21. Kunjungan Ibu-Ibu Pengurus

15.1K 1.1K 107
                                    


Tepat pukul 18.30 malam, Rumah dinas Raydan yang tadinya sepi setelah kepulangan kedua orang tuanya, kini kembali ramai didatangi oleh ibu Danyon beserta wakil dan para ibu-ibu pengurus yang lain, tak ketinggalan si biang kerok Renata juga ikut serta dalam rombongan para ibu-ibu tersebut.

" silahkan masuk dulu ibu-ibu," kata Raydan mempersilahkan. " Halo Ada Asyha juga .." lanjut laki-laki itu yang langsung mengangkat anak dari Mba Anindya dalam gendongannya.

" Loh Asyha kok malah minta gendong Omm Raydan sihh, udah tambah berat lho omm Asyha sekarang?"kata Mba Anindya yang hanya di sahuti senyuman oleh Raydan, " bu Raydannya gimana keadaannya? Sudah baikan kan omm?" tanya Mba Anindya lagi.

" Alhamdulillah Mba, sudah sehat, sebentar saya pangilkan dulu " kata Raydan pada ibu-ibu pengurus yang datang menjenguk.

" ehh ngak usah omm, biar kita yang kesana saja kasian nanti baru sembuh bu Raydannya!" seru Arta yang juga disetujui oleh ibu-ibu yang lain.

~R&A~

Sesampainya didalam kamar, ternyata Arfisyha masih tertidur pulas, sambil mempersilahkan ibu-ibu yang lain masuk kekamar dimana Arfisyha beristirahat. Raydan duduk di tepi ranjang, ia juga mendudukkan Asyha disebelahnya, ditengah-tengah antara dirinya dan Arfisyha. Pelan-pelan Raydan kembali mengusap ringan pipi Arfisyha yang masih tertidur.

" sudah omm jangan diganggu kalo baru istirahat!!, yang penting kita sudah tau kalo bu Raydan sudah sembuh" ujar Mba Arta.

" tidak papa mba, Arfisyha pasti senang banyak ibu-ibu datang menjenguk" kemudian melanjutkan membangunkan istrinya.

" Syha.. Arfisyha.. bangun dulu.. ibu-ibu datang, mau jenguk kamu, Syha .." Raydan terus mengusap pipi Arfisyha.

" omm Idan, tante Fisyha kok bobok terus sihh omm? Tanya Asyha polos. Asyha mau gambar sama tante boleh yaa omm?"

" iya boleh dong, tapi tante Fisyhanya harus istirahat dulu yaa, Nanti kalo tante sudah baikan, sudah tidak sakit lagi, kita belajar gambar sama-sama yaa" jelas Raydan mengusap kepala Asyha, yang juga langsung diangguki oleh Asyha.

Ibu Danyon yang melihat keromantisan Raydan membangunkan istrinya, juga caranya menjelaskan pada Asyha, langsung menggoda Raydan yang langsung di sahuti dengan candaan dan gelak tawa ibu-ibu yang lain, kecuali Renata tentunya, sejak datang ia hanya diam dan tidak banyak bertingkah lagi, entah karna lawannya yang sudah tumbang atau mungkin karna teguran dari ibu danyon tempo hari ketika beliau mendapat laporan tentang perseteruannya dengan Arfisyha.

~R&A~

Kemudian Arfisyha yang merasa tidurnya terganggu karna suara riuh di sekitarnya juga usapan tangan di permukaan wajahnya yang membuatnya tidak nyaman, perlahan-lahan mulai mengerjabkan matanya, kemudian kembali memejamkan matanya lagi karna sinar lampu yang langsung mengenai retina matanya.

" Syha.. ibu-ibu pengurus sudah datang, bangun dulu Syha.." bisik Raydan lagi masih mengusap pipi Arfisyha.

Beberapa saat kemudian, barulah Arfisyha berhasil menyesuaikan penglihatannya dan sempat terkejut karna pandanganya langsung melihat banyak ibu-ibu pengurus juga ibu Danyon dan Wadanyon ada dikamarnya.

Dibantu Raydan Arfisyha bangun dari tidurnya dan duduk menyandar dengan bantal yang sudah ditumpuk tinggi oleh suaminya.

" Tante Fisyhaaaa..." Teriak Asyha girang sambil tepuk tangan karena tantenya sudah bangun"

" hayy cantik.. Asyha ikut juga" sahut Arfisyha mengelus kepala Asyha ringan.

" Mau minum dulu, Syha" Raydan menyodorkan segelas air putih pada Arfisyha.

Setelah minum Arfisyha mulai bersalaman satu persatu dengan ibu-ibu yang datang menjenguknya dengan senyum dan ucapan terimakasih. Meski beberapa kali tanpa sadar tangannya merapikan rambutnya yang mulai memanjang, Arfisyha seperti merasa kurang nyaman dengan penampilannya yang berantakan karena baru bangun tidur dan hal itu tak luput dari pandangan Raydan suaminya.

" Maaf mba dan ibu-ibu semua, saya kurang sopan dan berantakan, aku Arfisyha canggung dengan wajah yang memerah karna malu.

" Ngak papa Dek, gimana sudah sehat badannya? Padahal saya kira adek ini bakal kasih kabar gembira karena sudah berbadan dua ternyata denger-denger adek kena magh yaa? Hati-hati lho dek, besok-besok harus jaga kesehatan" sahut Mba Anindya.
" Mohon ijin mba, Alhamdulillah saya sudah lebih baik, kemarin mungkin kecapekan jadinya drop, terimakasih banyak Mba dan ibu-ibu semua sudah repot-repot datang,kemari." tutup Arisyha menahan semburat merah di pipinya karena perkataan Bu Anindiya, lagi-lagi ia membenarkan tatanan Rambutnya tidak nyaman.

" mohon doa nya saja mba" Raydan ikut menjawab, ia tau Arfisyha kurang nyaman dengan pembahasan masalah hamil,  tanpa menunggu komando, Raydan yang tau ketidak nyamanan Arfisyha karena perkataan ibu danyomnya juga tatanan rambutnya langsung berinisiatif segera mengambil ikat rambut diatas nakas, ia berusaha mengalihkan obrolan para ibu-ibu didepannya.

setelah meminta izin pada para ibu-ibu, meski dengan sedikit kaku Raydan menyatukan semua rambut Arfisyha, kemudian mulai membuat gulungan rambut yang biasa Arfisyha buat untuk rambutnya, walaupun sedikit kurang rapi akhirnya Raydan berhasil mengikat rambut Arfisyha dengan baik.

" duhhh.. yang pengantin baru romantis sekali yaa ibu-ibu!!" goda mba Anindya semakin heboh, yang lagi-lagi memancing gelak tawa semua ibu-ibu yang datang menjenguk.
"Haduwww, kita ganggu ini Bu sepertinya" seloroh Bu Wisnu yang semakin memancing gelak tawa para ibu-ibu lainnya.

~R&A~

Setelah aksi sendau gurau para ibu-ibu yang menggoda pengantin baru didepannya ini, hingga keduanya jadi salah tingkah, kini Bu Wadanyon mulai menanyai perihal keadaan Arfisyha dan menghentikan sejenak aksi goda pada Arfisyha dan Raydan.

" oh iya kata Omm Raydan Adek punya riwayat magh yaa? Sudah lama dek? Hati-hati lho dek harus dijaga pola makannya, juga jangan terlalu capek"

"Siap mohon ijin mba, terimakasih sekali atas sarannya, padahal biasanya kalo kambuh cuma tonggal minum obat langsung sembuh, kamarin sepertinya memang harus istirahat jadi di kasih sakit" jelas Arfiayha di iringi senyum.

cukup lama sesi bincang-bincang seru Arfisyha dan para ibu-ibu pengurus hingga suara azan Isyak menghentikan obrolan mereka yang sudah ngalor-ngidul.

" duhh ngak kerasa waktunya sudah malam, Omm Raydan dan Dek Arfisyha, saya mewakili ibu-ibu yang lain disini yang pertama untuk bersilaturahmi dan juga menjenguk Ibu Raydan yang alhamdulilah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan berkumpul lagi dengan keluarga, kami semua mendoakan semoga Dek Fisyha lekas sembuh dan segera dapat mengikuti aktifitas seperti sediakala lagi bersama kami semua, amin. Tutup Mba Anindya.

" Amin. Terimakasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada mba Anindya selaku ibu Danyon, Mba Arta selaku ibu Wadanyon serta semua ibu-ibu pengurus yang sudah repot-repot dan menyempatkan diri datang kerumah kami, semoga doa ibu-ibu untuk istri saya terkabul, dan Arfisyha bisa segera mengikuti kegiatan lagi, amin"

" Amin... ya sudah kalo gitu kami pamit dulu yaa omm Raydan, dek Arfisyha, silahkan dilanjut romantis-romantisannya kaya tadi, biar Asyha cepet punya temen" Goda Mba Anindya dan Ibu-ibu yang lainnya bergantian, yang sontak membuat wajah keduanya langsung kembali memerah dan mendadak salah tingkah.

" omm, tante.. Asyha pulang dulu yaa, besok main sini lagi" pamit Asyha yang mengalihkan rasa canggung antara Raydan dan Arfisyha akibat godaan dari ibu-ibu pengurus.

"iya dada Asyha... Sampai ketemu lagi yaa" Sahut Arfisyha akhirnya.

*** 

Mas Raydan dan Arfisyha akhirnya dateng lagi lhooo.. :*

Maafkan daku yang lama menghilang dan membuat temen-temen sangat rindu sama saya ehhh..... sama Mas Idan dan Arfisyha yaa..
Harap maklum yak , kukira setelah PAS udah free ternyata kesusul kudu bikin rapot hahahaha

Sudah- sudah Pokoknya peluk cium dari mas Raydan dan Arfisyha.. selamat membaca teman-teman semua.. jangan lupa juga jari-jarinya yaa.. ayo rubah warna bintangnya jadi kuning.. dan jangan lupa commen yang banyak nanti ku usahakan up part selanjutnya cepet..
See you soon 😘😘

Semoga suka, selamat membaca,

Terimakasih.. salam dewwane..

Mas Idan untuk ArfisyhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang