Nama Abang MUKHAMMAD INDRA KARMAYE VLADIKAKARATE MAFELESU KADATJANA". Saya adek dari Arjuna dan Bayu, alias No 3. Kamu, beneran unik ya. Bang, masih mau bungkam ya, ini di hadapan adek. Ga usah jaim lagi," Indra bertanya pada bayu yang masih diam.
"Ya udah. Kenalkan nama lengkap abang MUKHAMMAD BAYU SATYA WIRA DHARMA. Mungkin, kamu bakal ketawa atau heran sama nama abang yang agak unik ini. Soalnya banyak orang yang heran dengan nama abang,"
"Nama abang sih, gampang di hapalin, nah bang Indra. Sumpah, adek bingung nih. Eja nya gimana. Tapi, kok bisa kebetulan gitu ya. Jangan-jangan orang tua angkat kalian sama, "
"Ya." Jawab mereka bersamaan. Nama belakang kami itu Priambodo. Jadi ya lumayan panjang dek, "kata bang Indra.
"Pantes. Bang Jun kok, namanya ga ada semboyan angkatan militer sama sekali, kalau ada kan. Pas, kalian bertiga. Unik gitu, pasti orang bakal heran sama kalian. Muka udah mirip banget, namanya unik semua,"
"Siapa bilang, nama abang ga unik. Kamu kan, belum tau nama lengkap abang. Yang kamu tau cuma Arjuna, itu nama panggilan abang. Nama lengkap abang MUKHAMMAD ARJUNA CATUR KOTTAMAN WIRA NARACA BYUHA ADRIANTO. Gimana, kamu pusing gak, "tanyanya Jahil
"Eh buset, lebih panjang dari nama adek bang Jun 8 kata, bang Bayu 6 dan bang Indra 7. Kok kebalik harusnya bang Indra yang nomer 2 biar urut gitu. Tapi, boleh tulis gak, adek ga yakin bisa ingat nama rumit kayak gitu. Kamera mana sih kamera, udah ga kuat nih. Punya abang 3 kok namanya berat semua. Tapi, kok pas jadi tentara dan pasukan elit semua. Doanya manjur nih.
"Darimana adek tau, kami juga anggota pasukan khusus, "Bayu bertanya dengan sedikit menahan tawa.
"Baret bang. Elah, masih di tanya pula. Tu Baret ga bakal bohong tau. Tapi, kenapa abang berdua sampai nongol di sini, bukankah kemarin ga mau ketemu,"
"Itu, karena kita belum siap aja. Eh bang Juna malah ngajak kamu. Ketempat yang lumayan bahaya. Ya, akhirnya kami harus datang ke sini. Tapi, mungkin juga karena ini udah saatnya kita ketemu, "Kata Indra.
"Dan, adek ternyata uniknya tingkat dewa ya. Pantes tu tanah bisa nyerah. Asal kamu tau dek, bang Juna itu, susah loh di dekati, sama kita aja dia jarang senyum. Sama kamu kok luluh," tanya Bayu.
"Mungkin bang Juna. Anggep aku badut, makanya senyum mulu. Bener ga bang, "
"Kamu yang ngomong. Abang ga ngomong kayak gitu. Tapi, kalian dapat izin berapa hari, Jakarta ama Bandung kan, jauh dari sini,"
"3 hari bang. "Kata mereka bareng.
"3 hari dari sekarang, atau dari kemarin,"
"Dari sekarang. Jadi, kita masih ada waktu, buat ngobrol-ngobrol santai, mungkin besok kita bisa jalan-jalan sekeluarga. Ya, supaya saling kenal. "Bayu memberikan ide menarik, dan di setujui oleh semuanya.
Keesokan harinya mereka semua berangkat ke batu, Malang. Untuk rekreasi bersama. Kebetulan hari itu, bukan hari libur, jadi jalanan tidak mengalami kemacetan. Mereka mengunjungi jatim Park 2. Kenapa Jatim Park 2, berhubung banyak anak kecil, jadi mereka bisa sambil belajar. Mereka bertujuh berjalan bersama. Kontan saja, itu menarik perhatian orang-orang. Guruh, Guntur, Fania dan Flora cekikikan. Tatkala melihat wajah masam Arjuna, Bayu, dan Indra. Yang selalu jadi pusat perhatian. Sedari tadi mereka sudah capek, di minta foto bareng remaja-remaja cewek. Akhirnya Fania dan Flora yang harus turun tangan menolong ketiga abangnya itu. Duo G, dengan santai melenggang pergi tidak peduli dengan nasib 5 saudara mereka.
