kamarnya. Ia berjalan bolak balik secara terus menerus. Ia bahkan tidak merasakan lelah sedikitpun. Dan ini sudah sejam lebih, sejak Alex memergokinya di kamar itu. Melati tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kemarahan kebencian dan juga rasa sakit, selama ini ia rasakan, akibat perlakuan Alex padanya, tiba-tiba menguap begitu saja tidak berbekas sama sekali. Yang ada hanyalah, rasa sakit baru, yang merasukinya.

Rasa sakit yang ia rasakan saat mengetahui seperti apa kehidupan Alex. Ia sama sekali tidak menyangka, di usianya yang masih belia Alex sudah mendapat perlakuan buruk dari kedua orang tuanya. Tanpa kasih sayang, tanpa perhatian, tapi selalu dihadapkan pada pertengkaran yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Melati tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang tua, terlebih lagi seorang ibu yang tega menyakiti putranya sendiri dengan cara mengabaikannya. Di sisi lain, Ia sangat bersyukur. Karena, saat Ia kecil dulu, kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Meskipun, itu tidak berlangsung lama, karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan. Terlepas dari itu semua, setidaknya ia masih bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tua.

Melati kembali teringat dengan kemarahan dan kesakitan yang jelas terlihat di mata Alex. Apalagi, saat mengetahui kalau ada orang lain mengetahui masa lalunya.

Apakah aku harus minta maaf..? Ucap Melati pada dirinya sendiri.

Kenapa kau harus minta maaf..? Kau tidak salah Melati.

Tentu saja kau salah Melati... Kau membaca buku diary, yang bukan milikmu. Bukankah itu privasi orang tapi.

Kau tidak sengaja Melati, kau hanya penasaran saja.

Meskipun tidak sengaja atau hanya penasaran saja, kau telah mengusik barang pribadi milik orang lain Jadi kalau harus minta maaf.

Bagaimana kalau dia menolak permintaan maaf dariku?

Kau belum melakukannya. Tetapi kamu sudah pesimis seperti itu.

Melati terus saja berdebat dengan isi pikirannya sendiri. Di sisi lain ia tidak ingin meminta maaf, karena Alex juga sering menyakitinya. Tetapi di sisi lain juga, ia harus meminta maaf. Karena, terlepas dari Alex menyakitinya atau tidak, permasalahan yang dihadapinya sekarang adalah, permasalahan yang berbeda. Terlebih lagi, ia sudah mengusik kehidupan pribadi seseorang. Yang mana itu bisa menyakiti orang itu. Melati keluar dari kamar dan berjalan menuju ke dapur. Ia Berencana untuk memasak makanan kesukaan Alex untuk permintaan maafnya kali ini.  Di dapur, ia bertemu dengan seorang pelayan yang masuk dengan tergesa-gesa ke dalam dapur.

'Ada apa...?" tanya Melati pada pelayan itu. Tapi pelayan itu mengabaikannya dan terus berjalan masuk ke dapur. Melati penasaran. Karena itu, ia langsung mengikuti pelayan itu dan kembali bertanya.
"apa yang terjadi...?" Melati akhirnya berhasil menghentikan langkah pelayan itu.
"Tuan muda terluka!" jawab pelayan itu cepat.
"Terluka? Kenapa bisa sampai terjadi hal seperti itu?"
"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya, Tuan sedang sangat marah. Ia memecahkan meja kaca dengan tangannya sendiri." jelas pelayan itu pada Melati.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang