Melati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...
Update lagi... Happy Reading... Sorry For Typo....
Tepat pukul 03.45, Melati bangun dari tidurnya. Iya menatap ke arah samping dan menemukan Alex masih tertidur pulas. Melati sangat bersyukur. Karena semalam pria itu hanya sekali menyentuhnya. Setelah itu, ia membiarkan Melati tidur. Pelan tapi pasti, Melati berusaha untuk turun dari tempat tidur. Dan dengan langkah jinjit, Melati melangkah ke arah kamar mandi. Melati membuntuhkan waktu 15 menit untuk menyelesaikan mandinya. Setelah itu, ia berganti pakaian lalu keluar dari kamar. Tepat di depan pintu kamarnya, Melati menemukan Savina yang sedang mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Tapi karena pintunya sudah terbuka dan Melati berdiri tepat dihadapannya, Savina pun menurut tangannya dari depan wajah Melati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi Melati." sapa Savina dengan senyuman. "Selamat pagi juga Savina." balas Melati. Lalu, "Ini masih jam 04.00 Savina, kembalilah tidur." perintah Melati. "Tapi Melati..." "Tidak ada bantahan Savina. Dan kau juga Savira. Kalian kembalilah tidur." potong Melati cepat. "Tapi kami dibayar untuk... " Savira hendak memprotes tapi, "Aku bilang masuk ke kamar Savira. Demi Tuhan... Astaga, Aku hanya ke dapur saja. Aku tidak akan kabur. Hari ini aku mau masak. Oke! Jadi, sebaiknya kalian berdua masuk ke kamar kalian dan istirahat. Kalian membutuhkan itu." perintah Melati.
Dan dengan sangat terpaksa, Savina dan Savira pun kembali ke kamar mereka. Melati menuruni tangga dan berjalan ke arah dapur. Sampai di dapur, Melati menemukan para koki dan Chef serta para pelayan, sudah mulai sibuk dengan bahan makanan yang akan dimasak pagi ini. "Selamat pagi semuanya. " sapa Melati sambil tersenyum ceria. "Pagi juga Melati..." balas semua orang yang ada di situ dengan Kompak. "Apa kalian semua siap." tanya Melati penuh semangat. "Tentu saja kami semua siap." balas semua orang yang ada di situ, yang lagi lagi dengan mantap sangat kompak. "Baguslah. Sekarang kita mulai." seru Melati senang. Mereka pun mulai memasak. Sesuai permintaan yang diajukan oleh SevenSquad Mereka pun memasak, masakan Jepang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
