When You Believe 35

1K 91 27
                                    

Just saran untuk sambil mendengarkan lagu ini ☝☝
Ngga juga ngga papa sih 😂 ini biar dapet feelnya, selamat membaca.
Song : Chalie Puth - Up all night

.
.
.

Setelah sarapan pagi, ranveer dan ishani memutuskan untuk pergi berkeliling kota paris.

Ranveer sibuk mengemudikan mobilnya, sementara ishani hanya duduk melihat pemandangan pagi di kota itu, angin bebas memasuki jendela mobil yg terbuka membuat rambut ishani kesana kemari menutupi wajahya.

Tapi hal tersebut tak membuatnya risih, ishani terlihat begitu menikmati sepoi angin menghempas di wajahnya.
Ranveer hanya menggeleng melihatnya.

Mobil masih melaju kencang gedung-gedung tinggi bahkan sudah tak lagi nampak, ishani yakin jika saat ini mereka memasuki kawasan pedesaan.

Beberapa menit kemudian, mobil berhenti di sebuah lapangan udara, ishani menarik tangan ranveer.
"ngapain kita disini"
"kita bakal main skydiving"
"What?" Ishani membulatkan matanya sempurna
"Kamu bercandakan veer, aku ngga mau itu ngga aman tau" lanjutnya
"Hehe ngga aman gimana sih honey kan kita juga di ajarin dulu terjun yg bener gimana"
"Pokoknya ngga mau veer" ishani melipat kedua tangannya, ranveer memutar bola matanya malas.
"Oke karna kita udah disini kita harus tetep lakukan satu hal baru honey, hm gimana kalo naik helikopter?"
"Heh heli? Beneran? Ngga usah terjun gitukan?"

Ranveer tertawa ringan ia mengusap-usap rambut ishani yg memang sudah berantakan menjadi semakin berantakan.
"Veer aku belum sempet rapihin loh tadi ko malah bikin makin ruwet sih"
"Iya iya maaf sini aku beresin"
Ishani tersenyum senang, ia bahkan mengambil tangan ranveer untuk kemudian di taruh pada pipinya.

Kesempatan itu ranveer gunakan untuk meraih kening ishani menciumnya dengan lembut dan perlahan.

Deg.. jantung ishani berdetak kencang, itu bukan kali pertama ranveer menciumnya tapi ishani dapat merasakan jika itu ciuman yg berbeda. Entah apa yg berbeda.

Ishani sudah tenang duduk di tempatnya sementara ranveer masih mengecek keseluruhan helikopter.
"Kamu bisa ngerbangin helikopter veer?"
"Iya waktu aku sd suka main ginian"
"Hah sd?"
"Iya kan dulu aku sering banget di beliin helikopter sama papa hehe"
"Itu sih mainan, yg aku maksud ngendarain ini loh"
"Honey don't worry, aku bisa ngendarain semua jenis mobil masa gini doang ngga bisa"
"Sombong banget sih pak" ledek ishani sengit
"Ngga papa sombong kalo beneran punya hahaha, oke kamu pasang dulu earphonenya"

Ishani memasang earphone di telingannya, tak butuh waktu lama pesawat helipokter mereka mulai melayang di udara.

Ishani tak akan melewatkan hal tersebut, ia mengambil ponselnya untuk di abadikan pemandangan di bawah sana tentunya numpang eksis juga.

Tiba-tiba earphone ishani menjadi sedikit bising, bukan mendenging melainkan sebuah suara yg sangat jelas ia kenali.
Ishani melirik ranveer, pria itu hanya tersenyum dengan kemudinya.

Tuhan begitu baik saat menciptakan segala keindahan yg kamu lihat saat ini.
Tapi keindahan itu hanya begaian dari kebesaran-Nya.

Karna aku yakin Tuhan tengah bahagia saat menciptakan dirimu.

Ishani tersenyum kilas, ia kembali melirik ranveer, pria itu masih juga tak melirik dirinya hanya tersenyum.

Tuhan tersenyum saat membentuk eloknya senyummu.
Sebuah senyum yg hingga saat ini mampu membuatku ikut tersenyum.

When You BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang