"Ah itu, mama aku udah meninggal dari aku kecil jadi lupa rasa masakan nya" Yuni yang mendengar melototkan matanya, dia barusan salah ngomong kaya nya.
Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas. Terlihat seorang wanita muda dengan seragam sekolah sangat semangat pagi ini.
"Apel malang udah, coolant udah, sunlight udah. Fighting Yuni" ucap Yuni menyemangati dirinya sendiri.
Hari ini Mos pertama gadis itu di SMA Glory . Semua peserta diharuskan membawa tas dari kardus, bagi perempuan rambutnya harus dikuncir dua dan harus tau arti dari Buah malang, Minuman semut dingin, Cahaya matahari cair setelah tau artinya harus membawa barang tersebut.
Gadis itu sampai di Sekolah lebih pagi dari kemarin. Karena ia tidak mau mengulangi kesalahan itu lagi. Sekolah tampak sepi hanya beberapa siswa saja yang baru berangkat, pasalanya sekarang masih jam 06.05 . Yuni melangkahkan kakinya kearah atap sekolah, karena pikirnya melihat pemandangan kota Jakarta dari gedung sekolah nya mungkin bagus.
Sebelum kaki nya sampai diatap ia mendengar sayup sayup suara orang menyanyi.
🎶 Please don't see just a boy caught
up in dreams and fantasies
Please see me reaching out for
someone I can see
Take my hand let's see where we
wake up tomorrow
Best laid plans sometimes it's just
a one night stand
I'd be damned Cupid's demanding
back his arrow
So let's get drunk on our tears and
God, tell us the reason youth is
wasted on the young
It's hunting season and the lambs
are on the run
Searching for meaning
But are we all lost stars, trying to
light up the dark? 🎶
"Ngapain?" tanya laki laki itu dingin.
"Oh itu g-gue tadinya ingin melihat pemandangan disini. Tapi ada kakak." Ucap Yuni.
Setelah sekian menit mereka berdiaman, Yuni akhirnya membuka suara.
"Tadi suara kakak lumayan juga." pendapatnya.
"Suka musik ya? Aku juga suka." Sambungnya.
"Apalagi musik Korea. Style nya juga keren. Apalagi Lisa BlackPink, badai sumpah. Sehun juga, itu orang terbuat dari apa? kok ganteng nya nggak bisa dikondisikan." Cerocos Yuni panjang lebar. Sony yang mendengar itu cuma mendecih.
"Berisik!" ucap nya, berbalik dan meninggalkan tempat itu.
Yuni yang melihat Sony meninggalkan nya cuma bisa melongo.
"Apa gue salah bicara ya?" Ucap nya pada diri sendiri.
"Tapi kayak nya nggak deh. Gitu banget sih jadi orang. Ubah kek ekspresi nya jangan datar datar aja." Ucapnya lagi.
"Gue kok penasaran. Jangan jangan dia nggak pernah tersenyum lagi." sambung nya masih memikirkan kenapa cowok itu tidak pernah tersenyum .
Yuni pun turun hendak menuju kelasnya. Ia agak terburu buru karena sebentar lagi bel berbunyi. Sampai dikelas nya Yuni langsung melangkahkan kakinya menuju meja no 4 samping jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Know [END] ✔
Fiksi RemajaDitikung temen? Dihianatin pacar? Dikecewain sahabat? Objek balas dendam? Masa lalu yang perlahan muncul Kata orang semua itu udah biasa dan kenyataanya mereka nggak ngerasain itu. Cuman orang yang bersangkutan yang ngerasain itu. Kisah ini mungkin...