Dice Of Destiny 3

2.5K 190 12
                                    

"Okay, setelah kerusuhan sepele akhirnya kita sampai di tempat ini. Beri tepukan yang gemuruh untuk kita," Guruh berucap dengan nada bak anak kecil yang mendapat hadiah permen.

"Kita langsung masuk saja, dan hancurkan mereka, "Silva tiba-tiba berucap seperti itu, sepertinya dia tidak bisa tenang karena posisi keluarganya terancam.

Ya, posisi keluarga Silva dalam bahaya. Sepertinya si tante, bikin rencana cadangan dengan memakai keluarga Silva sebagai sandera. Tapi, bisa di pastikan gagal karena huuuh percaya atau tidak, paman dari bang Arjuna itu, meminjamkan anak buahnya pada Duo G. Preman buluk lawan mafia, kalian sudah bisa tebak siapa pemenangnya. Tapi, kami tidak memberi tahu Silva karena itu akan mematikan semangatnya. Dan tentu game ini bakal ga seru.

"Sabar, kita periksa dulu kondisi sekitar sini, sangat bodoh kalau kita masuk ke sarang musuh tanpa situasinya, "Kata Guntur.

"Eh, dek. Singkirin dulu tu mobil polisi. Lucu amat, di parkir di situ, yang ada tamu yang lainnya pada takut,"

"Mbak Flora, sepertinya ga ada masalah. Mengingat bang Bima itu militer dan saudaranya bang Bimo itu pengusaha. Orang-orang pasti maklum, liat ada mobil polisi di sini. "Guruh menimpali kata-kataku.

Ya, kata-katanya ada benarnya juga. Tapi, belum apa-apa kami sudah di sambut oleh beberapa orang yang bersembunyi di sekitar sini. Darimana aku tau? Pernah tidak ketika kalian berjalan kalian merasa diikuti atau ada yang memperhatikan. Padahal ketika melihat ke belakang atau ke sekitar tidak ada siapapun, pasti kalian mengira itu hantu atau sejenisnya, bisa jadi benar atau pun salah. Manusia itu mempunyai kadar kepekaan yang berbeda-beda. Tapi, terkadang kita juga bisa tau itu manusia dengan mudah, misal dari langkah kaki, bau parfum dan lain-lain. Kalau kita tau orang itu seperti apa, pasti kita tidak akan takut. Nah, aku kasih pemisalan dengan film horor indonesia ikutan Hantunya serem, berbanding terbalik dengan film luar yang hantunya ganteng. Nah, kalian nonton dulu film horor indonesia kemudian film horor luar, pasti kadar takut kalian juga beda. Kadang film luar malah ga ngeri sama sekali.

Kondisiku sekarang juga seperti itu, aura kami berempat kan mencekam dan tiba-tiba muncul aura hina dan busuk yang ga bikin takut sama sekali, jadi dengan gampang nya aku bisa takut kalau banyak tikus yang ngumpet, di tambah lagi bau alkohol ama bau-bau an lain yang tiba-tiba muncul, sudah jelas kalau mau bikin surprise mereka dapat nilai - 1000%, bahkan Silva sudah mau muntah, aku juga sih.

"Ampun dah, kita parkir kan ga deket tempat sampah. Baunya busuk begini, eh dek, rampungin aja cepet. Bisa mutah-mutah abang, "

"Ck berisik, iya - iya cukup buat mereka pergi kan? Ga perlu di sakitin, siksa atau bunuh, kecil itumah. It's show time." Guruh berkata sambil tersenyum keji.

Guruh menggerakkan tangannya, layaknya tokoh game yang sedang bersiap menyerang, bahkan dia berucap keras seolah sedang bermain game, Skill... Hihihi Scary memory... Hihihi. Yah, aku juga ga mengerti apa maksudnya, tapi satu hal, aku melihat pusaran udara mengelilingi Guruh dan tiba-tiba menyebar, dan tidak lama kemudian terdengar suara jeritan dan orang-orang itu berlarian sambil membuang senjata mereka. Tentu aku dan Silva melongo, apa sih yang terjadi.

"Dek, diapain mereka. Mbak cuman liat angin trus mereka takut, apaan sih, "

"Apa mbak? Adek kan cuman bilang skill gitu aja, entah mereka kabur kenapa? Adek juga bingung... Katanya sambil memandang polos,"

"Bohong... Kamu pasti lakukan sesuatu, "

" Udah di bilangin.... Adek ga bohong mbak, adek ga tau, "Katanya sambil manyun.

" Mbak Flora udah... Sini aku bisikin. "kata Guntur.

Ternyata pemirsa, selama ini Guruh itu ga tau apapun soal kemampuan dia, dia cuman menganggap ini itu lelucon, bahkan yang tadi pun, dia hanya berpikir itu lelucon. Padahal menurut Guntur dan beberapa pelatihnya. Itu memang ulahnya, tapi mau di jelaskan ratusan kali tetap dia ga percaya. Dia bilang, kalian pasti nyembunyiin orang buat nakutin mereka, makanya mereka kabur. Lah, gimana toh ini, bahaya banget ni bocah, bisa-bisa semua orang jadi korban dia, aduh masalah lagi.

Find my 8 Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang