. Pasukan musuh garis depan, sedang bersiap untuk menyerang pos pertahanan terakhir, di sektor sebelah barat. Jika pos pertahanan ini berhasil di rebut, mereka akan leluasa menginvasi daerah pusat, yang merupakan pusat pemerintahan. Polisi dan Tni masih berjibaku dalam perang ini. Suara desingan peluru, ledakan, teriakan, tangisan semua saling beradu. Bagaimana pun mereka harus bertahan, demi para warga sipil yang sedang dalam tahap evakuasi. Arjuna, Bayu, Indra, Wisnu dan yang lainnya berjuang sekuat tenaga. Memang masih ada beban di pikiran mereka, tapi mereka berusaha mengenyahkan. Di tambah lagi, tempat dimana adik mereka berada, sekarang sedang di tutupi kabut tebal yang bisa mereka liat tanpa bantuan alat. Padahal jaraknya terbilang jauh dari lokasi mereka.
Sementara itu di dalam rumah, Guruh sedang memandang monitor, di temani 2 anggota Twelve. Ace dan Aaron. Ace adalah pimpinan dari Twelve,
usianya sekitar 25 tahun, dia merupakan tangan kanan Guruh, dia di juluki sang Abnormal" Guruh memberikan julukan itu karena Ace adalah orang yang unik. Penampilannya setengah bule, perawakan tinggi besar, rambut Ace berwarna Silver sementara dia memiliki warna mata yang berbeda, satunya berwarna biru di sebelah kanan, dan hijau di sebelah kiri. Selain itu dia mengungguli semua anggota Twelve dalam hal skill, kecerdasan, dan kekayaan. Ace dalam kehidupan normal adalah seorang pengusaha yang bergerak di banyak bidang, dan memiliki beberapa panti asuhan, dimana dia melatih bibit - bibit baru penerus bangsa.Sementara Aaron, dia berusia 26 tahun. Mengalami cacat pada kaki sejak kecil, akibat kecelakaan. Tapi, dia merupakan si jenius. Dia banyak menciptakan alat-alat canggih, yang di gunakan untuk kebaikan. Meskipun kebanyakan akhirnya menjadi barang rongsokan. Aaron sering di tugaskan sebagai pengawas dan pengamat oleh Guruh, dia selalu diikuti robot beruang berwarna merah, yang ukurannya sangat besar. Jangan salah di robot beruang itu terdapat, berbagai macam senjata sampai kotak p3k. Di kehidupan normal Aaron memiliki beberapa perusahaan yang tersebar di seluruh dunia yang bergerak dalam bidang Teknologi militer, bahkan dia baru-baru ini berusaha menciptakan baju seperti milik Iron man.
"Kabutnya tebel cuy, kau yakin mereka sudah masuk jebakan, "
"Pemindai panas sudah menunjukkan seperti itu Master. Tidak lama lagi, mereka akan memasuki labirin milik Grandmaster, semua kamera sudah berada di posisi, begitupun jebakan. Semuanya sudah terpasang dengan aman. Mengenai pemindahan warga sipil ke tempat aman. Tentara dan polisi yang kita selamatkan sudah berhasil membawa mereka ke titik penjemputan. Game kematian kita, bisa di mulai kapan saja, " Aaron menjelaskan semuanya pada Guruh.
"Sudah ku bilang, jangan panggil aku master. Cukup nama saja kak Aaron. Aku lebih muda darimu. Ace duduklah, jangan berdiri terus. Dan, dimana yang lainnya, maksudku selain Grandmaster yang sedang di luar, tidak adakah yang datang, "
"Oberon sedang berjaga di luar, memastikan evakuasi penduduk berjalan lancar. 6 yang lainnya baru saja sampai, dan akan segera kemari. Sementara 2 lainnya, mereka, saya tugaskan untuk membantu kakak-kakak anda,"
"Oh, begitu... Kalian benar-benar mencegahku untuk ikut campur ya. Tapi, ya sudahlah. Kak Aaron perintahkan pada Grandmaster untuk bermain serius, tidak perlu menahan kekuatannya. Kalau pun ada yang mati, biarkan saja, salah siapa mereka berani berbuat kacau. "tepat setelah memberikan perintah, pintu terbuka dan 6 orang yang terdiri dari 5 pria dan 1 wanita masuk ke dalam ruangan.
......................................
Saat yang sama di lokasi Oberon. Evakuasi masih terus berlangsung, evakuasi hanya bisa dilakukan melalui jalur udara, itu pun tidak bisa di bilang aman sepenuhnya. Bahaya masih tetap mengintai, karena musuh mempunyai senjata roket jarak dekat, dengan jumlah lumayan banyak, yang sewaktu-waktu dapat mereka luncurkan tanpa peringatan.
"Manusia-manusia itu, mungkin mereka baru pertama kali melihat kejadian seperti ini. Yah, kebanyakan dari mereka, bukan korban dari kerusuhan 1998 sepertiku. Jadi, wajar mereka panik, padahal musuh yang muncul baru tikus, menggelikan," Oberon sedikit tertawa kecil melihat kepanikan yang terjadi.