34

1K 56 2
                                    

Warning Typo!!!

Happy Reading

"Lama banget pulangnya." erang Nathan mengacak rambutnya frustasi.

"Tumbenan amat lo buru-buru pingin pulang." ucap Fahrul disampingnya.

"Iya. Kaya Mak lo masih prawan aja mau buru-buru pingin pulang." celetuk Manda.

"Kalau masih prawan nggak mungkin jebrolin tuh anak." ucap Zauza menujuk Nathan dengan dagunya.

"Elaah... niatnya mau nglawak tapi garing." ucap Manda kesal.

"Gue kangen debat sama Alia masa." ucap Manda lagi.

"Oh iya, kabar dia gimana Yun?" tanya Nabila.

"Nggak tau gue. Dia dihubungin susah banget. Kabar terakhir itu pas dia hubungin gue." ucap Yuni lesu.

"Nggak ada masalah kan sama keluarganya?" tanya Hanna yang sedari tadi diam saja.

Mendadak hening. Benar, apakah ada masalah dengan keluarganya. Tapi setahu mereka keluarga Alia baik-baik saja malah harmonis. Tapi mana mereka tahu kalau terjadi sesuatu dengan Alia atau keluarganya.

Grreeeddd

Suara bangku bergeser memecah keheningan. Nathan keluar sambil membawa tasnya. Semua yang disana mengerutkan kening. Ada apakah ini?

"Monmaaf nih. Sebentar lagi bel, masih mau pandang-pandangan kaya gini?" tanya Manda merusak leheningan tersebut.

"Ya... lo Man. Nggak seru nih, mereka itu lagi tegang-tegangnya kaya difilm detektif-detektif itu tapi lo malah mengacaukan suasananya." ucap Fahrul kecewa. Pasalnya suasana barusan seperti difilm-film detektif yang sering dia tonton.

"Detektif pala lo. Ya udah kalau masih mau adu plototan lanjutin aja. Lo pasti kalah Yu." Manda menunjuk Yuni tak dan langsung keluar kelas.

"Pulang kuy." ajak Zauza lalu diangguki Nabila dan Hanna

"Duluan aja." ucap Yuni yang masih duduk.

"Iya iya tau yang lagi nunggu bucinnya." ledek Zauza . Lalu mereka meninggalkan Yuni sama Fahrul.

"Kok gue rasa ada yang aneh ya Rul." ucap Yuni tapi matanya tak melihat kearah Fahrul.

"Aneh aja. Alia tiba-tiba keluar. Apa ada sesuatu yang kita nggak tau?" Fahrul mengedihkan bahunya tanda tidak tahu.

"Eh lo nggak ngegas gue lagi?" tanya Fahrul.

"Ngegas? Owh itu gu-"

"Lo udah nggak suka gue lagi?" tanya Fahrul memotong ucapan Yuni.

"Owh i-itu gue nggak maksud-"

Line

Kak Sony 💕
Aku pulangnya nanti. Kalau
kamu lama pulang duluan
Nggak papa.

Eh jangan pulang dulu. Aku
mau aja kamu.

Iya kak.

Aku tunggu dikantin aja

"Maaf Rul gue pulang duluan ya udah ditungguin Sony." ucap Yuni mengalihkan pembicaraan. Dia bersyukur ada Chat masuk jadi ada alasan buat mengalihkan pembicaraan. Kemudia dia pergi meninggalkan kelas dan menuju kantin.

Bohong kalau Fahrul tidak suka Yuni. Bukan cinta ini levelnya masih dibawah cinta. Dia masih bingung antara dia suka Yuni atau 'terbiasa' dengan sikap Yuni. Mungkin saja dia 'terbiasa' dengan sikap Yuni dan merasa kehilangan saat Yuni tidak beraikap demikian.

Let Me Know [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang