15

1.2K 96 10
                                    

Maaf ya untuk sebelumnya up nya lamaaa sekali 😊😊 adakah yg masih nunggu cerita ini?

Happy reading

Pagi yang indah telah membangunkan sejuta umat. Tampak seorang remaja perempuan sedang sibuk didapur. Remaja yang tak lain tak bukan adalah Yuni, sedang berkutat dengan masakannya. Rencana ia ingin membuat Kimbab untuk pacarnya. Ah, apa boleh ia menyebut Sony pacarnya. Bodo amatlah dengan statusnya sekarang.

Dari kejauhan terlihat Anjani melihat kegiatan anak semata wayangnya. Tidak biasanya Yuni memasak sepagi ini. Yang Anjani ketahui Yuni memang senang memasak tapi kalau weekend enggak dengan sepagi ini.

"EHEM." dehemnya, Yuni menengok dan menyengir seperti biasa.

"Tumben bangun pagi. Wah!! Masak lagi, kayaknya enak nih. Buat siapa?" tanya Anjani menjulurkan tangannya untuk menganbil kimbab tapi ditahan Yuni.

"Mama! Jangan diambil. Mama udah bangun? Kok nggak langsung ke kamar mandi?" tanya Yuni mengalihkan pembicaraan.

"Mama tau. Buat Riky ya?? Ah anak Mama udah cinta-cintaan." ledek Anjani sambil menoel hidung Yuni.

"Ah, Mama apaan sih." ucap Yuni manja.

"Udah-udah ah. Mama mandi dulu." Anjani berjalan ke kamar mandi tapi selang beberapa detik ia membalikan badan dan mengambil kimbab itu.

"IH!! MAMA!!" teriak Yuni tidak terima.

Suasana makan keluarga Andrian berjalan seperti biasa. Tapi Andrian sendiri udah berangkat dari tadi, sedang Anjani dia juga selesai makan barusan dan menunggu Yuni selesai.

"Non, ada tamu." suara Bi Ijah memecah keheningan. Yuni mengerutkan keningnya. Kira kira siapa yang datang.

"Ah, pasti Riky. Biar Mama yang nemuin dulu. Kamu habisin dulu makanannya." ucap Anjani dan melenggang pergi.

Selang beberapa detik Yuni sudah menyusul Anjani dan berdiri dibelakangnya. Yuni masih berfikir kira kira siapa orang itu. Kalau dilihat dari belakang itu kaya buka Riky.

"Nak Riky udah mau jemput Yuni ya?" tanya Anjani Girang, yang dipanggil Riky pun membalikan badan. Raut wajah Anjani mendadak bingung.

"Kak Sony?" ucap Yuni dari belakang. Sony salim sama Anjani dan dipersilahkan duduk.

"K-ka-kak kok bisa sampai sini?" tanya Yuni tergagap.

"Bisa dong emang nggak boleh?" Sony balik tanya.

"Ehem." deheman Anjani menyadarkan Yuni bahwa disitu juga ada Mamanya.

"Ah, iya Ma, kenalin ini..."

"Saya Sony tante, pacar Yuni." Yuni melotot tidak percaya Sony memperkenalkan diri sebagai pacarnya dihadapan Mamanya.

Anjani sempat terkejut. Pertama, ia kira yang datang Riky. Kedua, tidak menyangka Yuni punya pacar. Ketiga anak yang bernama Sony dengan senang hati dia mengaku pacar anaknya. Keempat Anjani mengharap pacarnya Yuni itu Riky tapi kalau yang ini cuma imajinasi Anjani.

"Ah, iya. Anjani, Mamanya Yuni." ucap Anjani.

"Ini mau berangkat bersama atau bagaimana?" sambung Anjani.

"Oh iya, saya kemari mau jemput Yuni. Boleh tante?" ucap Sony sopan.

"Boleh boleh."

"Kami pamit ya tante." Sony salim dengan Anjani begitupun dengan Yuni.

"Mah, berangkat dulu ya." pamit Yuni.

"Hati hati." Anjani mengantar sampai depan.

Dilihatnya didepan gerbang ia lihat Riky sudah stay dengan motornya.

Let Me Know [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang