Semoga penampilanmu hari ini lancar
Hoonie
Senyum Jira mengembang membaca sebuah note yang terjatuh dari lokernya.
Dia tidak menyangka Jihoon akan menyelipkan kertas ini di lokernya. Dia juga tidak menyangka Jihoon akan mengingat hari penampilan pertamanya.
Jira jadi bersemangat untuk penampilannya hari ini.
Gomawoyo Jihoon. Jira mengecup sticky note itu sesaat.
☆☆☆
"Kembali lagi dengan saya Lee Guk Joo dalam siaran SBS Young Street bersama dengan Jiyoon selaku anak dari salah satu produser Korea Selatan Yoon Hangeun. Annyeonghaseyo, Jiyoon-ssi !!" Pengiar Lee memulai acaranya dengan memperkenalkan nama panggilan Jira sebagai tamunya.
"Baik."
"Wahh.. Ini pertama kalinya aku melihatmu. Aku tidak menyangka.. Ternyata kau sangat cantik. Kenapa kau bersembunyi selama ini ?"
Jira tertawa. Tawa yang terdengar alami. "Kamsahamnida. Ahh.. Aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk tampil dihadapan banyak orang. Saya merasa belum bisa menyamai kemampuan appa saya."
"Kau rendah hati sekali. Tapi sekarang kau muncul di sini untuk memperkenalkan lagu pertama ciptaanmu berjudul Smiling Flower. Apa kau berniat untuk menjadi produser seperti tuan Yoon ? Dan mengorbitkan beberapa arits ?"
"Aku belum berpikir sampai di sana. Selama ini musik hanya menemaniku dibeberapa keadaan dan aku tidak pernah berpikir untuk menjadi produser seperti appa."
"Lalu bagaimana kau bisa tiba - tiba menciptakan lagu dan untuk pertama kalinya memperkenalkan dirimu serta lagu perdanamu ini di sini ??" Tanya penyiar Lee semakin mendalam. Jira berusaha menjawab semua pertanyaan itu dengan tidak mengatakan jawaban yang terlalu jujur.
"Saat itu appa memintaku untuk mencoba membuat sebuah lagu. Dengan bantuan beberapa temanku, aku jadi bisa membuat lagu ini. Lalu karena appa menyukainya, appa jadi menawarkanku untuk memperkenalkannya melalui radio Young Street ini."
"Teman - temanmu pasti sangat hebat dibidang musik sampai bisa membantumu membuat lagu ini."
"Mereka memang sangat hebat. Mereka juga ikut andil dalam pembuatan lagu ini."
"Kalau boleh tau, siapa salah satu temanmu itu ? Yang paling berperan penting. Inisialnya saja." Pinta penyiar Lee.
Hanya 1 nama yang ada dipikiran Jira. "Yang paling dan sangat berperan penting dalam membantu pembuatan lagu ini dan pengenalan dunia musikku berinisial W."
"Jadi yang memperkenalkan dunia musik bukan tuan Yoon. Melainkan 'W' ini ?"
"Ye. Bisa dikatakan begitu. Appaku hanya membantu beberapa hal. Sedangkan dia yang membuatku bisa menguasai musik."
"Kalian mau tau !! Ketika Jiyoon-ssi menceritakan temannya ini, wajahnya bersemu merah. Sepertinya ada hal lain yang membuat Jiyoon-ssi memulai karirnya."
"Tidak juga. Kebetulan saja kami memiliki dunia yang sama." Jawab Jira.
"Apapun hubungan yang ada diantara kalian, aku akan mendoakan yang terbaik untukmu. Lalu.. Apa lagu ini menceritakan hubungan kalian ini ?" Goda penyiar Lee lagi.
"Sebenarnya iya. Lagu ini aku persembahkan untuk teman - temanku, terutama 'W' ini. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang selalu memikirkan apakah akan ada perpisahan dalam hubungan mereka. Ketika mereka bersama, mereka selalu merasakan kebahagiaan dan kesedihan. Tapi karena ada pikiran perpisahan itu, dia jadi takut untuk menghadapinya karena tidak mau kehilangan moment menyenangkan yang telah dilewati. Namun dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa mereka tetap bisa bersama walau berpisah nantinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Partiture
FanfictionSuatu hal yang tak ingin ku tau, tapi harus ku kuasai. Suatu hal yang tak ku suka, tapi terpaksa ku suka. Suatu hal yang mengubah kehidupanku dan suatu hal yang memaksaku untuk dekat dengannya. Lee Jihoon atau biasa dikenal Woozi. Pria yg ku tau han...