"Jam berapa lu pulang?" Hao akhirnya mengeluarkan suara.
Sudah hampir 10 menit mereka berempat (Mingyu, Wonwoo, Soonyoung, dan Jihoon) duduk berjejer di ruang tengah. Bahkan Soonyoung masih belum pakai baju dan Jihoon memakai selimut untuk menutupi tanda kemerahan di lehernya serta celananya yang kelewat pendek.
Pertamanya mereka disuguhi berbagai pertanyaan. Tapi Seungcheol sebagai yang paling tua serta leader yang baik merasa mereka dipojokkan. Sang leader berkata, "Jangan disosor. Mereka bingung. Jadi, siapa yang mau nanya duluan?" Semuanya diem denger perkataan Seungcheol. Kalo nanya sendiri-sendiri jadi ga enak. Untungnya Minghao mau bertanya duluan. Walau tujuan pertanyaannya lebih ke arah Mingyu dan Wonwoo.
"Sekitar jam 2. Maaf kemarin macet parah." Jawab Mingyu jujur. Dia kesel juga. Malem-malem malah macet.
"Terus, kenapa kalian-kalian nih tidur berdua gitu?" Seokmin menunjuk mereka dengan jari tangannya penuh selidik. Dia melanjutkan, "Bukannya kalian udah ga ada status apa-apa? Atau udah balㅡ"
"Hush Seokmin! Jangan gitu." Jisoo dorong lengan mantannya itu pelan. Seokmin cuma cengengesan aja.
"O-oh ituㅡ"
"Gue yang minta. Kemarin gue bosen dan kebetulan kamar Jihoon kosong karna Wonwoo belum pulang. Salah gue. Sorry." Soonyoung motong perkataan Jihoon dan mengalihkan pandangannya dari mereka semua. Dia lebih memilih ngeliat tembok dengan lukisan-lukisan karya Minghao.
Jihoon terkejut. Soonyoung berbohong.
"Ih Soonyoung hyung! Liat nih, leher Jihoon jadi merah-merah kan?!" Seungkwan jalan deketin Jihoon dan maksa Jihoon buat buka selimut yang menggulung tubuhnya.
"A-aduh Seungkwan!" Entah sudah berapa kali Jihoon jadi gagap gara-gara malu.
"ASTAGA ANAK GUE!" Jeonghan udah hampir sesek nafas ngeliat pemandangan leher Jihoon yang penuh dengan tanda kemerahan.
"Lah lu juga hyung. Badan lu kok merah-merah gitu?" Soonyoung menatap tubuhnya sebentar dan mengangkat bahunya menanggapi pertanyaan Mingyu.
"Ga tau." Jawabnya cuek. Males aja debat pagi-pagi.
"Kalian pasti melakukan sesuatu ya?" Selidik Jun dengan tatapan curiganya.
"Ya iyalah lakuin sesuatu. Tidur sama nafas tu bukan pekerjaan?"
"Soonyoung ogeb elah." Wonwoo noyor kepala Soonyoung yang duduk di sebelahnya. Perlakuan nya itu bikin Jihoon kesel.
"Gak gitu! Kemarin kita kepanasan soalnya baru nyalain AC. Jadi kita buka jendela dikit. Ternyata nyamuknya masuk. Terus sekitar jam setengah empat, aku bangun dan nutup jendelanya. Kalian gimana sih? Masa gabisa bedain merah bekas gigitan nyamuk sama merah bekas gigitan manusia? Ngeselin!" Ujar Jihoon panjang lebar. Setelah itu Jihoon beranjak dari ruang tengah dan pergi mandi.
"For the first time Jihoon hyung ngomong panjang lebar." Bisik Hansol. Yang lain masih bengong mencerna perkataan Jihoon.
"Merah bekas gigitan manusia? Hmm maksudnya tu cuㅡ"
PLAK
Sebuah pukulan mendarat di kepala Mingyu. Dari Wonwoo.
"Bisa ga berhenti mesum sehari aja? Please?"
"WON? SEJAK KAPAN LU BISA MAKE PLEASE GITU?" -csc
Cupidsoon
13-03-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
🍃EX「Mantan」✅
Fanfiction【 Completed 】 ❝ Kalian itu ibarat air. Bisa disentuh tapi ngga bisa di genggam ❞ -Semesquad Read all chapter! Semuanya berhubungan Highest rank #1 Meanie 11.05.18 #1 Soonhoon 23.05.18 #1 Seventeenff 17.12.18 #3 Seventeen 23.12.18 #18 Short Story 1...