HARI ini adalah waktunya. Waktu dimana aku akan bertemu dengan Viktor Yamada, seorang pembunuh profesional yang paling dicari juga seorang pedagang persenjataan hebat.
Mungkin, karena dua alasan itulah Port Mafia setuju untuk bekerja sama dengannya. Terlebih, Yamada ini adalah sosok guru bagi [First Name].
Atau, lebih tepatnya begitu?
Karena waktunya masih lama, akhirnya aku mengambil tugas lain seperti saat ini. Beberapa hari belakangan ini, terjadi tiga kasus percobaan pembunuhan.
Masalahnya adalah... kasus itu terjadi di atas tanah milik Port Mafia. Lebih buruknya lagi, kasus pembunuhan ini korbannya adalah anak buah mafia sendiri.
Pertama, untuk kesekian kalinya, gudang persenjataan kami diserang. Para mafiosi yang berjaga semua dibuat tertidur, pun dengan luka tembak pada tubuhnya.
Untungnya, semua senjata masih lengkap. Tidak ada yang dicuri maupun digunakan untuk menyerang para mafiosi.
Padahal, waktu tubuh mereka aku otopsi, peluru yang digunakan adalah peluru yang sama dengan yang ada di gudang.
Kedua, Akutagawa sempat diserang, namun hanya para bawahannyalah yang mengalami luka parah tapi tidak dengannya.
Saat sosok yang menyerangnya ingin dibekak, justru malah kabur tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Ketiga, ini yang lebih hebat. Dia berhasil mengelabuiku dan [First Name]. Entah bagaimana, tapi caranya benar-benar ampuh. Bahkan [First Name] sendiri sampai terkejut.
Entah bagaimana mereka melakukannya, mereka selalu bisa memprediksikan jalan yang kami pilih sesuai perkiraannya.
Itu juga yang membuat kami-aku dan [First Name]-mengeluarkan ratusan rencana yang sia-sia hanya untuk menangkap tikus ini.
Kurasakan ponselku bergetar. Begitu aku merogoh sakuku dan mengangkat panggilan itu, suara yang amat kukenal menyapa.
[Chuuya-kun, bisa kau ke ruanganku sekarang?]
"Baiklah, bos."
Lalu, hanya dari panggilan itulah aku segera melesat lantai teratas Gedung Port Mafia menemui bos.
Dan sepersekian menit kemudian, setelah aku berdiri di depan pintu besar dan memberikan namaku, pintu terbuka.
Kulihat [First Name] sudah lebih dulu berdiri di sana. Dari kejauhan, gadis itu menatapku yang baru saja datang.
Aku menunduk hormat pada bos begitu sampai di depan mejanya dan berdiri tepat di samping [First Name], kemudian menyapa, "ada apa, Bos?"
"Chuuya-kun, aku akan menyerahkan rencana menjadi Pengawas Malam padamu dan [First Name]-kun."
Eh? Jadi soal kasus baru-baru ini masih belum terpecahkan?
"Bagaimana dengan pertemuannya, Bos?" tanyaku memastikan keadaan.
Ini yang membuatku terus berpikir, kalau seperti ini, bisa-bisa malah pertemuan dibatalkan.
Lalu niatku untuk mengorek detail tentang [First Name] akan diundur, lebih buruknya gagal.
"Aku sudah mengaturnya. Akan tetap terjadi dan itu...."
Jangan-jangan-!
"... malam ini."
❄
Misi ganda. Di waktu yang bersamaan dan di hari yang sama. Selagi aku memikirkan tentang pertemuan dengan Yamada, Bos menyerahkan tugas Pengawas Malam padaku dan [First Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [18+] New Year! Broken ❄ Chuuya X Reader
FanfictionBungo Stray Dogs © Kafka Asagiri Story © K-san-san Collaboration Project | New Year! Broken Cover by @KozumeRenka [Warning! Content Rate 17+] • Bahasa Kasar 😐 • Deskripsi pembunuhan jelas ☺ • Adegan "Lime" 😅 • Dan berlanjut sampai "Lemon" kalo bac...