When You Believe 8

660 67 2
                                    

Sesuai janji update lagi 😊
Satu part lagi nyusul ya
Selamat membaca😍

Tiga hari sudah ishani bekerja di perusahaan kenamaan Wirathmadja Vaghela, dan sudah tiga hari pula ishani absen kuliah.
Ishani masih sibuk di depan layar laptop setelah ranveer meminta salinan data keuntungan perusahaan selama dua tahun terakhir.

Drett.. dreett..
getar ponsel ishani menampilkan telfon dari zeny sahabatnya, ishani sempat mengeritkan sebelah alisnya.

"Halo"

"Hei shan where are you hah? Nomor ngga pernah aktif di samperin tante bilang belum pulang, padahal kamu ngga ngampus kemana kamu shan bolos hah? Mau jadi anak bandel kamu heh" Suara zeny setengah berteriak

"Zen pelan-pelan, ceritanya panjang"

"Jadi kamu punya cerita tapi ngga bagi ke sahabat kamu ini heh?"

"zen aku sibuk, gini deh gimana kalo kita ketemu di cafe deket WV corp"

"Ngapain?"

"Mau aku cerita ngga nih?"

"Oke deh tapi janji ya cerita semuanya tut..tut..tut

..eh sialan di matiin lagi"

Sesuai janji setelah mendapat izin dari ranveer ishani datang untuk menemui zen,
Ishani baru memasuki cafe mencari sosok zen di seluruh penjuru cafe hingga menemukan seorang gadis dengan dress navy dan brezer abu-abu, ishani menghela pelan kapan pernah melihat model itu berpenampilan biasa.

"Sudah lama"
"Lumayan satu jam"
"Oh"
"Shan.."
"hehe kenapa? Lagian siapa suruh datang lebih cepat"
"Udah aku ngga perlu basa-basi lagi sekarang apa yg mau kamu ceritakan aku kesel sama kamu shan"
"Hmm oke jadi gini.."

Ishani mulai menceritakan awal mula pertemuannya dengan ranveer mengotori jas yg berharga 100 juta hingga perjanjian bekerja tanpa di gaji selama 16 bulan.

Brurrrss...

Zen menyemburkan mango juice di wajah ishani.

"What"
"ih zen jorok"
"Eh sorry-sorry ngga sengaja, serius dia ngga ngasih kamu gaji selama itu"
"Ya kan uangnya buat bayar itu jas zen ya mau gimana lagi"
"Terus beasiswa kamu lepas gitu aja, kamu kan dapetin itu ngga mudah shan"
"Ya aku harus gimana toh kalo aku ngga terima tawaran itu aku bakal di penjara tetep ajakan kuliahku berantakan"
"Hmm tapi ada yg aneh shan"
"Aneh gimana?"


Ishani sudah kembali bekerja, kembali menatap laptopnya di meja tangannya sibuk mencoret-coret di kertas namun fikirannya masih berada di cafe, ishani teringat kembali ucapan zen di cafe.

"Ya kamu ngga ngerasa itu aneh?"

"Aneh? Aneh apanya sih?"

"Ya itu kaya sesuatu yg di rencanakan coba deh kamu susun lagi kejadiannya, pertama dia lepasin kamu terus tau-tau dia kasih penawaran itu dia lakuin secara sengaja shan dia sengaja"

"Ngga mungkin deh, kalo emang dia pengen aku kerja sama dia kenapa dia sempet ngasih kesempatan buat aku tiga bulan cari kerja"

"Tapi kamu bilang di bulan terakhir kamu di pecat?"

"Iya sih tapi ngga mungkin zen dia emang nyebelin tapi ngga mungkin sejahat itukan"

"Shan.. kamu ngga pernah tau ya kalo berurusan sama dia hidup kamu ngga akan tenang setelahnya aku yakin dia ngg akan lepasin kamu bahkan setelah 16 bulan itu dia seorang pebisnis ngga jauh-jauh sama otak licik"

When You BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang