Yogyakarta

4.6K 226 0
                                    

Guruh pov

YOGYAKARTA, siapa yang ga kenal dengan nama kota yang satu ini. Yogyakarta adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kota Yogyakarta adalah kediaman bagi Sultan Hamengkubawana dan Adipati Paku Alam.  Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar, di tambah lagi banyak destinasi wisata dan kuliner di sini, kalian pasti betah kalau berkunjung ke sini.  Dan itu juga, yang sedari tadi terjadi sama bang Guntur. Dia kelihatan senang banget, ya, mungkin karena abang ga pernah keluar dari Trenggalek, makanya dia macam anak kecil. Kami sekarang sedang istirahat di alun-alun Kidul. Kenapa kami memilih tempat ini, karena bang Guntur penasaran dengan pohon beringin kembar. mitos nya  siapun orang yang bisa melewati Pohon Beringin ini dengan mata tertutup, maka permintaannya akan terkabul. Dan hasilnya susah bisa di tebak. GAGAL! bang Guntur malah nabrak pagar yang membuatku tertawa geli.

"Bisa ga sih, loe Diem tawa mulu daritadi. Seneng amat loe, liat gue gagal, "Katanya.

"Habis, abang di kasih tau, masih aja ngeyel. Susah bang, loe bisa jalan di antara tu pohon beringin. Energinya aja kuat banget. Jarang ada yang berhasil bang. Btw, ni gimana kelanjutan pencarian kita, kalau di suruh kelilingin ni kota, gue nyerah bang. Ga weekend aja jam segini udah macet. Apalagi nanti siang atau sore, hadeh... Bikin sebel bang,"kataku.

"Iya,iya ga usah ngeluh. Ntar kalau loe capek, gue gantiin nyetir nya. Gue bisa kok, cuman emang belum punya sim aja. Btw universitas deket sini apa sih dek. Menurut gue, kita cari di universitas yang deket sama area tugu aja dulu. Buat mempersempit area pencarian kita, "

"Tetep aja bang, kita ga tau yang ini cowok apa cewek. Mukanya mirip kayak kita, atau enggak. Soalnya kembar itu belum tentu identik. Temen smp gue aja kembar, tapi mukanya beda. Makanya awalnya pada ga percaya mereka kembar,"

"Gue kirain, semua kembar itu identik. Yang beda kalau kembar cowok-cewek. Susah juga kalau ada kejadian macam ini, bisa lama kita nyarinya, mana cuman di kasih waktu 3 hari sama ayah, susah amat, "

"Ya, mau gimana lagi bang. Masih untung kita di kasih izin pergi sendiri. Loe juga udah tau, dapet izin ke sini, butuh seminggu. Dan kalau kita langgar aturan. Bah, bisa di sita sim sama atm gue. Loe kayak ga tau aja, seremnya ayah. Loe aja sempet kaget, gue punya jam malam, "kataku yang membuat dia tertawa.

"Nah, bagian jam malam. Gue kaget. Cowok usia 24 tahun, masih ada jam malam. Tapi, menurut gue. Ga masalah juga dek. Ada jam malam kan, jadi kita ga semena - mena dan bikin khawatir ortu kita. Apalagi zaman sekarang, tindak kejahatan dilakukan dengan beragam cara. Jadi, ada positif, negatifnya.

"Bijak amat loe. Gue kira loe galak, habis seminggu ini, muka loe bete mulu. Kayak mendem sesuatu, "

"Raut wajah gue, emang kayak gini. Gue kan, bukan loe yang cengar - cengir mulu, kayak orang gila. Kayaknya loe ga pernah sedih ya dek,"

"Lah? Emang ga boleh? Kalau gue cengar - cengir mulu bang. Itukan lebih baik, daripada gue cemberut, nangis-nangis. Gue ini, orangnya gampang stres ama gampang sedih bang. Tapi gue ga baperan orangnya. Jadi gue cengar - cengir supaya gampang memotivasi diri gue buat ceria,"

"Ceria ama gila, itu beda tipis. Kalau loe itu antara gila atau ga punya malu. Loe pake kostum badut pasti cocok dek. "

Kutingalkan saja bang Guntur. Dasar abang resek, seenaknya aja nyuruh jadi badut. Itu kan susah. "Marah ya dek, dasar bocah, ambekan loe." Katanya, namun tidak aku gubris. Males, ejek-ejekan kalau lagi pusing kayak gini.

Akhirnya karena kita bingung dan aku yang bete. Kubelokkan saja mobil ke Gramedia. Hunting novel, bang Guntur sedari tadi marah-marah. Karena dia menganggapku, tidak fokus. Bodo amat. Lagian dia juga ga bisa pergi tanpa aku. Akhirnya dengan terpaksa dia harus mengikutiku. Rasakan, makanya jangan rese.

Guntur Raharjo pov.

Dasar, adik sialan. Apa-apaan ini! Tujuan kami kemari, untuk mencari saudara-saudara kami. Eh dia malah nongkrong di Gramedia, dan ini sudah setengah jam. Aku mengikutinya berputar-putar. Demi apa, dia ini cowok, tapi kalau kayak gini mirip cewek.  Bayangkan, setengah jam muter-muter dan dia baru dapat satu buah Novel. Dan sekarang dia masih berputar - putar mencari lagi, dia juga menawarkan padaku beberapa buku berkebun, serta perikanan yang tidak aku gubris sama sekali. Anehnya dia masih tersenyum. Kadang gue fikir adek gue ini kurang waras. Dia bilang dia moody, tapi yang gue liat dia selalu senyum sendiri, dan ga mau memperlihatkan kesedihan. Tapi, gue buang fikiran dia GILA, karena gue berfikir ada hal yang dia sembunyikan. Tapi, gue belum tau apa itu.

"Dek, ini sudah setengah jam, loe masih mau cari apa lagi, gue bete tau, "

"Kalau loe bete, loe bisa tunggu di mobil atau food court depan. Emang aku minta abang ikut nemenin. Enggak kan! Jadi sono. Lagian abang ga mungkin bisa kemana-mana, selain ga tau Jogja. Abang juga ga bawa cukup duit. Tapi, kalau abang mau ninggalin aku disini. Oke oke aja, gue pasti bisa balik sendiri. "

Sialan ini bocah. Gue kalah kalau gini, semua yang di bilang dia bener. Meskipun ada GPS tapi ini pertama kalinya gue ke jogja, dan kalau pun gue ninggalin dia. Ga ada gunanya. Dia pasti bakal balik sendirian tanpa masalah. Sial, ini anak suka amat uji kesabaran. Akhirnya dengan agak dongkol. Gue ikutin dia sampai sejam. Kami keluar Gramedia dengan  sepuluh Novel dan hampir habis sejuta. Gila ya, pantes ayah marah-marah. Sekali belanja dia borong. Ck ck, tapi ya gitu, dia kayaknya ga ada beban sama sekali. Secara itu uang dia sendiri, dan ya, dia cuman boros kayak gini kalau ada yang dia mau. Darimana gue tau, karena dia bilang sendiri. Dan ortu juga bilang gitu. Dia cuman boros kalau pengen sesuatu, paling sehari-hari, dia cuman boros di kuota dan itu biasa saja, karena zaman sekarang YouTube jauh lebih menarik daripada acara tv yang isinya itu itu aja.

Setelah dari Gramedia, kami langsung ke malioboro, makan sambil cari oleh-oleh, sekaligus mencari informasi, meskipun ga yakin di sini ada sesuatu, hingga gue liat, ada mbak-mbak ya seperti mahasiswi sedang jualan gudeg. Dan yang membuat gue tertarik, adalah kain jarik yang membungkus tangannya, itu mirip dengan punyaku.

"Dek, itu kok sama kayak kain jarik, punya kita apa dia itu, "kataku sambil menepuk pundaknya yang membuat dia batuk.

"Apaan bang, ganggu aja, lagi makan klepon ni gue, bikin tersedak aja. Apa sih, mbak itu kenapa,"

"Loe, kok jadi lemot. Itu liat, kain yang bungkus tangannya, itu sama kayak punya kita, liat tuh, "tunjukku.

"Kebetulan aja kali, kain itu kan banyak bang, btw gue laper, tolong loe beliin gue gudeg dia mbak itu ya, yang kata loe itu punya jarik yang sama kayak kita. Sekaligus, abang tanya-tanya. Kalau salah kan, seenggaknya loe yang malu, bukan gue. Sana-sana ganggu aja, "Katanya sambil mendorongku.

Awas aja ini bocah satu. Akhirnya gue samperin mbak-mbak itu. Belum sempat gue sampe, ada mas-mas yang tiba-tiba nongol dan bilang sesuatu, dan mbak-mbak itu langsung lari, gue coba kejar, tapi dia udah lenyap di antara orang-orang yang berlalu lalang. Sial, hilang deh petunjuk. Gue putusin balik ke tempat adek, yang masih asik makan klepon. Dan di sebelahnya ada nasi plus gudeg yang masih panas.

"Kenapa? Petunjuk hilang bang, ampe muka loe kayak gitu, ga usah bingung kali, makan dulu baru kita cari lagi. Santai. Ga usah pusing,"

"Kok loe, bisa sesantai ini. Heran gue, itu petunjuk dan sekarang hilang, "

"Emang hilang sepenuhnya? Enggak kali bang.  Fikir deh, dia nanti atau besok, bakal balik ke sini lagi, tadi udah tanya ama mas-mas yang jualan gudeg tadi itu karyawan dia. Dia tadi balik karena ada masalah di kampusnya. Tenang aja, besok kita ke sini lagi. Dan sekarang makan ni gudeg sebelum dingin. "Perintahnya.

Ya, apa yang dia bilang, ada benarnya. Sepertinya petunjuk itu ga sepenuhnya hilang, besok. Semuanya bakal menarik, karena gue punya adek yang seorang game maker, dan gue yang mirip tukang pukul. Ikutin acara takdir tuhan, pasti semua bakal tercapai asal ada niat yang tulus, serta usaha. Dan ini gudeg rasanya enak tenan.

Find my 8 Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang