39

1K 56 4
                                    

Happy Reading………

Warning Typo!!!!

Flasback on

17 tahun yang lalu

"ALENA!!! KELUAR KAMU!!" teriak Andrian didepan pintu Hotel.

TOK! TOK! TOK!

"ALEN…"

"MAS!" Andrian menatap nyalang istrinya itu. Sedangkan istrinya yang ditatap luar biasa gerogi bahkan sampai geroginya dia tidak sengaja membenarkan kerah kemeja yang dia pakai dan semua itu tak luput dari pandangana suaminya.

"Baju siapa yang kamu pakai?!" tanya Andrian tajam.

"Mas… m-mas a-ku bisa jelas-" Andrian langsung membuka kamar itu dan alangkah terkejutnya dia melihat seorang pria tidur dikasur itu. Andrian hendak masuk tapi tangannya dicekal dengan Alena.

"Mas… mas… i-ini nggak seperti yang kamu pikirkan a-aku ha-"

"KAMU PIKIR AKU BODOH?! AKU JELAS JELAS MERGOKIN KAMU DI KAMAR HOTEL SAMA SEORANG PRIA DAN KAMU NYURUH AKU MIKIR YANG POSITIF?" ucap Andrian dengan kemarahan yang berada dipunjakanya.

"Bukan gini caranya kalau kamu minta cerai. Kita memang menikah dijodohkan tapi BUKAN PENGHIANATAN SEPERTI INI UNTUK MEMINTA CERAI ALENA!!"

BRAK!!

Andrian menggebrak pintu didepannya dan membuat Alena terlonjak.

"Surat cerainya akan datang segara." ucap Andrian berbalik hendak pergi dari tempat itu.

"Mas!!"

"Mas!! Dengerin aku." ucap Alena sambil memegang tangan Andrian.

"Mas… kamu salah paham ini-" Andrian menghempaskan tangan Alena sampai membuat Alena tersungkur.

"MAS!!"

"MAS!!" teriaknya tapi Andrian tidak menggubrisnya dan punggungnya semakin menjauh dari tempat ini.

"Mas…" lirihnya sambil menahan isakan tangis.

"Loh! Alena kamu disini ngapain?" tanya laki-laki yang baru saja bangun karena mendengar suarah gaduh.

"Ayo bangun." laki-laki itu hendak membantu Alena berdiri tapi tangannya ditepis.

"JANGAN SENTUH AKU!"

"JANGAN SENTUH AKU BRYAN!" bentak Alena lalu pergi dari tempat itu.

Laki-laki yang bernama Bryan itu keheranan apa dirinya salah? Kenapa bisa Alena di kamar Hotel bersamanya? Jangan-jangan…

"Nggak mungkin!" elak laki-laki itu sambil berusaha menggapai kembali memorinya tadi malam.

***

SRAK!!!

Andrian menyentakan surat cerai dihadapan Alena yang baru saja memasuki rumah.

"Mas!" tegurnya. Andrian enggan menatap Alena.

"Mas kamu nggak bisa nyeraiin aku." ucapnya.

"Kenapa nggak bisa? Jelas jelas aku melihat dengan mata kepalaku sendir kamu selingkuh dan bersama pria lain di hotel." ujarnya menatap Alena tajam.

"Tapi itu nggak seperti yang kamu bayangin Mas." bela Alena.

"Aku tidak melakukan itu. Lagi pula aku sendang hamil kamu nggak bisa nyeraiun aku." lanjutnya.

Let Me Know [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang