When You Believe 25

841 84 11
                                    

Ishani duduk dengan tak nyaman di kursinya, sementara ranveer masih sibuk dengan ponselnya.
"Sir.."
"Hm"
"Maafkan saya"
"Untuk?"
"U..untuk ketelambatan saya"
"Hm"
"Anda boleh menghukum saya sir"
Ranveer menghentikan aktivitas dengan ponselnya melirik ishani penuh arti.
"Hmm sepertinya aku tertarik, hukuman apa kiri-kira untuk dirimu ini shan?"

Ishani menunduk apa dia salah bicara kenapa nada bicara ranveer lebih menyeramkan dari pada tadi saat ranveer memarahinya.
"Santailah aku sudah pesan makanan untukmu"
"Heh? Maksud anda?"
"Kamu belum makan bukan?"
"I..iya sih tapi .. tapi bukannya anda marah sir"
"Kapan?"
"Tadi saat di telfon?"
"Oh itu aku hanya iseng"
"What? Iseng?"
"Haha santailah aku tidak marah mungkin kau lelah karna perjalanan semalam aku mengerti tapi jangan di ulangi ya aku kerepotan"

Ishani membuka mulutnya lebar-lebar. Apa tadi dia tidak salah dengar.
"Shan aku ingin memulai hubungan baru denganmu hubungan yg nyata bukan paslu seperti dulu"

Ishani langsung memuncratkan moccacino yg baru saja masuk dalam mulutnya saat mendengar ucapan ranveer.
"Apa maksud anda sir?"
"Shan.. beri aku kesempatan untuk melakukannya? Apa yg membuatmu menahan perasaanmu padaku?"
"Sir...sepertinya anda berbicara tidak hal yg tidak aku mengerti"
"Apa yg tidak kau mengerti? Apa aku tidak menjelaskan dengan benar? Aku mencintaimu shan aku jatuh cinta padamu aku benar-benar jatuh padamu sampai aku tidak ingin bangkit lagi"
"Sir.. tap.."
"Jangan panggil aku sir.. aku lebih senang kau memanggilki veer atau ranveer seperti dulu, beri aku kesempatan untuk memulainya denganmu dengan benar dan tanpa kepura-puraan"
"Tapi.. tapj aku hanya seorang gadis yg tidak memiliki apa pun"
"Aku tidak peduli aku hanya mencintai dirimu tidak peduli siapa dirimu"
"Tapi.."
"Shan percayalah, beri aku kesempatan"
"Aku.. aku tidak tau harus mengatakan apa aku bingung"
"Kau memiliki perasaan yg sama bukan?"
"Ya tentu tapi.."
"Aku akan membuatmu percaya padaku sepenuhnya beri aku kesempatan oke?"

Ranveer mengelus lembut jemari ishani. Ishani tersenyum tulus sembari mengangguk.
Ranveer yg gemas reflek mengusap-usap pucuk rambut ishani.
"Jika kamu terus tersenyum begitu aku semakin sayang padamu shan"
"Hentikan jangan membual"
"Haha aku serius shan kamu cantik jika tersenyum"
Mereka akhirnya sama-sama mengutarakan perasaan mereka, makan dengan ditemani canda dan tawa menciptakan suasana hangat antara mereka.

****

Hari ke tiga ishani dan ranveer masih berada di moscow, ranveer meluangkan waktunya untuk menemani ishani berkeliling.

Tempat pertama yg mereka kunjungi adalah Kremlin.

Kremlin adalah salah satu bangunan paling kuno yang mencerminkan simbol Rusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kremlin adalah salah satu bangunan paling kuno yang mencerminkan simbol Rusia. Selain sebagai tujuan wisata, Kremlin juga merupakan pusat kenegaraan Rusia. Jika di Indonesia ada Istana Negara sebagai kantor presiden di Jakarta, maka di Rusia adalah Kremlin sebagai kantor presiden Rusia.
Ini seperti kunjungan tempat bersejarah bukan kecan.

Ranveer mengrutuki dirinya sendiri karna salah memilih tempat. Oke dia tidak akan melakukannya lagi.
Tapi jika di lihat dari ekspresi ishani dia terlihat senang.
Sungguh apakah gadis itu menyukai tempat-tempat seperti ini dari pada temlat kencan romantis mungkin.

Setalah cukup lama berkeliling melihat museum ini dan itu ranveer memutuskan untuk mengunjungi Red Square.

Setalah cukup lama berkeliling melihat museum ini dan itu ranveer memutuskan untuk mengunjungi Red Square

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Red Square atau lapangan merah berdekatan dengan Kremlin yang berada sisi Barat. Bangunan yang disusun dari batu beton merah yang menjulang luas dengan arsitektur yang cantik ini mewakili simbol kota Moskow sebagai pusat politik, sejarah, ekonomi, dan agama Rusia. Bukan tempat romantis juga tapi setidaknya  tempat itu cocok untuk mengambil gambar bersama dengan ishani sebagai moment manis yg akan mereka kenang nantinya.
Mungkin suatu saat ranveer akan mengajak ishani kenegara paling romantis di dunia. Ya suatu saat dan itu akan terjadi.

"Shan kamu tidak ingin berfoto disini?"
"Bolehkah"
"Tentu saja berdirilah disana aku akan menjadi fotografernya"
"Ah kau baik sekali veer" ishani teralalu senang hingga memeluk veer saking bersemangatnya.
"Hehe maaf"
"Tidak papa aku suka coba lagi"
"Veer.. " wajah ishani memerah tomat dia sangat malu.
"Wah ishani kenapa kamu berubah warna sekarang?"
"Hentikan veer" ishani berlari mengejar veer yg lebih dulu melarikan diri.

Terjadilah kejar-kejaran layaknya anak kecil, setelah mereka puas berlari akhirnya mereka mengambil gambar keindahan bangunan red square tersebut.
"sebentar shan"
ranveer berjalan menuju seseorang berbincang sedikit dan kembali bersama orang tersebut.

"Apa kalian pasangan?" Ucap pria itu menggunakan bahasa rusia
Ranveer tersenyum mengangguk
"Kami akan segera menikah"
"Wah selamat kalian memang sangat cocok semoga bahagia" ucap pria itu kemudian mengarahkan lensa kamera pada ranveer dan ishani.

Ishani hanya melongo tak mengerti apa yg di bicarakan ranveer dan orang tersebut, jika ranveer berbicara bahasa inggris ishani tidak masalah tapi itu bahasa lokal sini bukan.
Renveer mengerti kebingungan ishani hanya tersneyum untuk menanggapinya.

"Oke hitungan tiga.. satu.. dua.. ti..
Ranveer menarik tubuh ishani hingga berhadapan dengannya tak ada jarak antara keduanya.

"Ti.. ga ceprett.."
Saat bunyi kamera ranveer telah mengubah posisinya dia menarik tengkuk ishani dan terjadilah kissing pottret.
Pria yg menjadi forografer tersenyum entah kenapa.

Ranveer belum melepaskan bibirnya di bibir ishani, malah ranveer sedikit bermain disana dia menyasap bibir pink ishani lembut.
Setelah di buat kaget dengan ranveer yg tiba-tiba menarik tengkuknya hingga bibir keduanya menempel kini ranveer malah bermain disana.

"Oh God gejolak apa ini?" Bantin ishani menjerit
setelah beberapa detik ranveer melepaskan bibir ishani tersenyum menatap gadis polos itu tanpa dosa.
"Hasilnya keren seperti candid aku iri sekarang hahah"
"Haha thanks semoga kau menemukan pujaan hatimu"
"Yo.. oke aku pergi sekarang bersenang-senanglah"
Ucap pria itu pergi meninggalkan ranveer dan ishani.

"Veer.."
"Hm"
"Apa yg kau lakukan tadi?"
"Hmm apa ya mungkin sebuah ciuman singkat"
"Singkat katamu?"
"Hahaha sebentar, wah benar kamu sangat manis disini shan lihat"
Ranveer menunjukan hasil foto pria tadi.

Ishani menggeram tak suka dengan ekspresi wajahnya yg kacau karna terlalu kaget.
Sedangkan ranveer terbahak.

"Uhh sial kenapa dia terlihat senang, itu.. itukan my frist kiss oh dia telah mencurinya" ishani kembali merengek tak terima kenapa dengan mudahnya ranveer melakukan itu sementara dirnya bahakan saat ini jantungnya masih bertedak cepat.

"Ranveer hapus fotonya"
"Haha tidak mau, aku akan menyebarkan ini"
"Ahh sial jangan"
Dan mereka melanjutkan aksi kejar-kejaran mereka.

Oke selesai 3 part 😀 maaf belum gemes ya ceritanya.
Nantinya aku belum nemu ilham romantis soalnya 😂
Oke jangan lupa di vote dan di komen ya 😙

When You BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang