PADA akhirnya, aku kembali pada kegiatanku sehari-hari.
Mungkin ada beberapa hal yang banyak kulewatkan, termasuk tentang dirinya. Namun, sedikit banyak aku tetap menerima informasi soalnya juga.
Yep, itu soal pacarku sendiri, Nakahara Chuuya.
Selama empat tahun, aku meninggalkannya. Dan yang lebih buruknya lagi adalah aku tahu kalau aku memberitahu soal kepergianku saat itu ketika tengah mabuk.
Walaupun sebetulnya saat itu aku masih sedikit setengah sadar, mungkin karena minuman yang kuminum saat itu.
Lalu sisanya? Sialnya aku nyaris tidak mengingatnya. Tapi yang kuharapkan saat pertama kali aku terbangun dalam ruangan Chuuya-kun adalah, berharap dia tidak melakukan apa pun pada diriku.
Kalian mengerti maksudku, bukan?
Masalahnya, ingatanku soal saat itu masih sedikit kabur, tidak pasti.
Mungkin kalau itu Chuuya-kun, aku yakin dia tidak akan melakukan hal itu. Karena aku sedikit mengerti tentangnya.
kecuali kalau itu Dazai-san. Bahkan saat Kuro-senpai belum menikah dengannya, Dazai-san sudah melakukan itu dengannya.
Eh? Aku tahu dari mana? Jawabannya sederhana, saat Kuro-senpai memberikan laporan pada Yamada-sensei ke Kyoto.
Ketika aku bertanya tentang pekerjaannya di Agensi Detektif Bersenjata, seketika wanita muda berusia dua puluh satu tahun itu langsung terlihat malas.
Terlebih, ketika aku menyebutkan nama Dazai-san.
Bagaimana, ya, saat dia menceritakannya? Mungkin aku tidak akan menceritakannya dengan bahasa yang sama dengannya, tapi akan kuusahan agar kalian mengerti.
Begini, sejak tiga bulan Kuro-senpai dikirim ke Agensi Detektif Bersenjata untuk perjanjian kerjasama berkemampuan khusus, dia sebetulnya cukup dekat dengan Dazai-san.
Awalnya Dazai-san memang biasa-biasa saja dengannya, tidak ada yang aneh. Sampai, suatu ketika pria itu mengajaknya ke sebuah bar (oh, aku ingat namanya, kalau tidak salah Bar Lupin).
Sama seperti diriku, Kuro-senpai tidak kuat dengan minuman yang beralkohol dengan alasan menjaga kesehatan tubuhnya.
Saat itu, Senpai hanya memesan jus sementara Dazai-san memesan minumanmya yang seperti biasa.
Namun, mungkin karena alur percakapan yang Dazai-san buat membuatnya nyaman, tanpa sadar Senpai membuat penjagaannya lemah.
Alhasil, Dazai-san diam-diam bisa menggeser minuman milik Senpai dan mengganti dengan miliknya.
Cerobohnya lagi, Senpai telat menyadari minuman yang diteguknya sampai akhirnya memasukkan semuanya ke dalam tubuhnya.
Ceritanya berakhir di sini. Kuro-senpai terakhir hanya mengatakan, "selanjutnya aku yakin kau tahu apa yang terjadi. Pria Brengsek itu sudah pasti tidak mengindahkan permintakaanku untuk membawaku kembali ke apartemenku." Aku hanya tertawa kaku mendengarnya.
Yang tidak kusangka, akhirnya Kuro-senpai menikah dengan Dazai-san tiga bulan kemudian.
Aku memang tidak menghadirinya, tapi Aria mengirimkan rekaman pernikahan mereka. Bahkan Yamada-sensei juga terkejut begitu mengetahui hal ini.
Pasalnya, Kuro-senpai terkenal sangat sadis, tidak memiliki perasaan, dan sangat dingin. Bahkan saat dia menjadi atasanku, pelatihan yang diberikannya sangat sadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X Reader
FanfictionBungo Stray Dogs © Kafka Asagiri Story © K-san-san Collaboration Project | New Year! Broken Cover by @KozumeRenka [Warning! Content Rate 17+] • Bahasa Kasar 😐 • Deskripsi pembunuhan jelas ☺ • Adegan "Lime" 😅 • Dan berlanjut sampai "Lemon" kalo bac...