Story Of Fania (2)

2.7K 188 6
                                    

Oke!!! Saat kufikir segala masalah sudah selesai, malah masalah baru datang lagi! Bukan soal gagalnya pernikahanku. Itu mah tidak masalah! Aku malah bersyukur. Flora dan Guntur yang tau soal kejadian ini, sudah bersiap untuk menghajar Andre. Namun aku hentikan mereka! Tidak lucu kalau mereka masuk penjara 2 kali,karena kasus tidak bermutu seperti ini. Masalah yang sebenarnya karena undangan pernikahan Couple brengsek, sampai juga di tanganku. Undangan itu tidak hanya di tujukan padaku, melainkan ke seluruh keluarga kami. Tentu saja, semua orang menganggap itu adalah penghinaan besar, bahkan ayah yang biasanya santai pun menjadi geram.

"Mereka benar-benar menghina kita, "Guntur berkata sambil menghancurkan undangan itu." Mereka fikir kita takut untuk datang ke sana. Cih, mereka fikir mereka itu siapa! Berani sekali mereka, "

"Udahlah dek. Tenang dulu, kalau ayah sudah semurka itu, bisa di pastikan semuanya akan berjalan dengan seru. Dengan kata lain, kita bebas berbuat semaunya," Flora berkata dengan santai di temani secangkir teh hangat.

"Kalian ini! Mbak ga habis pikir😧😧😧 mbak pikir kalian bakal marah banget. Nyatanya kalian malah santai, bahkan kalian kayak ga peduli sama perasaan mbak, "kataku yang justru membuat keduanya tertawa.

"Mbak, ga usah ngelucu. Ngapain harus peduli sama perasaan mbak, cukup tanya si adek, dan kalau dia bilang mbak baik-baik aja, ya berarti baik. Ga usah bingung, kalau masalah ini. Soalnya yang bakal bingung mereka, bukan kita. Gue pengen liat mereka hadapi kita bersembilan pasti seru. "Guntur mengatakan itu dengan nada santai, membuatku berfikir pasti ada rencana yang sudah tersusun.

Kutinggalkan mereka berdua, menuju balkon depan,memandang matahari yang hampir terbenam. Sambil berfikir ini itu. Kalian jangan berpikir aku memikirkan Andre, 100% tidak. Yang kupikirkan kekacauan apa yang akan terjadi beberapa hari lagi. Malam harinya saat kami semua sedang berkumpul, datang tamu tak diundang yaitu orang tua Andre, beserta berapa saudaranya. Tentu saja muka 3 saudaraku langsung jutek. Sementara itu Ayah dan ibu menerima mereka dengan senyum baik.

"Ada apa mantan besan? Kenapa repot-repot datang ke sini? Rombongan lagi! Undangannya sudah kami terima! Tapi kami masih belum menentukan akan datang atau tidak. Apa kalian datang ke sini, untuk mencari tau keputusan kami, "Ayah berkata dengan nada santai yang membuat kedua orang tua Andre agak kikuk.

"Bukan! Bukan soal itu. Kedatangan kami ke sini, untuk meminta maaf pada kalian. Sejujurnya kami juga tidak tau menahu akan masalah ini. Saat kami kembali dari jakarta, Andre sudah bersama perempuan itu. Kami juga sudah menanyakan alasannya tapi dia hanya bungkam. Kami juga sudah berusaha mengingatkan dia, tapi dia tetap kukuh. Hingga kemarin malam dia bercerita soal alasannya, "

"Alasan? Apa alasannya, saya boleh tau. Sampai dia berani menampakkan anak saya,"

"Sebenarnya pernikahan ini karena relasi, kakak saya mempunyai hutang yang sangat besar pada orang tua perempuan itu. Tapi, ternyata dia meminjam hutang itu menggunakan nama saya, dan dengan mengikat kontrak kalau dia tidak bisa melunasi hutang itu, maka anak saya yang di serahkan sebagai gantinya. Asal anda tau, saya juga tidak setuju dengan pernikahan ini. Tapi, anak kami bersikeras untuk melanjutkannya, "

"Apapun alasannya, tapi semua kembali ke anakmu, dan dia lebih memilih perempuan itu, jadi tetap saja dia salah. Kenapa kalian tidak memberi tahu kami dari dulu. Persiapan di sini sudah hampir 100%,bahkan semua orang sudah tau. Mau di taruh dimana muka kami! Tapi sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang saya minta dengan hormat, tolong angkat kaki dari rumah ini. Karena permintaan maaf kalian sudah saya terima dengan ikhlas. "

Setelah keluarga Andre pergi. Ayah sedikit berbicara padaku, yang jelas beliau menguatkan aku. Itu bentuk Support yang sangat bagus untukku, beliau juga bertanya apa aku akan datang ke pernikahan Andre. Dan dengan mantap, aku berkata akan datang. Beliau tersenyum kemudian menepuk pundakku sambil berlalu pergi.

Find my 8 Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang