Hansol x Seungkwan
"IHH HANSOL VERNON CHWE!!" Hansol menutup telinganya erat-erat.
"Jangan teriak-teriak kwan. Nanti dipukul Jihoon hyung baru tau rasa." Seungkwan merenggut kesal.
"Habis Nononie nakal! Jangan di makan dong cake nya. Itu kan emang sengaja disisain untuk hari ini." Seungkwan menatap piring kosong bekas cake miliknya dengan memelas. Hansol jadi merasa bersalah.
"Kan gatau itu punya kamu. Aku beliin lagi deh." Wajah memelas Seungkwan langsung berubah sumringah.
"Beneran? Yang baru?" Vernon mengangguk yakin menanggapi pertanyaan Seungkwan.
"Iya baru. Yang besar deh biar puas." Seungkwan memekik senang.
"LAHHH SOBEK JIIIII!!!" Suara teriakan Soonyoung membuat Seungkwan dan Hansol langsung menoleh tapi di detik itu juga mereka langsung memalingkan wajahnya bersamaan.
"Lu ga liat kan Sol?"
"Engga engga. Kita ga liat kok kwan. Udah ah kamu ke kamar aja. Aku pergi beli cake dulu." Mereka berjalan miring secara berdampingan. Jalan kepiting adalah salah satu cara agar tidak melihat adegan aneh di belakang mereka. Seperti sobeknya celana Soonyoung.
.
.
.
.
."Selamat siang. Mau pesan apa?" Hansol meneliti setiap bentuk cake indah di sepanjang etalase cafe langganannya. Iya langganan, soalnya Seungkwan selalu merengek membeli cake disini.
"Satu strawberry cheese cake dan empat coffee frape. Tolong dibungkus."
"Totalnya 35 ribu won. Mohon ditunggu sebentar." Hansol berdehem dan mengeluarkan empat lembar 10 ribu won. Hari ini dia sedang banyak uang, jadi ia berinisiatif membelikan Soonyoung dan Jihoon minuman.
"Okay thanks." Ujar Hansol setelah menerima pesanannya.
"Mampir mall, lalu pulang. Semoga ga marah tu anak."
.
.
.
.
.Seungkwan bergerak gelisah di atas kasur. Benar-benar bosan ditinggal Hansol.
"Lama banget beli cake doang astaga." Desahnya. Kesel banget disuruh nunggu hampir dua jam. Apalagi denger suara-suara aneh dari kamarnya Jihoon hyung.
"HYUNG DIEM DONG AH. NGESELIN BANGET!" Teriak Seungkwan dari dalam kamar.
Tentu saja teriakannya tak ada jawaban. Mereka sibuk sendiri entah membuat apa.
"Nononie cepet pulang donggg." Lagi sekali Seungkwan merengek sendiri. Dipeluknya bantal erat-erat dan digigit kecil.
Ting
Sebuah notifikasi chat muncul di handphone Seungkwan, dari Hansol.
'Kwanie bisa keluar sebentar? Bawaanya banyak. Aku beliin hyung di rumah minuman. Aku tunggu ya.'
"Yess udah pulang! Wait for me sweet heart!" Seungkwan berjalan keluar sambil bersenandung senang. Dirinya sempat melirik Jihoon yang sedang di dapur entah membuat apa.
Dilihatnya mobil Hansol terparkir dengan rapi dan kekasih bule nya itu sedang bersandar pada mobilnya.
"Mana barangnya?" Tanya Seungkwan.
"Di dalem. Tolong ya." Seungkwan mengangguk dan membuka pintu mobil dengan semangat.
"Yang manㅡ" ucapannya terhenti kala mendapatkan sebuah kejutan di dalam mobil.
"Happy Valentine Kwanie. Sorry lama, tadi ke mall sebentar buat nyapin ini." Usapan pelan Hansol berikan ke kepala Seungkwan. Seungkwan menatap Hansol dengan penuh haru dan memegang erat pintu mobil.
"Kok kamu sweet sih? Aku baper nih. Tanggung jawab!" Hansol tertawa pelan dan mencubit pipi Seungkwan.
"Iya aku tanggung jawab. Apa pun tentang kamu, itu semua tanggung jawab aku okay?"
Oke Seungkwan makin baper sampai mau jatuh rasanya.
"Nonie ngeselin!!!"
Ayo mampir di story ku yang lain! Aku ada update di "My Story"♡♡
Cupidsoon
06-03-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
🍃EX「Mantan」✅
Fanfiction【 Completed 】 ❝ Kalian itu ibarat air. Bisa disentuh tapi ngga bisa di genggam ❞ -Semesquad Read all chapter! Semuanya berhubungan Highest rank #1 Meanie 11.05.18 #1 Soonhoon 23.05.18 #1 Seventeenff 17.12.18 #3 Seventeen 23.12.18 #18 Short Story 1...