35. Story 20

2.2K 298 8
                                    

Esoknya Seungcheol bangun paling pagi. Dia ketiduran semalam. Dia ngeliat sekelilingnya.

"Lho, Chan mana ya? Udah bangun kali ya." Seungcheol berjalan keluar kamar dengan rambut masih acak-acakan. Bahkan dia pake celana boxer doang.

"Eh kok lampu teras nyala." Gumamnya. Perlahan tapi pasti, Seungcheol berjalan ke teras luar. Dia ngeliat rambut hitam kecoklatan yang ada di pouch kursi teras. Kayaknya kenal gitu. Seungcheol memutuskan deketin sosok itu.

"Ya ampun Chan? Kok tidur disini sih." Chan sama sekali ga terganggu sama kepanikan Seungcheol. Dia masih asik merem. Kepanikan Seungcheol menambah setelah berusaha bangunin Chan.

"Astaga panas!" Dia segera gendong Chan yang agak pucat itu ke dalam kamar. Hansol yang sedang tidur jadi agak terganggu.

"Kenapa hyung?" Hansol mendudukan dirinya di kasur bawah. Matanya merhatiin Seungcheol yang nidurin Chan di kasur king size mereka.

"Chan panas. Kayaknya dia ketiduran di teras luar. Astaga kenapa gue ga kepikiran dia disana. Bisa tolong telepon Jeonghan? Hyung mau ngambil air sama kain." Seungcheol berlalu keluar. Hansol nyari handphonenya di sekitar kasurnya. Setelah berhasil menemukannya, ia mendial Jeonghan.

Hansol berjalan keluar kamar mencari Seungcheol. Di dapur ga ada.

"Udah di telepon? Hyung baru bangunin Mingyu. Minta tolong masakin bubur. Jeonghan kapan kesininya?" Hansol ngeliatin Seungcheol yang jalan-jalan kesana kemari ga pake baju.

"Udah. Dia bilang bentar lagi. Mau mandi dulu. Hyung mending make baju deh. Kayak orang gila aja pagi-pagi keliaran ga pake baju." Seungcheol ngeliatin dirinya sendiri dan nepuk jidatnya pelan.

"Lupa gue. Tolong kompres Chan dulu ya. Hyung mau mandi terus ke apotek depan komplek." Hansol ngangguk menerima perintah Seungcheol. Hyung nya itu perhatian banget sama mereka.

"Hati-hati hyung." Ujar Hansol sebelum pergi ke dapur ngambil kompresan yang udah disiapin Seungcheol tadi. Pas jalan ke arah kamarnya, dia ngeliat Mingyu yang keluar dari kamarnya. Mukanya masih muka bantal.

"Chan sakit beneran?" Tanya Mingyu dengan suara seraknya.

"Iya hyung. Nih gue bawa kompres."

"Oh yauda. Gue masak dulu deh." Mingyu jalan ke arah dapur dengan sempoyongan. Kepalanya agak sakit gara-gara mainan sama Wonwoo kemaren.

"Chan, kok lu bisa ketiduran di luar lho. Kasian banget ni anak." Hansol memeras kain kompresan dan diletakin di dahi Chan yang panas dan agak keringetan.

"Mana Chan?" Suara Jeonghan masuk ke gendang telinga Hansol. Dia keluar bentar dan nyuruh Jeonghan masuk.

"Udah dikasi obat? Udah makan dia?" Pertanyaan Jeonghan dibalas gelengan Hansol.

"Seungcheol hyung lagi mandi terus mau keluar beli obat di apotek depan komplek. Mingyu hyung lagi masak." Jeonghan hembusin nafasnya kasar. Kok bisa-bisa dia lupa sama anak satu ini.

"Duh maaf ya Chan. Kita terlalu sibuk ngurus diri sendiri. Jadi lupa sama kamu." Jeonghan ngambil kompresan di dahi Chan dan dicelupin ke air hangat yang ada di nakas kamar.

"Sol, coba ambil tas gue di sofa luar. Kayaknya tadi gue bawain plester demam."

Hansol kembali dari luar dengan tangan bawa satu pack plester demam. Dia ngasi ke Jeonghan yang duduk di kasur king size Seungcheol sama Chan. Tangan lentik itu buka bungkusan plester dan nempelin plester itu di dahi Chan.

"Udah kita keluar aja. Biarin dia tidur." Jeonghan ngajak Hansol keluar kamar. Di luar dia nyuruh Hansol bangunin yang lain dan mandi. Dia sama Seungcheol mau pergi ke apotek dulu.

"Duh gue bener-bener lupa kalo Chan di rumah dari kemaren." Jeonghan ngelus pundak Seungcheol. Mereka lagi jalan keluar, mau masuk ke mobil.

"Gue juga lupa. Udah lah, yuk cepetan beli obat biar abis dia makan langsung minum obat." Seungcheol mengiyakan kata-kata Jeonghan. Toh percuma disesali. Kan udah terjadi.




Ada yang nunggu book vampireku? Chapter 1 udah selesai lho hehehe
Tapi 2000an word satu chap gapapa kan?
Kira-kira kapan ya book ini selesai?😌

Cupidsoon
23-03-2018

🍃EX「Mantan」✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang