When You Believe 38

915 75 16
                                    

Seorang gadis masih nyaman berdiri di sebuah balkon kamar mansion mewah.

Ishani memejamkan matanya perlahan menikmati tiap hembus angin yg bermain-main di wajahya.

Ia mengenakam sebuah gaun putih cantik yg begitu lembut namun sederhana tanpa motif berlebihan.

Hari ini telah tiba, hari dimana sebuah ikatan pernikahannya berlangsung.

Beberapa hari lalau ishani sudah sampai di mansion tersebut, sebuah mansion yg berada di negara romantis italia.

Angin mendadak berhenti berhembus membuat gadis itu membuka matanya.

"Sudah siap?" Tanya seorang wanita yg berdiri di belakang ishani, dia ritika, ia berjalan mendekati ishani yg masih menatap balkon yg langsung menghadap sebuah kolam renang.

"Ka.." panggil ishani lembut
Ritika hanya membalas dengan metap ishani siap mendengarkan ucapan sang adik.

"Kapan kaka ngerasa gugup terparah sampe udah kaya mau malu-maluin gitu"
"Hehe kenapa kamu gugup?"
Ishani mengangguk.

"Hm.. wajar sih, tapi di dinikmatin aja kali shan"
"Gimana caranya?" Tanya ishani antusias.

"Hm, entahlah"
Ishani memanyunkan bibirnya beberapa centi mendengar jawaban ritika. Sementara pelaku hanya cengegesan bodoh.

Anggun memasuki kamar ishani fan langsung mengrutuki dua gadis itu masih mengobrol.
"Kalian kenapa masih ngobrol, ishani om sudah menunggu di luar dari tadi"
"Ah maaf maah" sasal ishani mengambil heels dan memakainya terburu-buru.

Tak berselang lama Abdul paman ishani pun datang, hari ini pamannya akan menggantikan peran sang ayah membawa ishani ke altar.

Setelah keluar dari kamar ishani mulai menuruni anak tangga sejumlah 20 buah. Menyusuri berbagai ruangan di mansion sebelum akhirnya sampai di taman belakang mansion.

Lain dengan saat prosesi lamaran yg di publikasikan di salah satu stasiun tv. Resepsi pernikahan kali ini adalah sebaliknya sangat tertutup dan hanya mengundang kurang lebih 300 tamu undangan. Tidak sembarang tamu juga bisa masuk dan ikut serta dalam kemeriahan acara hanya mereka yg membawa undangan yg di berbolehkan masuk di tambah mereka hanya boleh membawa satu teman.

 Tidak sembarang tamu juga bisa masuk dan ikut serta dalam kemeriahan acara hanya mereka yg membawa undangan yg di berbolehkan masuk di tambah mereka hanya boleh membawa satu teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ishani berjalan menuju altar di depannya karpet panjang berwaena putih akan membawanya hingga di hadapan pendeta dimana ranveer disana sudah menunggunya.

Ishani berjalan menuju altar di depannya karpet panjang berwaena putih akan membawanya hingga di hadapan pendeta dimana ranveer disana sudah menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When You BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang