18

1.1K 86 14
                                    


WARNING!!! TYPO

Semua kaleng terjatuh. Dan orang itu memilih boneka panda besar. Orang itu berjalan kearah Yuni sambil membawa boneka. Yuni sendiri sedang menetralkan detak jantungnya yang berdebar terlalu keras.

Dia memberikan boneka itu pada Yuni. Yuni masih diam ditempat dan belum menerima boneka itu.

"Jadi nggak mau nih? Gue buang aja ya." lelaki itu hendak membuang boneka tapi tangannya dicegah Yuni.

"Kak, sayang kalau dibuang." ucap Yuni mengambil alih boneka itu dari Sony.

"Yang romantis kek ngasihnya. Nah ini dateng-dateng 'jadi nggak mau nih? Gue buang aja ya'. Nggak romantis banget, yang manis kek, kaya didrakor-drakor itu." dumal Yuni sambil menekuk wajahnya.

"Lo bilang sesuatu?" tanya Sony yang samar-samar mendengar gerutuan Yuni.

"Itu, lo pernah nonton drakor? Pasangannya romantis-romantis banget ya. Jadi pengen." Yuni membayangkan adegan yang biasa ia tonton didrama.

"Pacaran aja lo sama dia. Hidup lo kebanyakan drama jadi berhayal kaya gitu." ucap Sony dengan tampang datar.

"Mending hidup gue kebanyakan drama. Daripada muka lo datar-datar aja. Muka sama tembok nggak ada bedanya. Senyum kek, apa kek. Nah ini boro-boro senyum, ngelirik aja ogah." ucap Yuni tak kalah sengit.

"Emang gue dasarnya kaya gini. Mau dibuat kaya apa ya gue tetep gini. Untuk apa gue kaya yang lain kalau kenyataannya gue nyaman yang kaya gini." Sony meninggalkan Yuni.

"Gue salah ya bilang gitu." ucap Yuni pada dirinya sendiri lalu mengejar Sony.

"Kak! Tungguin." teriak Yuni.

"Ma-af." ucap Yuni terengah-engah.

"Tadi gue nggak maksud gitu." sambungnya.

"Hm." hanya deheman itu yang Yuni dengar.

***
Hari senin, hari yang paling nggak disukai bagi sebagian murid termsuk Yuni. Rencananya mau berangkat bareng Sony. Rencana tinggal rencana, Sony dihubungin dari tadi tidak dibalas. Mamanya udah pergi, sopir pribadinya lagi sakit, sopir papanya udah pasti sama papanya.

Drrrt

Ponselnya berdering. Yuni membukanya ternyata pesan dari Riky.

Kak Ketos Riky
Berangkat belum?

Belum 😭😭

Tunggu gue kesitu

Ngapain??

Jemput lo lah. Apalagi?

Nggak usah
Oii
Kak?
Bales wooi

Yuni memasukan Hp kedalam saku. Tak lama klasonan motor dari seseorang ia dengar.

"Kak, kan gue tadi bilang nggak usah udah telat juga. Lo jadi ikutan telat gara-gara gue. Masa ketos telat." kesal Yuni. Riky hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Mending telat daripada nggak sama sekali. Cepet naik udah telat nih." Riky membelokan motornya.

"Emang udah telat dari tadi kali." ucap Yuni sambil menjitak kepala Riky yang memakai helm.

"Pacar lo kemana?" tanya Riky ditengah keheningan mereka.

Yuni mengerutkan dahinya sekilas."Sony?"

Let Me Know [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang