// MTDP // Bab 24. Jelously

16.3K 497 10
                                    

11 April 2018...

Cemburu...
Aku benar-benar tidak menyukai ini

Alex...

Aku Update Lagi...
Happy Reading...
Sorry For Typo...

Melati terbangun dari tidurnya saat merasakan sebuah tangan melingkari tubuhnya dan memeluknya dengan posesif. Tepat saat ia membuka matanya, ia langsung berhadapan dengan wajah Alex yang masih tertidur lelap. Melati mengangkat tangannya dan mulai menyusuri wajah milik Alex, dari kelopak matanya yang masih tertutup, turun ke hidung, lalu ke bibir. Saat tangannya menyentuh bibir, sekelebat Ingatkan tentang percintaan mereka malam kembali memasuki pikirannya. Bagaimana bibir itu membuat ia mendesah dan mengerang di bawah sentuhannya.

Memikirkan semua itu, wajah Melati langsung merona merah seperti kepiting rebus. Ia tahu, sekarang ini Alex masih tidur. Tapi rasa malu yang tiba-tiba bendera membuat ia langsung menguburkan dirinya di ceruk leher Alex. Yang sebenarnya tidak diketahui oleh Melati adalah Alex sudah bangun dari tadi. Dia hanya pura-pura tidur saat Melati bangun. Ia hanya ingin tahu dan penasaran apa yang akan dilakukan Melati padanya. Alex menahan tawa saat menyadari Melati merasa malu dan mengubur wajahnya di ceruk lehernya.

"Astaga... Kau bodoh Melati. Bagaimana mungkin kau merasa malu pada pria yang saat ini sedang tidur." Ucap Melati pelan. Sangat pelan, tapi Alex masih bisa mendengarnya. Melati kemudian menarik kembali kepalanya dari ceruk leher Alex, dan Ia kembali menelusuri wajah pria itu.

"Alex kau tahu... Entah ia atau tidak, aku rasa, aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. Jangan pernah benci matamu karena masa lalumu. Karena matamu itulah yang membuat aku sangat menyukaimu. Kau tau, jika saja pertemuan pertama kita tidak seperti itu, Aku rasa aku akan langsung jatuh cinta padamu. Tapi sayangnya pertemuan pertama kita tidak seperti itu. Meskipun begitu, aku senang pada akhirnya kita bersama" ucap Melati sambil terus menyusuri wajah Alex.

Beberapa saat kemudian, Melati tersadar akan tingkahnya.
"Dasar bodoh kau Melati... Bagaimana mungkin kau mengatakan hal itu, di saat orangnya sedang tidur seperti ini." rutuk Melati pelan. Setelah mengatakan hal itu, Melati memutuskan untuk turun dari Ranjang, supaya ia bisa mandi. Ia merasa badannya sangat lengket akibat percintaan mereka semalam.

Melati masuk ke kamar mandi dan bergegas menuju ke Bathtube. Hari ini ia ingin berendam. Setelah mengisi bathtube dengan air dan membuat busa sabun yang melimpah, Melati Pun masuk kedalam bathtube. Tapi saat ia hendak melangkah ke dalam bathtube, Melati merasakan sebuah pelukan posesif dari arah belakang. Tanpa menoleh pun ia tahu siapa yang Tengah memeluknya saat ini.

"sudah bangun...?" tanya Melati tanpa menoleh sedikitpun.
"Ayo kita mandi bersama." bisik Alex tepat di telinga Melati. Mendengar perkataan Alex, Melati menoleh dan menatap Alex. Tapi kemudian ia merasa malu sendiri. Pipinya langsung merona merah, saat ia menyadari kalau tubuh mereka sekarang ini masih dalam keadaan tanpa sehelai benang pun. Melihat Melati yang merona, membuat Alex ingin menggoda wanita itu.

"Kenapa kau merasa malu... Bukankah semalam kau menyerahkan semuanya dan mendesah penuh nikmat dibawaku?" "Alex...!!!" sentak Melati kesal wajahnya semakin memerah mendengar Kata-kata itu.
"Ayolah baby... Jangan Menggodaku." "Kau yang menggoda aku Alex bukan aku yang menggodamu." koreksi Melati.

"Jika kau memasang wajah seperti itu, berarti kau sedang menggoda aku." Alex membalikan kata-kata Melati. "Astaga... Aku rasa, aku benar-benar harus minum obat sakit kepala. Karena, setiap kali aku berdebat dengannyamu, kau selalu saja membuatku pusing."
"Karena itu, jangan berdebat denganku. Lebih baik kita mandi lalu kita sarapan."

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang