When You Believe 15

910 84 6
                                    

Update nih jangan lupa tinggalkan jejak yes 😍

Ishani baru saja merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu, setelah ranveer baru saja pergi.
"Jam 7 ya hmm pesta?"
Ishani melirik jam dinding yg menunjukan pukul 4:30 sore ishani menghela lelah seharusnya ia sampai di rumah beberapa jam lalu, tapi ranveer membawa dirinya berputar-putar di pusat perbelanjaan.

"Ranveer untuk apa kita disini?"
"Menurutmu?"
"Ah tapi kita sudah berputar-putar 3 kali aku lelah"
"Jangan manja shan"
"Aku tidak manja aku lelah"
"Sebentar lagi"
"Sebentar sebentar dan sebentar kau sudah mengatakan sejak baru masuk tapi tidak menemukan apa pun disini apa kamu tidak lelah?"
"Hm kau benar shan"
"Eh tentu saja ak.."
"Kita tidak temukan apa pun disini mungkin kita akan temukan di tempat lain"
Potong ranveer langsung menarik tangan ishani menjauh dari pusat perbelanjaan.
"Hei.. jangan main tarik-tarik gitu dong"
"Ayo shan kita harus cepat"
Dan pada akhirnya mereka ranveer mengajak ishani berkeliling di tiga pusat perbelanjaan yg berbeda tanpa membeli apa pun.

saat akan masuk di mall keempat ishani mulai kesal kesabarannya sudah habis, ia menyeret tangannya yg di ikuti langkah ranveer yg berhenti.
"Kenapa?"
"are you seriuoslly?
"Apa?" Jawab ranveer tanpa beban.
"Kita akan masuk kesana lagi berputar-putat tak jelas dan keluar tanpa membeli apa pun heh yg benar saja sir anda.. ah maksudku kamu sedang mengerjaiku?"
Ranveer mengerutkan keningnya.
"Untuk apa aku melakukannya?"
"Ah aku tidak tau tapi apa pun alasannya aku ingin kamu berhenti aku sudah sangat lelah pak"
"Hm oke aku akan berhenti mencari tapi dengan satu syarat"

Tok tok tok.. bunyi ketukan pintu membuat lamunan ishani tersadar.
"shan kamu udah pulang sayang"
"Iya mah baru"
"Ya udah sana mandi biar mama yg buka pintunya"
"Iya mah"
Ishani baru saja ingin beranjak saat anggung membukakan pintu.

"Oh ishani? Sebentar ya shan.."
Ishani kembali menoleh saat mendengar ibunya memanggil.
"Ada apa ma?"
"Ada yg nyari kamu ini"
Ishani melirik sekilas dua orang wanita dan satu pria, ia tidak mengenali mereka, tapi ishani tetap menemuinya.
"Selamat sore nona maaf mengganggu kami datang untuk menjemput nona"
"Saya?"
"Iya nona.. Ishani Wulan Pramana?"
"Iya itu saya tapi jemput kemana ya"
"Oh iya maaf kami belum memperkenalkan diri.. kami MUA yg pesan langsung  oleh Tuan Rv"
"Sebentar ya mba boleh saya bicara dengan anak saya dulu"
"Oh tentu ibu"
"Apa ini shan? Siapa rv?"
"Ah itu.. itu ah itu"
"Itu siapa shan jawab mama"
"Itu mah"
"Maaf ibu jika saya ikut mendengar tadi, tapi disini tertulis jika Tuan RV memesan untuk kekasihnya"
"Heh..shan kamu"
"Nanti aku ceritain ya mah aku pergi dulu, ayo mba"
Ishani mendorong dua mba-mba yg berada di depan pintu rumahnya, ishani belum siap menjelaskan jika dia terkait beberapa kontrak dengan ranveer.

Ishani memasuki mobil yg kini sudah melaju meninggalkan kawasan perumahaannya, Ishani mengela nafas lega karan dapet menghindari pertanyaan ibunya setidaknya ishani bisa mengulur waktu.

Mobil berhenti di sebuah tempat banyak wanita memanjakan dirinya.
"Baik nona pertama anda akan melakukan kegiatan spa rileksasi disini kami memilih bahan-bahan alami yg ber.."
Ucap wanita itu panjang lebar dan ishani hanya menggangguk sok paham, masa bodolah dari pada keliatan bodo beneran.
Berbagai aktivitas terus terjadi ishani hanya menikmati pelayanan tersebut.

Di tempat lain ranveer tengag mempersiapkan kemeja dan jas yg akan ia kenakan untuk bersanding dengan ishani malam nanti.

Fiwitt.. sebuah siulan terdengar dari pintu kamar yg terbuka disana sudah ada Dibrama WV.
"Sejak kapan kau disana"
"hmm mungkin sejak tadi ka sejak saat melihat kaka bingung dengan pakaian kebanggaan kaka ini"
"Apa sih sana keluar kamu bram"
"Kenapa aku juga punya pisang ka aku normal aku bukan guy oke"
"Cih benarkah"
"Halo semua apakah ada yg kangen padaku"

When You BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang