Selama hampir seminggu ini, Jira yang mendatangi dorm. Jihoon benar - benar sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak bisa menemui dirinya hanya untuk memberikan tugas atau mengawasi.
Jihoon memberikan tugas dan tanggung jawabnya pada anak - anak lain yang ada di dorm. Dan semiggu itu Jira diajari banyak hal yang kadang tidak berhubungan dengan passion dirinya.
Seungcheol dan Vernon mengajari cara rap. Jun mengajari cara berakting. Memang terdengar tidak nyambung. Tapi ternyata dia bisa bermain piano juga. Jadi Jira belajar piano dengannya disela - sela mendengarkan Jun bercerita tentang dunia aktingnya. Hoshi mengajari cara agar tidak kaku dan terlihat mempesona di panggung. Namun lebih semacam menari bagi Jira. Jeonghan mengajarinya bagaimana meningkatkan percaya diri. Mingyu juga pernah. Tapi dia tidak mengajari Jira musik, melainkan memasak bersama.
Jira mendapat banyak pengetahuan dan kesenangan dari mereka semua. Walau terkadang sifat mereka konyol, tapi Jira nyaman dekat mereka. Namun tetap..
Jira merindukan Jihoon.
Jira memencat bel pintu dorm mereka. Menunggu seseorang membukakan pintu itu karena dia tidak mengetahui password dari pintu itu.
Hari ini kira - kira siapa yang membukanya ya ? Penasaran Jira. Karena setiap orang yang membuka pintu, maka mereka yang akan mengajari Jira. Jadi mirip rumah kejutan.
"Selamat datang noona." Sapa Seungkwan ceria.
"Annyeonghaseyo. Jadi hari ini kau yang mengajariku."
"Nde. Bersama Dokyeom hyung. Silahkan masuk !"
"Kalian akan mengajariku apa ?" Tanya Jira.
"Yang pastinya akan berguna dan bisa dipakai saat noona berada di atas panggung." Jawab Seungkwan.
"Aku jadi penasaran."
"Tahan penasaranmu, noona. Sekarang kita ke ruangan Woozi hyung saja karena di sana kedap suara. Jadi tidak ada yang bisa terganggu dengan kita. Dokyeom hyung juga sudah di sana." Kata Seungkwan bersemangat. Jira hanya mengikuti saja langkah pria periang itu.
"Annyeonghaseyo noona." Sambut Dokyeom. Melepaskan headphone yang tadi terpasang di telinganya.
"Annyeong. Kau sedang apa ?" Tanya Jira.
"Tes suara."
"Untuk ?"
"Untuk memperlihatkan noona teknik - teknik vokal."
Jira sedikit gugup. Dia cukup minder jika harus bersaing dengan 2 orang bersuara emas ini.
"Noona harus percaya diri. Mungkin suara noona tidak seperti kami. Tapi bisa saja suara noona lembut seperti Joshua hyung. Dan itu tidak buruk. Kami bahkan menyukai suara Shua hyung." Kata Seungkwan.
"Nde noona. Setiap suara memberikan makna yang berbeda." Tambah Dokyeom. "Aku memiliki suara yang energik. Sehingga bisa menyegarkan dan membuat orang - orang bersemangat."
"Kata orang - orang aku memiliki suara yang bisa menyentuh hati orang - orang karena tarikan suaraku yang bisa sangat tinggi dan juga sangat rendah." Ikut Seungkwan.
"Sedangkan suara Shua hyung jika digabungkan dengan gitar akustik, noona akan sangat menikmati suara lembut Shua hyung." Kata Seungkwan.
"Selain itu, Jeonghan hyung dan Hoshi hyung juga tidak kalah bagus dalam bernyanyi." Info Dokyeom. "Mereka berdua memiliki suara yang unik dan enak didengar orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Partiture
FanfictionSuatu hal yang tak ingin ku tau, tapi harus ku kuasai. Suatu hal yang tak ku suka, tapi terpaksa ku suka. Suatu hal yang mengubah kehidupanku dan suatu hal yang memaksaku untuk dekat dengannya. Lee Jihoon atau biasa dikenal Woozi. Pria yg ku tau han...