27 Februari 2018...
Aku tidak tau apa yang ada dalam pikiran wanita itu. Tapi yang jelas, ia selalu saja membuatku kesal...
Alex...
Melati masuk ke kamar. Setelah menutup pintu, ia berbalik dan menatap Alex yang sedang duduk di sofa. Melati melihat rahang pria mengeras tanda kalau pria itu sedang menahan amarahnya . Melati tidak menghiraukannya. Ia lantas berjalan ke arah walk in closet.
"Berhenti...!!! " bentak Alex.
Melati langsung berhenti. Ia menoleh ke arah pria itu dengan tatapan kesal.
"Ada apa...? Bisa tidak, kau tidak usah membentak. Cukup katakan kalau kau ingin bicara denganku dan Aku akan melakukanya."
"Aku tidak ingin bicara denganmu."
"Jika kau tidak ingin bicara denganku.untuk apa kau membentak ku seperti itu...? "
"Karena aku ingin sekarang juga kau melepaskan gaun itu.""untuk apa...?"
"kau tidak perlu bertanya. Yang perlu kau lakukan adalah melepaskan gaun itu dari tubuhmu sekarang juga."
"kau tidak berusaha untuk menyentuhku kan...? Kau sudah tahu kalau aku sedang..."
"Aku tau dan aku tidak akan menyentuhmu. Yang aku inginkan adalah, kau melepaskan gaun itu"
"Baiklah aku akan melepaskan gaun itu, tidak perlu kau mengatakannya lagi." ujar Melati kesal. Melati pun hendak masuk ke dalam walk in closet.
"Kau pikir, apa yang kau lakukan...?"Melati kembali menoleh.
"bukankah kau menyuruhku untuk melepaskan gaun ini. Aku akan melepaskannya."
"dan Aku menyuruhmu melepaskannya disini, dihadapanku, sekarang juga."
"Apa kau sudah gila...?" protes Melati marah.
"Hey kenapa kau malah marah padaku. Aku sudah melihat seluruh tubuh. Aku bahkan sudah menghafal setiap inci tubuh. Jadi kenapa kau harus merasa malu...?""Apa kau harus mengatakannya
juga...? aku tidak merasa malu. Tapi aku hanya waspada saja. Aku tidak yakin, kalau kau tidak akan menyentuhku, jika aku melepaskan gaun ini di hadapanmu."
"sekarang Miranda...!!!"
"Namaku Melati bukan Miranda." protes Melati kesal. Ia sama sekalih tidak suka jika dipanggil dengan nama Miranda. Nama yang diberikan pada Melati saat ia berada di rumah bordil itu."Tapi aku mengenalmu sebagai Miranda. jadi, aku akan memanggilmu dengan sebutan itu. Sekarang lepaskan, atau aku yang akan melepaskannya dengan terpaksa"
"Jangan coba-coba. Aku bisa melepaskannya sendiri."
Melati pun melepaskan gaun itu dan meloloskannya dari kaki."Anak pintar." gumam Alex dan itu membuat Melati semakin kesal. .Setelah gaun itu terlepas dari tubuh Melati, Alex langsung berdiri dari sofa dan menghampiri Melati. Ia mengambil gaun itu dari tangan melati dan dalam satu gerakan, Alex langsung merobek gaun tersebut. Melati menatap horor ke arah gaun tersebut.
"Apa yang kau lakukan iblis...?"
"Aku merobek gaunnya. Seperti yang kamu lihat sakarang."
"Memangnya kenapa...? Apa kau sudah gila. Kau merobek gaun yang baru saja aku pakai."
"Ya... itu benar."
"sekarang katakan padaku, Kenapa kau melakukan hal itu...?" Melati ngotot ingin tau.
"Karena aku tidak suka Kau memakai gaun itu. Kau memang wanita jalang. Tapi aku tidak mau orang lain melihat tubuhmu selain diriku. Tubuhmu hanya milikku dan kau tidak boleh membantahnya. Dan soal gaun itu, apa kau ingin memamerkan tubuh pada mereka...? Lihat gaun Itu, belahnya sampai ke paha dan tadi, kau duduk di atas panggung dan membiarkan pahamu terekspos di depan para pria itu.""Mereka tidak seperti dirimu mereka adalah orang baik."
"kau bilang orang baik...? Orang baik kalau dikuasai oleh nafsu, mereka akan menjadi orang jahat."
"setidaknya mereka akan menyesal setelah melakukan itu. Tapi, kau sama sekali tidak menyesal. kau adalah iblis dalam wujud manusia. Karena itu, aku memanggilmu dengan sebutan iblis. Ya... panggilan itu memang cocok untukmu Tuan iblis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil Prince (End)
RomanceMelati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...