Epilog

2K 204 65
                                    

AKU terbangun dari tidurku. Kutatap ke luar jendela besar di hadapanku dan kusentuh jendela yang dingin itu dengan jemari telunjukku.

Rasa dingin dengan cepat menjalar sampai ke wajahku, tapi berkebalikan dengan perasaanku. Yep, aku merasa senang. Sangat.

Aku pula menghabiskan waktu agak lama untuk melihat diriku di cermin. Hei, sepertinya aku jadi jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya! Apa aku tidak membuat ekspresi aneh?

Aku yang sedang melakukan '1000 wajah' di depan cermin, akhirnya memilih untuk mengakhirinya dengan senyumanku yang terpantul di sana.

"Sudah cukup."

Kuambil syal pemberian anak panti itu dan kulingkarkan di leherku, lengkap juga dengan sarung tangan dari Chuuya-kun selepasnya aku mengambil langkah pertama menuju kantor Port Mafia.

Omong-omong, sudah berapa lama ya aku berpacaran dengan Chuuya-kun? Memikirkan musim dingin tahun ini dinginnya terlambat. Mungkin karena itu, sehingga meskipun sudah hampir akhir bulan Januari, hari-hari yang dingin terus berlanjut dan kehangatan musim semi belum terasa sama sekali.

Aku sebenarnya nyaris tidak percaya. Dalam waktu sebulan aku bisa mempunyai keluarga yang menyenangkan ; dalam waktu sebulan, aku mendapatkan teman yang bisa membuatku tertawa selain Yuki-chan ; dan dalam waktu sebulan, aku bisa menemukan seseorang yang kucintai dan mencintai diriku.

Ting!

Seperti biasa, pelayan toko selalu menyapa pagiku sebelum hendak pergi bekerja. Omong-omong, dan sudah berapa lama aku selalu ke tempat ini? Ya, toko yang selalu menjadi tempatku berada setiap tiga puluh menit sebelum bekerja.

Saat kulangkahkan kakiku menuju meja tempatku biasa duduk, kulihat seorang pria sudah lebih dulu berada di sana.

Ini hal tersulit dan hal yang paling kusukai. Pandangannya begitu intens mengarah ke luar jendela. Entah ia sadar atau tidak, aku suka memandanginya yang seperti itu.

Ia menoleh dan langsung menangkap mataku dan tersenyum lembut. Aku berdecih kecil dan tersenyum miring. Mau tak mau, aku harus membalas pandangannya yang memikat hati.

Aku segera mengambil posisi duduk tepat di hadapannya dan tak lama kemudian, seorang pelayan membawakan pesanan seperti biasa.

Ia menopang kepalanya dengan satu tangan di atas meja sambil menatapku yang menyesap coklat panasku. Tatapan tajamnya tak pernah melepaskanku. Ya, ini yang tidak kusukai karena….

Gaaah! Posenya yang sekarang itu terlalu menggoda! "Jangan menatapku seperti itu," ucapku mulai risih. Namun, berkebalikan dengan degupan jantungku yang terus berdebum tidak karuan.

"Ada apa?" ia menyunggingkan senyum miring yang lagi-lagi menggoda itu!

Ada apa? Dia bilang "ada apa?"? Biar kukatakan apanya yang ada apa! Pose menggiurkanmu itu, yang dapat membuat bahkan jutaan wanita bisa terbakar atau pingsan yang ada apa!

Rambut yang senada dengan langit senja, mata yang menatapku begitu lekat, dan seringaian jahilmu yang rasanya inginku tabrakkan milikku dengan milikmu!

Tarik nafas….

Hembuskan….

Tarik nafas….

Oke, kubuang secepatnya pikiran liar itu!

"Jangan bilang kau terpesona oleh pacarmu sendiri?"

Uh-oh! Apa? "Ouch! Sekarang Mr. Fancy Hat punya kepercayaan yang tinggi rupanya."

✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang