Surabaya

2.9K 200 3
                                    

Guruh pov

Penginapan alias hotel, merupakan tujuan awal kami di kota ini. Maklum, tidak ada sanak saudara yang tinggal di Surabaya. Alhasil, kami harus pontang - panting mencari tempat tinggal. Setelah masalah hotel terselesaikan. Waktunya kami hunting spot foto. Pertama di Jalan Tunjungan, yang di dominasi oleh bangunan khas kolonial. Lalu kami menuju house of sampoerna, di lanjutkan menuju Surabaya North Quay.  Surabaya North Quay merupakan tempat bersandar kapal pesiar internasional. Lokasinya berada di lantai 2 dan 3 Terminal Gapura Surya Nusantara. Jika tidak ada kapal pesiar yang bersandar tempat ini bisa di jadikan spot foto. Dan kebetulan waktu kami datang ke sana, tidak ada kapal yang bersandar.

"Untung waktu kita datang pas banget, jadi bisa punya latar foto yang menarik. Dan, dari penginapan kita, jajaran Hot spot Foto di Surabaya, lumayan deket. Biasa traveling ya dek," Bang Indra bertanya padaku, sambil sesekali memfoto sekitar.

"Ga juga sih bang. Adek mulai traveling, waktu mulai nyari kalian semua. Sebenarnya sih kepengen traveling, tapi duit nya kurang, "

"Kurang? Atau ga dapat izin? Yang bener yang mana," Bang Indra bertanya sambil menoleh padaku.

"Ga dapat izin sih bang. Tapi, gini aja adek udah seneng kok. Btw, bang Bayu beneran kayak ikan. Mentang-mentang angkatan laut, mau langsung nyebur aja, "

"Loh, memang adek ga tau. Kalau bagai marinir itu, laut adalah teman. Bang Bayu udah ahli kali dek. Dia aja bisa berenang lintas selat, jadi kalau berenang di pelabuhan kayak gini. Ya, udah jadi hal lumrah. Sama kayak abang, langit itu adalah teman. Kalau terbang itu ga perlu pakai pesawat atau pun alat, mungkin abang bakal terbang mulu, "

"Filosofi nya keren ya. 3 abang, jaga 3 sektor, tanah, Laut ama Udara. Trus abang bisa, terbangin pesawat,"

"Bisa lah dek. Namanya Tni Au ya harus bisa jadi pilot, seleksinya juga lumayan ketat. kan kami yang mempertahankan negara ini dari angkasa. Jadi, ya harus kompeten sama pekerjaan kami."

"Lagi, ngobrolin apa kalian berdua. Kelihatannya serius amat, "tanya bang Bayu yang tiba-tiba dah nongol di sebelah kami.

"Ngobrolin tugas Tentara. Udah berenangnya bang. Kata bang Indra, abang pernah renang antar selat ya,"

"Ohh, iya. Memang abang pernah ikut. Namanya pasukan khusus, seleksi abang ya harus lewati hal itu. Kamu bisa cari infonya dari mbah google. Kalau abang yang cerita, nanti kesannya sombong. "

Aku hanya mencibir bang Bayu, yang malah tertawa, bang Indra juga ikut-ikutan. Sementara di belakang sana. 4 orang lainnya masih sibuk berfoto, lebih tepatnya bang Juna yang sibuk, sementara 3 orang lainnya malah cek cok, mana foto yang bagus.

Hari kedua di Surabaya, kami menuju Kenjeran Park dan klenteng sanggar agung. Keduanya masih ada di satu lokasi yaitu kawasan pantai Ria. Klenteng sanggar Agung sudah sering kali di jadikan spot untuk foto, karena pemandangannya yang cantik, pagi-pagi sekali kami datang, ingin berfoto saat sunrise tiba. Pukul 4.30 pagi, sudah banyak orang di sana, ternyata banyak juga yang menunggu momen ini.

"Ramai banget, harusnya kita berangkat lebih pagi lagi. Biar ga keduluan kayak gini, Duo G lelet sih, ga bisa bangun pagi, "Sembur mbak Flora pada aku dan bang Guntur.

" Lelet!!! Perasaan yang bikin gue ga tidur, kan loe mbak. Gue ngedit foto ampe jam 2, loe malah tiduran. Masih aja di salahin. Dan, bukannya loe bilang sama kita, rencana jam 6 pagi, malah kena marah sekarang, "

"Tau nih, mbak Flora ngeselin. Lain kali kalau berifing itu yang pasti, jangan di ubah seenaknya. Kami bukan tiga abang pewayangan. Yang siap siaga sepanjang waktu,"

"Udah dek Flora, mereka ga salah kok, memang kita kan ga ada rencana buat ini, jadi kamu ga usah marah-marah. Dek, ntar kedengeran bang Arjuna, Bayu ama Indra. Kamu manggil mereka, abang pewayangan, ntar ngambek loh, "Mbak Fania berkata sambil tertawa geli.

"Kan, memang bener mbak. Nama mereka mirip tokoh pewayangan. Untuk namanya bukan Rahwana kan ngeri. Masa abang Buto,"

"Sssttt... Diem dek. Ntar mereka denger, bahaya. Meskipun mbak setuju sama kamu. "

Akhirnya sunrise yang di tunggu muncul. Kesempatan ini tidak kami lewatkan untuk berfoto ria, namun pandanganku tertuju pada sesosok cowok yang tersenyum menatap kami.

Find my 8 Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang