// MTDP // Bab. 6 Istana Sang Iblis

28.2K 934 14
                                    

3 Februari 2018...

Ak.u. tidak tau k.alau nasibku malang sekali. Keluar dari lubang Buaya, malah masuk ke kandang Singa...

Melati...


Melati dan Gwen kembali ke Mansion setelah Melati berpamitan pada anak-anak yang tengah asyik bermain.


Sampai di Mansion melati dan Gwen mereka langsung menuju ke dapur. Saat mereka masuk ke dapur Mereka langsung disambut langsung oleh Madam Elina beberapa pelayan dan juga para Chief.

"Melati..... Tuan muda menyukai masakanmu. Lihatlah dia makan cukup banyak. Padahal, sebelumnya Dia jarang sekali makan dan lebih banyak sibuk kerja. Sekarang kau harus masak lagi untuk Tuan muda karena, tadi dia berpesan padaku kalau dia akan makan malam di Mansion dengan masakanmu sebagai menunya." ujar Madam Elina antusias.

"Aku senang kalau Tuan muda menyukai masakanku. Tapi, aku harus minta maaf juga pada kalian para chef... Karena masakanku yang dimakan sama Tuan muda. Padahal kalian sudah memasak makanan untuknya. Aku merasa tidak enak karena masakan kalian tidak di makan. Padahal masakanku tidak sebanding dengan masakan kalian." ucap Melati penuh permintaan maaf."

"Hei Melati... apa yang kamu katakan. Kami tidak apa-apa Melati... Kami malah sangat senang karena Tuan muda mau makan. Seperti yang di katakan Madam Elina tadi. Tuan muda jarang sekalih makan. Dan saat kami melihat Tuan muda makan tadi, kami sangat senang meskipun, Tuan muda tidak memakan masakan kami. " jawab salah satu chef yang umurnya kira-kira akhir 40-an.

Ia tersenyum pada Melati dan Melati membalas senyum itu dengan bahagia. Ia merasa ia sudah diterima oleh orang-orangyang ada di sini.

"Baiklah aku akan masak lagi untuk tuan muda." jawab melati mantap. Semua orang di situ merasa lega dan sekaligus senang.
"Sekarang kami akan membantumu memasak. Dengan begitu, saat tuan muda meminta kami untuk memasak makanan seperti yang kau masak kami sudah bisa memasaknya. seperti yang kau ketahui sendiri, saat kau sudah menemukan kakakmu kau akan pergi dari sini. Jadi saat itu terjadi kami bisa mengatasi permintaan Tuan muda." ujar seorang cehf wanita yang Melati ketahuhi namanya adalah jessi.

"Aku senang karena kalian mau belajar memasak makanan dari negaraku, karena itu aku akan dengan senang hati mengajari kalian memasak. Tapi apa aku bisa jadi guru kalian... Kalian kan sudah jadi chef sedangkan aku, jadi koki saja bukan." "Jangan pesimis begitu Melati... meskipun kau bukan chef, tapi kau bisa membuat makanan yang sangat lezat seperti ini dan bisa dinikmati oleh Tuan muda."

"Memangnya kalian sudah mencoba masakanku...?" tanya Melati penasaran karena dari tadi mereka semua terus memuji masakannya. "Sebenarnya kami belum mencoba masakanmu tapi, melihat Tuan muda yang memakan masakan mu dengan penuh nikmat, pasti masakanmu sangat enak. Tuan muda kan pemilih orangnya. "

"Benarkah...?" tanya Melati penuh minat.
"Iya... Itu benar sekali." sahut madam Elina. "Dan sekarang aku rasa, kita tidak usah berbasa-basi banyak lagi. Sekarang kita makan. Setelah makan, Melati bersamaku, kami akan pergi ke Asia market untuk membeli bahan makanan yang dibutuhkan untuk masak nanti sore.

Seperti kata-kata Madam Elina, sesaat sebelum makan siang tadi, selesai makan Melati dan Madam Elina pergi ke supermarket yang menjual bahan makanan Asia. Mereka pun membeli bahan makanan dari supermarket itu,
Seperti yang dibeli tadi pagi oleh Melati, kali ini Melati juga membeli bahan makanan yang sama. Mereka berkeliling hampir seluruh penjuru supermarket untuk membeli bahan makanan yang dibutuhkan.

"Sejak kapan kamu mulai belajar memasak." tanya Madam Elina basa-basi disela-sela acara belanja mereka
"Sejak umur 4 tahun, aku sudah mulai belajar masak. Aku masih ingat, waktu itu aku ke dapur dan mendapati kalau Ayahku sedang memasak. Dia pandai sekalih Masak." jawab Melati.
"benarkah...?" tanya madam Elina penuh minat.

Meet The Devil Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang