27 Maret 2018...
Sakit...
Kali ini aku merasa senang,
Saat tangan lembut itu, dengan telaten merawatku.Alex....
Aku update lagi...
Happy Reading...
Sorry For Typo...Setelah memastikan Alex tidur, Melati keluar dari kamar tersebut dan berjalan turun ke lantai bawah. Ia berniat ingin membuat bubur untuk Alex. Tapi kemudian Melati teringat kalau sekarang ia berada di London bukan di Paris sehingga ia bisa memasak bubur. Karena itu Ia memutuskan untuk memasak sup saja. Sekarang ia memiliki masalah yang lain yaitu ia sama sekali tidak tahu Di mana letak dapur. Saat ia menginjakkan kakinya di tangga terakhir, ada seorang pelayan yang lewat tepal di depannya.
"Nona tunggu...." Panggil Melati pada pelayan itu. Merasa di panggil, pelayan itu langsung menoleh.
"Siapa namamu." tanya Melati.
"Maria." jawab pelayan itu singkat.
"Oke Maria. Aku baru di tempat ini. Dan aku ingin memasak sup. Bisakah kau menunjukkan padaku di mana letak dapurnya?" pinta Melati pada Maria.
"Baiklah. Akan aku tunjukan. Mari ikut saya Nona." ajak pelayan itu.
"Namaku Melati kau bisa memanggilku dengan sebutan Melati. Dan aku harap, kau tidak menambahkan Nona di depan namaku." tegas Melati."Baiklah Non... Maaf maksudku Melati.."
"Terima kasih." ucap Melati. Ia mengikuti pelayan bernama Maria itu, berjalan menuju ke dapur. Saat sampai di dapur, Melati melihat beberapa pekerjaan ada di dalam situ. Mereka menunduk format kearahnya. Dan melati merasa risih dengan hal tersebut.
"Maaf jika aku harus mengatakan ini pada kalian. Aku dan Tuan kalian tidak memiliki hubungan apapun. Jadi, aku harap kalian tidak perlu menunduk ke arahku. Dan sekarang
Aku ingin memasak sup untuk Tuan kalian. Dia sedang sakit demam. Aku harap kalian bisa membantuku. Maksudnya, bisakah kalian memberitahukan padaku dimana bahan makanannya agar aku bisa memasak.. ""Maaf Nona Melati..." ucap seorang pria paru baya dari samping Melati. Melati langsung menoleh ke arah pria tersebut.
"Cukup Melati saja." Koreksi Melati cepat.
"Maafkan aku Melati." ucap pria parubaya itu sedikit ragu Canggung dan gugup.
"Santai saja Pak. Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku dan Alex tidak memiliki hubungan apapun." ucap Melati tegas.
"Baiklah Melati." ujar pria paruhbaya itu mulai sedikit lebih santai.
"Perkenalkan, nama saya Owen. Saya adalah kepala pelayan di Mansion ini." pria parubaya itu memperkenalkan dirinya."Baiklah Pak Owen. Seperti yang aku bilang sebelumnya. Aku ingin memasak sup untuk Alex. Dan aku memerlukan bahan-bahan untuk memasak sup itu. "
"akan segera kami sediakan untukmu." ucap pak Owen dengan sopan. Dia langsung memberi kode pada beberapa pelayan yang disitu. Dan para pelayan itu langsung pergi mengambil bahan makanan yang diperlukan dan membawanya ke dapur.Melati mengambil Aprom dan memakainya untuk menutupi gaun yang ia kenakan. saat itulah Melati baru sadar kalau dia belum mengganti gaunnya. Bukan cuma itu, ia juga tidak membawa baju ganti, karena berpikir mereka hanya ada di Paris saja. Melati pun mulai memasak sup. 30 menit kemudian sop sudah matang. Tapi Melati tidak langsung memindahkannya ke dalam wadah. Ia membiarkan sub itu tetap ada di kompor agar sub itu tetap hangat, karena sekarang ini, Melati ingin membiarkan Alex beristirahat sebentar. Setelah itu, ia baru membangunkan Alex untuk makan sup dan juga minum obat. Pak Owen ingin menelpon dokter, tapi melati melarangnya. Karena ia rasa, sakit yang diderita oleh Alex akan cepat sembuh. Melati hanya meminta kepada kepala pelayan itu, untuk membelikan obat penurun panas ke apotik terdekat.
Sudah dua jam berlalu setelah Melati membiarkan Alex tidur. Sekarang ia kembali ke dapur, memindahkan sebagian sop itu ke dalam sebuah mangkok dan membawanya ke kamar Alex. Melati pun membangunkan Alex agar pria itu bisa makan dan minum obat.
"Alex bangunlah." ucap Melati sambil mengguncang pelan tubuh pria itu. Alex mengerjapkan matanya pelan-pelan lalu membukanya saat mendengar panggilan Melati.
"Alex bangunlah dulu dan makanlah. Aku rasa kau belum makan. Karena itu kau terlihat cukup lemas." Melati membantu Alex untuk duduk. kemudian ia mengambil mangkuk sup yang sebelumnya diletakkan di atas nakas dan hendak menyuapi Alex. Tapi tangannya langsung berhenti diudara, saat Alex memegangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil Prince (End)
RomanceMelati Kusuma Putri, gadis manis dan baik hati dengan kehidupan yang penuh semangat dan ceria tiba-tiba berubah drastis sejak ia dijual oleh paman dan bibinya pada sebuah sindikat perdagangan Manusia. "Tidak perlu secantik Mawar tapi cukup sesuci Me...