New War (1)

2.5K 181 9
                                    

Sebulan sejak peristiwa hilangnya Ivy, terjadi perubahan yang signifikan di ibu kota. Awalnya perubahan itu masih biasa, namun akhir-akhir ini mulai meresahkan. Meresahkan di sini bukan di kalangan rakyat, tapi di kalangan para pejabat di berbagai sektor. Pemerintahan, keamanan dll.

Beberapa orang mulai hilang secara misterius, bukan hanya itu keluarga dari yang bersangkutan juga ikut hilang. Tapi, mereka kemudian di temukan di daerah lain dalam keadaan bingung. Namun ada orang-orang yang benar-benar hilang tanpa jejak. Dan, kebanyakan adalah para pejabat korup, dan mereka yang seenaknya sendiri.

Kondisi ini memaksa polisi dan tentara untuk bersatu dan turun tangan menghadapi gejolak ini. Mereka mengantisipasi kejadian di daerah - daerah yang belum terjadi, memberikan perlindungan pada para tahanan korupsi dan Keluarganya. Sedangkan di ibu kota polisi melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini.

Suara tetesan air terdengar sepanjang lorong, seorang pria dengan pakaian hitam, berjalan menyusuri lorong itu, lorong itu hanya memiliki sedikit penerangan, di ujung lorong terdapat sebuah pintu, pria itu berdiri di depan pintu, dia mendengarkan suara - suara di balik pintu, hingga tidak terdengar lagi suara, pria itu pun masuk.

Ruangan itu lumayan luas, dengan penerangan yang baik. Pria itu menatap ke pojok, dan melihat beberapa tubuh manusia, terikat dengan kondisi berdarah-darah. Mungkin beberapa sudah mati, tapi kebanyakan masih sekarat. Pria itu kemudian berjalan kembali, menuju sebuah pintu, di dalamnya ada seorang pria yang sedang membersihkan alat alat penyiksanya.

"Bersenang-senang lagi? Sepertinya tugas seperti ini tepat buatmu, "

"Ah, Edward!! Lama tak jumpa, ku pikir kau sudah mati... Jangan memasang wajah seperti itu. Wajar bukan, aku mengira kau telah mati,"

"Ya ya memang wajar. Tapi, aku tidak akan mati semudah itu. Kedatangan ku ke sini untuk mengabarkan bahwa bos, sudah menyuruh kita untuk muncul kembali. Dan, kau harus mengikrankan sumpahmu pada bos, atau pada anak-anaknya yang baru, "

"Anak-anak yang baru? Jadi bos, sudah punya anak didik baru. Bagaimana mungkin? Ada sesuatu yang terjadi di luar ya,"

"Seperti itulah. Tapi, mereka bukan anak didik bos, bos menganggap mereka sebagai cucu, memang kemampuan mereka belum matang. Tapi, potensinya jauh lebih mengerikan. Beberapa tahanan gila yang ada di sini, adalah hasil perbuatan salah satu dari mereka. Bahkan Twelve sudah mengikrankan sumpah setia pada bocah itu. Begitu pun diriku yang bersumpah pada saudaranya, "

" Twelve??? Orang-orang itu bisa bersumpah? Sangat mencengangkan. Mengingat mereka adalah biang onar, bahkan bos tidak bisa memerintah mereka. Dan seorang newbie bisa menaklukkan mereka, jangan bercanda. Itu sangat tidak mungkin, Twelve mereka bukan orang-orang biasa, bahkan aku dan kau tak akan sanggup menghadapi salah satu dari mereka. Kau pikir aku akan percaya,"

Edward menghela nafas, dan memandangi temannya ini dengan gusar "Terserah, kalau kau tidak percaya. Tapi, ku peringatkan 2 dari anggota Twelve sudah berkeliaran di sekitar anak itu. Kalau kau macam-macam mereka pasti akan menghukummu,"

"Kenapa kau takut? Kita ini anggota 6 raja. Meskipun Twelve bukan tandingan kita, tapi tak berarti aku tidak berani menantang mereka. Kalau 6 raja berkumpul bahkan Twelve tidak akan sanggup menghadapi kita sendirian, "

"Terserah, tapi aku tidak mau ikut campur, kau hubungi saja yang lainnya. Kalau kau tau kengerian anak itu, kau pasti mengurungkan niatmu. Hati-hati dia tak selemah penampilannya."

Edward pergi dari tempat itu, sementara pria itu hanya melirik kepergiannya, lantas dia berpindah tempat melalui sebuah lorong rahasia, yang membawanya ke sebuah pemakaman, dimana di dekatnya ada sebuah rumah tua yang di kenal angker.

Find my 8 Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang